[20]Died

1.4K 62 16
                                    

"Kamu percaya mawar lambang dari cinta?
Aku percaya, saat sedang jatuh cinta Ia tumbuh bermekaran dengan indahnya menorehkan semerbak wangi, namun ada kalanya mawar itu layu dan hanya menyisakan durinya yang begitu tajam"

---

Avril turun dari mobil Dima,

"Dim, makasih yaa Gue masuk dulu, Assalamu'alaikum".

"Iya, wa'alaikum salam".

Terlihat Brian dari arah gerbang berjalan menyusul Avril.

"Hallo cung" Sapa Brian sambil memites hidung Avril.

"Ih apaan deh sakit tauu!" Rengek Avril.

"Nanti pulang sama Gue yaa! daah.."

"Ehh Be'eeMmm.." Teriak Avril yang ditinggalkan kekasihnya.

Avril pun lari mengejar Brian, namun secara tidak sengaja Ia menabrak segerombolan gadis-gadis manja.

"Ahhhanjirr.." kata salah seorang dari mereka.

"Ehh sorry sorry Gue gak sengaja" Ucap maaf Avril.

"Ohh AleAlee rindu banget Gue sama Lo Lee, apa kabar say?" Kata Diandra lemot manja.

"Ihh b aja kali ngomongnya jijik gue"
Batin Avril.

"Gue? baik Lo sendiri gimana kok gak pernah keliatan? Masih waras kan?" Tanya Avril balik.

"Kalo Lo baik pastilah Gue lebih baik dari Lo, yukk guys!" Ajak Diandra pada teman se-genknya.

"Yukk, cuuuss.." Ucap mereka bersamaan.

"Ishh jelas banget sih mereka, najong Gue, ngapain juga tadi Gue ladenin duhh khilaf Alee" Batin Avril sambil menepuk jidat.

Ada seseorang dibelakang Avril yang berjalan mengendap-endap..

"Baaaammm...!!!"

"Ehhh Brian pake beha polkadott!!" Latah Avril.

"Hahh? Apaahh? Jadi, BM??? Omegottt ahahahah Gue sebarin ahh.."

"Ehhh kodok Defiii balik gak luhh, ahh asem nih anak.. Gue cuman latahhh doyott!" Teriak Avril di sepanjang koridor sambil mengejar sahabatnya.

Mereka tiba di kelas Defi bersiap memberi pengumuman dan membuat seisi kelas penasaran, namun tidak lama Avril tiba dengan nafas ngos-ngosan.

Avril membekap mulut Defi yang bersiap membuat keributan.
Seisi kelas memang penasaran, namun tidak begitu berharap mendapat informasi mengingat tingkah mereka memang seperti itu setiap hari.

Keributan yang dihasilkan 2 sahabat itu pun terhenti dengan hadirnya Diah memasang wajah lesu suram.

"Ehh, itu si dugong napa dah? Kok wajahnya asem banget gitu?" Bisik Avril pada Defi.

"Mmmmm...mmmm..mmm..."

"Ehh lupa Gue belom dilepas bekapnyah hehe.."

"Anju Lu ahh, mana tangan Lo bau terasi".

"Terasi dari hongkong? Gue juga gak doyan oneng!"

"Ehh, Diahh Lo kenapa? Kok muka uda kayak kaos kaki keroaknya Yoza? Haha" Tanya Defi.

"..."

"Lo marah sama Yoza gara-gara dicoretin dikereta ya Di?" Tanya Avril.

"..."

Tak kunjung mendapatkan jawaban membuat mereka kesal pada Diah.

'tingtingtingtung'

Bel masuk jam pertama pun berbunyi memecah keheningan diantara mereka, tepatnya Diah.

---

Terdapat pengumuman dari setiap kelas yang diumumkam oleh Guru Agama melewati speaker sekolah.

"Innalillahi wa'innalillahi roji'uun Diberitahukan kepada seluruh warga sekolah SMA Hillaris School bahwasanya teman atau murid kita yang bernama Grassia telah berpulang ke rahmatullah pada Minggu sore sepulang dari ekstrakurikuler basket di sekolah. Diharap kepada semua kelas untuk mengumpulkan uang tali asih, sekian pengumungan dari Bapak terimakasih".

"Ehh yaampun, padahal kemaren tuh Dia basket sama Gue deh" Kata Anya salah satu murid Ipa 1.

"Masa? Trus-trus gimana lanjutnya?"
Tanya Cindy.

"Pas udah selesai main Gue siap-siap mau pulang tuh, trus Gue ajakin Dia pulang tapi katanya Dia mau kebelakang dulu, Gue nunggu Dia lama di halte tapi gak dateng juga, akhirnya Gue dijemput deh tuh, yaa Gue duluan". Jelas Anya panjang lebar.

"Iyeiye kemaren Gue denger katanya jenazahnya juga ditemuin di belakang lapangan" kata Dessy.

Mendengar itu semua Diah menjadi gemetar.

"Setdah Lo kenapa dah? Lo takut Di? Hahahahhh badan doangan gede nyali mah ciut najongg" kata Cindy pada Diah yang terus gemetar.

"Dih Cendol nih, mana tau Diah lagi sakit yakan yaa beb" kata Yoza.

"Gue jadi penasaran deh.." Kata Brian pada Kelvin.

"Ngapain elah kalo ada yang mencurigakan aja kita melangkah" Usul Dega.

"Denger aje ni curut" Kata Kelvin.

***

Vomment♡

Ur Ma First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang