[10]Rainy will bring a Rainbow

2.2K 99 6
                                    

"Sekelebat rindu menelisik dalam jiwa, beribu kasih telah sirna bersamanya".

Avril POV

Hujan, ingatkah Kamu Bin? Hal yang selalu kita nantikan bersama. Dalam hujan kamu berlari mengejarku, dalam hujan kamu menghangatkanku, dalam hujan kau belai rambutku, dalam hujan kita menari bersama, dan dalam hujan semua berakhir begitu saja.

 Dalam hujan kamu berlari mengejarku, dalam hujan kamu menghangatkanku, dalam hujan kau belai rambutku, dalam hujan kita menari bersama, dan dalam hujan semua berakhir begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan memberiku arti, arti indah memahami kasih sayang yang tulus kau gambarkan padaku lewat pelangi. Indah, yang selalu Kau janjikan bila ku bersama dengan hangat dekapmu.

Sungguh hati ini begitu sakit jika harus menatap senyummu kembali, senyum yang dulu hanya ditujukan kepadaku karna Kau milikku. Kini semua berubah karna begitu tega aku, melepasmu.

"Woi, kenapa sih Lo diem terus?" Tanya Cindy.

"Ngelamun ogeb Dia" jawab Defi sambil makan kimchi.

"Jan bilang Lu diajak sama William, Peter sama Janshen ke dunia mereka trus Lo dinyanyiin boneka abdi sama mbak Lisa yeh Lee?"

"Sst apaan sih".

Mereka hari ini tidur dirumah Gue karna memang untuk persiapan ke Jogja esok hari lebih asik jika dipersiapkan bersama menurut Gue. Jadi, Gue suruh mereka pada nginep dan Gue janjiin mereka Kimchi kalau mereka dateng. Dan alhasil, tak perlu menunggu waktu lama mereka udah sampe di depan rumah sambil bawa koper.

"Jadi, Lo mau cerita sekarang?"

"Ini waktunya Kalian tau semuanya"

Flashback on,

Jadi gini, gue itu adalah tipe orang yang polos, lugu gak kayak sekarang. At the point, gue punya temen namanya Marshella dia sekelas sama temen les gue namanya Brian. Gue juga kenal Brian dari Shella, sama kayak murid les yang lain gue suka kejar-kejaran gitu sama murid cewe maupun cowo sampe gue tiba-tiba nabrak Brian dan ikut kejar-kejaran sama dia juga. Tapi, gue sedikit beda rasa gitu, lebih nyaman dari hanya sekedar teman kejaran.

Setelah dia selalu berhasil nangkep gue waktu main kejar-kejaran itu, hubungan kita semakin dekat dan bisa jadi temen ngobrol dan teman bercanda saat di les-an.
Setiap gue nungguin Shella pulang di depan sekolahnya gue selalu ketemu Brian dan gue liat dia senyum ke arah gue begitu manisnya.

---

Gue yang emang belum pernah pacaran sebelumnya merasa bingung harus jawab apa waktu dia nembak gue di taman Palm Semi.
Dia terang-terangan nyatain cinta ke gue didepan teman-teman kecil gue termasuk Nichole, Nichole orang yang selalu ada kalo gue jatuh bahkan sampe darahnya ngalir dia selalu hisap bagian tubuh gue yang luka dia gamau tubuh gue tergores barang sedikit saja katanya.

"Avril, gue sayang sama lo gue gatau sayang itu rasa apaan, yang jelas hati gue ngerasa nyaman dideket lo"

"..." gue ga bisa jawab, gue diem sambil nunduk ngebiarin rambut gue tergerai nutupin muka. Baru kali itu gue ditembak sama cowo rasanya gue blushing seketika tanpa dia tau.

Ur Ma First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang