PART 3

264 22 0
                                    

Assalamu'alaikum, late update lagi hehe.

Oh iya, maaf kalo ceritanya semakin gaje ya, maklumin aja karena aku masih belajar. Wkwk.

Oke, cukup untuk curhatnya. 

Hope you enjoy! See you!

***

Aku sampai di rumah masih agak pagi, biasanya masih ada film kartun. Aku nonton ah. Tuh kan ada! kartun ini seru banget, mengisahkan tentang kehidupan dua anak kembar. Kalian tau nggak? Saat aku udah mulai fokus sama tayangannya tiba-tiba aku ingat sesuatu. PR Matematika. Dengan segera aku membuka tas di sampingku yang dari tadi belum aku simpan ke kamar. Terus aku ngapain? Ya ngerjain tugasnya lah.

20 menit kemudian tugasku selesai dan beban tugasku berkurang satu. Hmm, sekarang ngapain ya? Aku bingung. Nonton TV lagi deh.

"Shall, sini deh!" teriak bunda yang sedang berada di kerajaannya, dapur.

"Iya bun bentar." Jawabku sambil mematikan TV. "Ada apa bun?"

"Ini nih bantu bunda nyiapin makan siang dong. Katanya pas jam istirahat ayah mau pulang dulu dan makan siang di rumah." Kata bunda sambil terus bergelut dengan masakannya.

"Oh gitu, ya udah aku bantu ngapain bun? Kayaknya masakannya udah mateng semua deh." Kataku sambi celingukan melihat masakan bunda yang banyak dan kumplit mulai dari makanan pembuka, makanan berat, sampe makanan cuci mulutnya juga ada. Sip deh.

"Kamu susun makanannya di meja makan ya! Yang rapi ya." Kata bunda.

"Siap bun." Aku langsung memindahkan makanan dari dapur ke meja makan dan menatanya dengan rapi sesuai perintah bunda.

Ting-tong. Suara bel berbnyi, apa itu ayah ya? Aku bergegas membuka pintu.

"Eh tunggu-tunggu, udah biar bunda aja yang buka. Kamu terusin aja siapin makanannya ya." Kata bunda .

"Oke bun," kataku sambil meletakkan sendok dan garpu di samping piring.

Author's POV

Pintu yang berwarna coklat alami itu dibuka dan menampilkan sosok anak laki-laki dengan buku di tangan kanannya.

"Hai tante. Apa benar ini rumahnya Arshalla?" tanyya anak laki-laki itu dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Iya benar, saya bundanya. Kamu siapa ya?" Kata Nina, bundanya Arshall.

"Aku Radit tante, temannya Arshall. Ars-" omongan Radit terpotong.

"Oh yang siswa pindahan dari KL itu ya? Ya ampun kamu keren banget ya pernah sekolah di luar negeri." Kata Nina sambil menepuk-nepuk pundak Radit.

"I.. Iya tante. Kok tante bisa tau?" tanya Radit keheranan. Apa dia seterkenal itu ya?

"Ya tau lah. Arshall yang cerita kalo di kelasnya ada murid baru pindahan dari KL." Kata Nina sambil tersenyum.

"Oh gitu ya. Hehe. Tante, ngomong-ngomong Arshall nya ada nggak?" Tanya Radit sambil celingukan mencari Arshall di balik pintu.

"Oh iya. Maafin tante ya saking kagumnya tante sama kamu sampe lupa mempersilahkan masuk. Ya udah yuk masuk dulu, Arshall ada kok." Kata Nina sambil menahan tawanya karena merasa malu.

"Oh haha, gak papa tan, santai aja." kata Radit dengan tersenyum, lalu ia mengikuti Nina yang masuk ke dalam rumah.

"Duduk dulu ya, nanti tante panggil Arshall dulu. Mau belajar bareng ya?" tanya Nina sambil mengambil beberapa katalog di meja tamu yang berserakan.

Senyumin Aja! [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang