[21]Aneh

1.4K 65 11
                                    

Jam istirahat pertama disambut gembira oleh para siswa setelah pelajaran yang mampu membuat bosan dan merasakan seperti tahun masehi terulang kembali.

Segerombolan Cecan dan Cogan Ipa satu keluar dari kelas dan mampu menyorot perhatian banyak siswa lain.

Namun berbeda dari biasanya, anggota Cecan tidak lengkap.
Diah tidak turut serta dengan sahabat-sahabat yang lainnya.

"Kok Gue gak ngeliat si Diah kemana sih?" Tanya Defi pada yang lain.

"Dih, iya luh kok Gue gak liat tadi main kabur aja ampe ga sadar" Tambah Avril.

"Lu sih ampe temen sebangku sakit kaga tau" Jawab Cindy.

"Hah? Sakit???" Tanya Avril dan Defi berbarengan.

"Buset kompak bener?? Kali-kali duet luh berdua!!" Teriak Cindy sambil mengusap kedua kupingnya.

"Tadi Gue tanyain mau ikut ke Cafe apa nggak katanya nggak soalmya sakit" Imbuhnya.

"Ya kali Kita gak kaget yah Lee, kan si dugong badannya gede badan gede mah kebal dari penyakit" Kata Defi seenaknya.

"Au ahh B..
D..
M..
T... Bodoamat!!" Kata Cindy kesal.

"Eh Gue tadi denger Cindy bilang duet, Gue jadi inget tugas Lo dari Pak Sigit dah Bee, nggak ada latian lagi kita?" Tanya Yoza.

"Ehh iyah gilaaa!!" Kata Avril.

"Dih lupa Gue" Kata Brian santai.

"Kok biasa aja sih?" Tanya Avril bingung.

"Pak Tatang es fanta dua yaa!" Kata Brian sedikit berteriak karna suasana Cafe yang sangat ramai.

"Bee? Dish" kesal Avril.

"Apa sayang?" Timpal Kelvin yang langsung mendapat pelototan tajam dari Brian.

"Lo tenang aja kenapa? Percayalah belajarnya gak perlu lama-lama kan Kita bisa" Jawab Brian tenang.

"Terus kapan Kita latihan lagi?" Tanya Avril.

"Nanti malem".

---

"Daah kawann.. Gue balik dulu yaa.." Ucap Avril pada tiga sahabatnya.

"Iya, hati-hati neng!" Kata Defi.

Avril berjalan menuju parkir mobil Brian, karna sebelum masuk Brian menjanjikan akan mengantar Avril pulang.

Namun, ketika baru melalui mobil pertama Avril terkejut karna ada mobil polisi yang dilihatnya. Ia heran mengapa ada banyak polisi disana.

Setelah lama berfikir, akhirnya Ia sadar bahwa tadi diumumkan bahwa temannya meninggal. Mungkin saja mereka sedang mengidentifikasi si mayat atau mencari bukti-bukti.

"Buruan masuk" Ajak Brian dengan merangkul bahu Avril untuk segera masuk ke dalam mobil.

"Kenapa sih? Aneh banget? Itu banyak polisi juga lagi jadi takut aja" Tanya Avril pada kekasihnya.

Tak berapa lama di dalam mobil, Avril masih memperhatikan polisi itu dari balik kaca, namun ada yang menyedot perhatiannya ke satu titik.

"Loh itu.. itu.. Diandra kan Bin?"

"..."

"Kok Dia pakek kain di kepala? dikata pelajar soak kali, jilbab rapet baju buntung, mana sok pake kacamata lagi tuh anak, udah kayak mimi peri kebelet dicocol"

Ur Ma First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang