PART 4

270 19 0
                                    


Hai! Kali ini updatenya cepet yeay! Oh iya, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ya!

Happy reading!

Besok paginya Arshall berangkat sekolah seperti biasanya. Ia sempat menghentikan langkahnya saat memasuki gedung sekolah yang kokoh itu. Bukan karena siapa pun, tapi karena pernak-pernik cantik yang sudah terpasang rapi di setiap sudut sekolah

Balon warna-warni dan lampu-lampu yang belum dinyalakan menggantung dimana-mana , kertas warna-warni yang disusun sedemikian rupa, tak lupa kertas berkilau yang menambah semarak desain tempat itu.

Kayaknya pesta bakal meriah banget deh, batin Arshall sambil tak sadar akan senyuman yang sudah terlukis dibibirnya.

Sampai akhirnya Arshall disadarkan oleh sesuatu yang menepuk pundaknya. Ia pun menoleh dan mendapati Radit sedang berdiri di sampingnya.

"Ngapain sih senyum-senyum sendiri gitu. Kayak or-"

"Sstt, jangan sembarangan kalo ngomong!" Kata Arshall sambil melangkah meninggalkan Radit.

"Arshall tunggu!" Kata radit sambil berusaha menyejajarkan dirinya dengan Arshall yang sedang berjalan dengan kecepatan 'super', entah apa alasannya.

"Thank's ya PR nya." Kata Radit sambil masih berusaha menyejajarkan dirinya denggan Arshall.

Arshall menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya.

"Inget ya, ini yang pertama dan terakhir kamu COPAS PR aku!"Kata Arshall sambil melanjutkan langkah 'super' nya.

"Hei tunggu," Kata Radit setengah berlari. Arshall menoleh dan menatap Radit dengan tatapan ada-apa-lagi-sih?

"Wolles, wolles! Cepet banget sih jalannya. Sampe capek gue gara-gara ngejar lo." Kata Radit sambil menyusut keringatnya.

"Gak ada yang nyuruh ngejar aku Dit. Itu sih salah sendiri." Kata Arshall sambil menyeringai.

"Iya juga sih, tapi ya seenggaknya lo tunggu gue kita kan satu kelas. Kita bisa barengan ke kelasnya kan?" kata Radit.

"Kamu gak bilang mau bareng tadi." Jawab Arshall.

"Gimana mau bilang, lo nya nyelonong gitu aja!" Kata Radit.

"Ya udah ayo!" Ajak Arshall. Mereka pun berjalan beriringan, tak ada pembicaraan lagi setelah itu. Saat itu koridor sekolah belum begitu ramai mengingat ini masih pukul 06.05.

Arshall memang suka datang ke sekolah pagi-pagi. Alasannya simple, gak mau dihukum karena kesiangan. Iya lah, mana ada siswa yang mau dihukum?

Kelas Arshall berada di lantai dua dan cukup jauh dari gerbang. Setelah cukup lama Arshall dan Radit berjalan di koridor lantai satu akhirnya mereka sampai di tangga menuju lantai dua.

Satu per satu anak tangga mereka pijak, hanya langkah kaki dan hembusan nafas masing-masing yang terdengar. Sekolah benar-benar masih sepi.

"Shall," suara Radit memecah keheningan saat itu.

"Hm?" jawab Arshall singkat.

"Kok jam segini sekolah masih sepi ya? Kalo di sekolah lama gue, jam segini udah rame banget." Kata Radit.

"Hmm, gak tau. Mungkin macet." Jawab Arshall sambil menaikkan bahunya. Radit hanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Oh iya, nanti ke pesta tahunan lo bareng aja sama gue. Yaaa, sebagai tanda terima kasih gue soal PR." Kata Radit.

Senyumin Aja! [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang