3. Siapa Sih Dia?

5K 461 3
                                    



***


Kringgggg

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa siswi GIS berhambur keluar dari kelas mereka masing-masing menuju kantin untuk sekedar mengisi perut mereka.

Ya meski ada yang sudah ke kantin sih. Karena seperti yang kita tahu. Banyak kelas yang freeclass karena gurunya males masuk kelas. Mending nonton anak-anak pada orientasi ye kan?

Tetapi ada juga yang kelasnya diisi pelajaran. Mungkin jadwal mereka pas diisi oleh guru yang killer kali ya? Ya you know lah kalo guru yang macam begituan tuh nggak rela kalo sampe satu detik pun mereka ketinggalan pelajaran.

Dan itu membuat bad mood banget.

Oke. Sekilas halaman yang diisi oleh para murid baru kelas 10 dan para osis serta panitia acara pun seketika udah pada bubar.

Mereka memberhentikan sejenak kegiatan mereka untuk mengisi kekosongan perut mereka.

Ya udah dari pagi ye kan mereka cuma diisi kegiatan, yang pastinya menguras tenaga juga.

"Baal duluan ya ke kantin." Ucap beberapa rekan Iqbaal yang juga tergabung dalam anggota osis.

"Yoi!"

Iqbaal menoleh dan mengacungkan jempol tangan kanannya sambil tersenyum.
Dia kembali menunduk dan memainkan kertas berisi susunan kegiatan hari ini. Terasa bosan. Posisinya sekarang adalah duduk.

Dia menoleh kesamping saat terasa ada yang menepuk pundak kanannya.

"Eh, kenapa Al?"

"Lo kenapa? Murung gitu."
Aldi memperhatikan wajah Iqbaal yang kembali menunduk sambil ikut duduk disamping Iqbaal.

"Nggak papa Al, biasa aja juga."
Iqbaal menoleh sambil tersenyum meyakinkan Aldi. Sahabatnya.

"Lo kalo ada masalah cerita kek ke gue. Kayak gue siapa lo aja."

"Gue cuma.......,"

Aldi menunggu Iqbaal melanjutkan kata-katanya sambil memandang dia dengan alis terangkat.

"laper. Hehe."

"Yeeee lo, kirain ada apaan."

Aldi mendengus dan memukul pelan pundak Iqbaal. Iqbaal hanya nyengir kuda.

"Yaudah yuk kita ke kantin."

Aldi beranjak dan diikuti Iqbaal disampingnya.

Aldi memang terkenal diamnya kepada semua orang. Ngomong aja singkat banget. Dia ngomong banyak hanya sama Iqbaal. Kenapa? Karena dia percaya Iqbaal adalah sahabatnya yang sesungguhnya. Dan mereka udah kenal dari zaman SD. Makanya kenapa Aldi sangat dekat dengan Iqbaal. Begitupun sebaliknya.

Karena dia tau Iqbaal tidak akan mengkhianatinya, begitupun Iqbaal, dia tahu Aldi tidak akan mengkhianatinya.

Tetapi waktu tidak ada yang tahu kan?

***

Suasana dikantin hari ini cukup ramai. Karena ditambah para murid baru kelas 10 yang juga pada ke kantin.

Di meja sana, terlihat segerombolan para cewek-cewek cantik sedang menyantap makanan mereka masing-masing sambil sesekali tertawa saat mungkin cerita yang mereka sampaikan itu lucu.

"Eh lo tau nggak muka Alwan tadi kayak gimana? Pasti dia malu banget dah tuh hahahaha."

Salsha yang ketawanya paling keras itu. Karena apa? Dia tadi berhasil nabrak Alwan dan menyiramkan minuman yang dia beli ke seragam sekolah Alwan.

[1] Dear Moon || IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang