12. Nginep Rumah Dianty

4.3K 421 16
                                    

Anggep aja (Namakamu) sama Dianty 👆👆

***

"Dek! Udah selesei belum? Ini kakak udah siap!"

Terdengar teriakan Bunda Rike dari bawah. (Namakamu) bergegas turun menghampiri Bundanya. Dia akan pergi untuk menginap dirumah Dianty.

"Iya Bun!"

"Lama banget kamu, nanti Dianty udah nunggu-nunggu kamu gimana?"

"Hehe maaf Bun, adek tadi nyari power bank nggak ketemu-ketemu."

"Yaudah, kamu sekarang berangkat, dianterin kakak sama mobil ya?"

(Namakamu) mengangguk tersenyum ke arah Bunda Rike. Dia menatap Iqbaal yang sedang duduk di sofa dengan menggunakan kemeja putih pendek serta celana jeans hitam panjang. Terlihat tampan.

"Yaudah Bun, adek berangkat sekarang ya? Assalamualaikum."

(Namakamu) menyalimi tangan Bunda Rike dan menciumnya.

"Iya sayang, hati-hati ya, jaga diri disana. Waalaikumssalam."

"Hehe Bunda, adek kan cuma nginep satu malam, kayak adek pergi lama banget aja."

Bunda Rike terkekeh diikuti Iqbaal dibelakangnya. Lalu mengelus kepala putrinya itu.

"Kakak pergi dulu ya Bun."
Gantian Iqbaal yang menyalami Bundanya sambil pamit.

"Iya, kalian berdua hati-hati. Kakak jangan ngebut-ngebut ya?"

"Siap Bun."

Iqbaal dan (Namakamu) berjalan menuju pintu utama diikuti Bunda Rike dibelakangnya.

Iqbaal membukakan pintu mobil untuk (Namakamu) dan gadis itu kemudian memasukinya. Masih diam.

Iqbaal menghela napasnya lalu memutari mobil untuk duduk di kursi kemudi.

Mobil hitam itu berjalan meninggalkan pekarangan rumah mereka.
Ditengah perjalanan keheningan terjadi. Iqbaal yang sesekali melirik adiknya dengan ekor matanya. (Namakamu) sedari tadi hanya menyandarkan kepalanya ke kursi mobil dan matanya menatap suasana diluar sana.

"Eumm de—"

Belum sempat Iqbaal melanjutkan ucapannya, terpotong ketika (Namakamu) terlihat memasukkan earphone ke balik jilbabnya itu. Lalu mengotak-atik ponselnya, mencari musik yang enak didengar mungkin.

Iqbaal kembali menghela napasnya lalu kembali fokus dengan jalanan didepan. Hingga akhirnya sampai didepan rumah bernuansa putih itu.

Ternyata Dianty sudah menunggu didepan rumahnya dengan tersenyum sumringah takkala dirinya melihat Iqbaal keluar dari mobil.

Iqbaal langsung berlari kecil ke pintu samping mobilnya untuk membukakan pintu untuk (Namakamu). Dan untungnya gadis itu tidak menolak.

(Namakamu) berjalan ke arah Dianty dan merentangkan kedua tangannya saat Dianty juga merentangkan tangannya.

"Uuuuu bebeb gue kangennnn!"

"Alay lo Dant, baru aja kita ketemu."

(Namakamu) terkekeh menatap Dianty yang sudah mengalihkan pandangannya kepada Iqbaal yang berada di belakang (Namakamu). Tepatnya didepan mobil.

"Kak Iqbaal apa kabar?"

"Baik Dant." Jawab Iqbaal singkat sambil tersenyum.

"Masuk dulu yuk kak!"

"Eumm nggak usah deh Dant, kapan-kapan aja ya? Gue juga mau langsung otw ke rumah Ojan."

"Oh yaudah, kak Iqbaal hati-hati ya."

[1] Dear Moon || IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang