[1]He's come back!

5.9K 167 3
                                    

Keadaan sekolah sangat sepi, seperti biasa Avril selalu datang pagi sebelum bel masuk berbunyi .
Sekolah di sekolahan milik omnya SMA Hillaris School, salah satu dari beberapa sekolah terfavorit di Jakarta .

Di sekolah ini Avril memiliki 3 sahabat yang selalu ada untuknya dan ada untuk teman yang lain khususnya mengerjai mereka.
*Nindyha Gretta (Dyah)
*Defiana Valley Aretta (Defi)
*Cindy Margarena Letta (Cindy)
Namanya mirip?
Ya, karna dahulunya mama mereka sahabat dekat selama puluhan tahun dan selalu heboh memikirkan nama yang pantas untuk anak-anaknya .

flashback on,

"Till pokoknya nih gue mau nama anak kita samaan!" Kata mama ibreanna (mama Defi).

"Iya sih, lucu kali ya misal anak kita sahabatan juga gitu kayak kita" sahut mama ibel (mama Cindy).

"Gimana nih, kalo besok anak-anak kita nama belakangnya di kasih imbuhan etta?" kata mama jessy (mama Dyah) menambahi.

"Apa tuh arti etta?" Tanya mama Ibre penasran.

"Endolnya tante-tante ayu, kan mereka hasil pembuahan kita yagasih!" Kata mama Jessy semangat.

"Hahahah somplak lo ya!" Kata mama Ibre.

"Setuju gue!!" Kata mereka kompak.

flashback off.

"Vriiiiilll!" Panggil Dyah dari balik pintu dilanjut jitakan mulus dikepalanya .

"Brisik lo ya! Ga bikin gue senam kenapa dah?" Sahut Avril sewot.

"Senam apaan skj?duaribuampat? Perasaan cuma manggil deh napa pake senam? gila lo kadang" jawab Dyah seenaknya.

"Senam jantung, seksiiii!"
Seksi? Bak JupeDepe dan Vape? Ett bukan itu hanyalah sanjungan yang berlebihan karna badan Dyah yang jauh dari kata tersebut, ya dia gendut selalu makan apapun yang ada didepannya.. *auuww*

"Biasa aja barbii, nonton pr Inggris dong uda kan lu? Pelit gue timpa ampe kemek tu body lo!" Sahut Dyah sekenanya.

"Ih apaan dah lo mau nyontek pr ngatain gue? Ewh sadar dulu dong masaiya ngancem gue? Santet purun?" canda Avril.

"Ih takut gue jangan gitu dong lo kalo ngomong ntar gue kalo mati makan apa tai!" Kata Dyah, karna dibalik body over-goalsnya dia takut akan hal-hal berbau mistik.

Avril yang memang jago pelajaran Bahasa Inggrispun langsung melempar catatan ke atas meja mereka.
Ya, mereka duduk satu meja tiga bangku, Dyah memakai dua bangku dan sisanya Avril yang cukup sabar akan hal tersebut.
Menurutnya, Dyah adalah orang yang tepat untuk bersandar disaat dia sedang galau, badmood dan lelah karna selain empuk Dyah akan langsung memeluk Avril yang tau akan masalah berat yang dijalaninya.

"Hi guys!" Kata Defi dan Cindy bersamaan.
Mereka selalu datang berdua karna memang jarak rumah mereka jauh. Eh? Kok? Iya bener, kan jauh dimata dekat di hati. Meski jarak rumah jauh namun hati uda dekat? Ya jaraknya di deket-deketinlah. Maksa?
Engga, jarak rumah mereka memang jauh namun Cindy lebih sering menginap di rumah Defi karna orangtuanya sering bolak-balik Jerman, kesal sendirian dirumah akhirnya rumah Defilah menjadi pelampiasan berlarinya , terkadang mereka bertiga sering juga tidur dirumah Avril yang dilanjut dengan membuat vlog-vlog kocak.

"Pr Inggris uda lo pada?" Tanya Dyah.

"Uda lah yaa! Emang lo gak pernah ngerjain pr lo kan cuma makan tidur makan tidur terus yekan?" Jawab Cindy telak.

"Eh sok bener lu bego kalo ngomong, gue kan cuma nanya bukan minta di judge pagi-pagi buta!" Sahut Dyah tidak terima.

"Yaa Cindy juga cuman ngasih tai kali" Defi ikut menjawab, disahut bibir Dyah yang mulai mengerucut hampir 15cm yang sudah dipastilan dapat dikuncir pita.

'Ting..tung...ting...tung' suara bell high-end stasiun sekolah pun berbunyi murid-murid berhamburan masuk ke dalam kelas masing-masing.

Bu Sientya datang dengan seekor...
Eh, maksudnya seonggok...
Bukan, elah ribet dah sesosok..
Iya, sesosok pria tampan dengan dagu terbelah dan lengkap dengan sepasang lesung pipi diwajahnya.
Mengagumkan,..
Sungguh..
Indah dipandang..
Sambil makan nasi padang.
Ehh?

"Woi, vril!" Celetuk Dyah.
Avril yang masih sibuk mencoret-coret doodle art di bukunya pun menoleh malas.

"Paan?".

"Itu lo liat, sumpah dah dia...dia...dia..." jawab Dyah ragu.

"T'lah mencuri hatikuu" nyanyian Defi dan Cindy langsung dihadiahi tatapan tajam dari bu Sientya.

"Kalian kenapa?"tanya beliau.

"Ngga bu eum.. itu Dyah nyanyi gantung banget kan gaenak lanjutin mah kan asyik buk!" Jawab Defi seenaknya.
Langsung mendapat 'hu' ria dari para penghuni kelas.

"Sudah-sudah kalian ya!" Kata bu Sientya.

"Pea sih lo ah makan tuh siapa juga yang nyanyi coba , lagi purapura gagap ini gue ceritanya" tambah Dyah.

"Apaan dah lo pada" kata Avril yang langsung melihat kedepan siapa sih yang sebetulnya didepan kelas bersama bu Sientya itu.
Avril penasaran,
Dan..
Dan..
Dia,
Betul ituu dia...

***
Siapa? Iya siapa sih orang itu? Kok Avril jadi...
kaget?
Liat nanti yaa
See you on top!
Lah?
Kelamaan!
Next time deh
To Be Cont
I Love Yah
Vomment♡

Ur Ma First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang