[11]Still Yours

2.1K 85 14
                                    

"Eh Lee lo kok senyum-senyum sendiri sih? Takut gue jadinya!" Kata Dyah.

"Apaan sih Lu? Bisa tenang kagak?" Balas Avril.

"Ya maap dah Bu Boss" Celetuk Dyah.

"Eh Lee Gue udah kurusan yah?" Tambahnya

"Hmm" Jawab Avril malas dengan topik pembicaraan.

"Besok Gue pasti di Jogja tambah kurus deh" kata Dyah semangat.

"Hmm"

"Anju Lu ih ham hem ham hem doang jawabnya" Kata Dyah sambil menoyor kepala Avril.

"B aja sih kata Gue mah"

"Bodoamat selfie yuk!"

"Hmm"

"Ih, yg bener dong mukanya Gue gamau kita jelek"

"Iyaiya, bicik Lo ahh"

'ckrekk'

'ckrekk'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mereka sudah tiba di Adi Sucipto Airport tepat pukul 14.00 WIB.

"Sb dulu yuk ngopi-ngopi ngantuk nih Gue" Kata Brian.

"Lah Lu tadi bukan udah tidur?" Tanya Kelvin.

"Mamang masih ngantuk kali pin" Kata Yoza.

"Yaudah yuk Gue juga ngantukan nih" Kata Cindy.

Setibanya di cafe

"Permisi mau pesan apa?"

"Asian Doles latte" kata Brian.

"Samain mbak" Kata Dega.

"Coffe Americano" Kata Kelvin.

"Brewed Coffe mbak" Kata Yoza.
"Cecan-cecan pesan apa nih?" tambah Yoza.

"Caramel machiato" Kata Defi.

"Iya, sama mbak" Kata Cindy.

"Raspberry black currant juice" kata Avril.

"Mango passion fruit mbak" Kata Dyah.

"Ada apakah gerangan 2 cecan ini tak mau minum kupi?" Tanya Yoza.

"Diet itu menunya harus dijaga" Jelas Dyah.

Yoza dan teman laki-laki lainnya hanya ber-oh ria.

"Lalu Alee kenapa?" Tanya Dega.

"Perutnya gak kuat" Jawab Avril.

Ur Ma First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang