8. Aku Kecewa Kak

4.7K 435 2
                                    


Gireul geotda juwireul dolleobwasseo
(Aku melihat sekeliling saat aku berjalan)
Geotdeon geugot yeojeonhi ttokgata
(Tempat yang selalu aku lalui denganmu, itu masih sama)
Gireul geotda nunmuri heulleosseo
(Aku meneteskan air mata saat aku berjalan)
Hayeomeopsi heulleo
(Jatuh tanpa henti)

Han All - 길을걷다
Walking

***

"Kak Kak!"

"Eumm, maksud saya Pak."

Ari menoleh ke belakang saat dirinya tadi dipanggil oleh seorang gadis.
Ditatapnya gadis itu sambil tersenyum yang masih menunjukkan wajah bingungnya.

"Kok..bisa?"

Setelah acara perkenalan tadi, dilanjutkan pelajaran Pak Ari. Karena memang ini jadwal pelajaran matematika. Setelah selesai Pak Ari keluar, (Namakamu) langsung saja berlari keluar, mengabaikan Salsha, Dianty dan Namira yang sejak tadi menyerukan namanya.

"Saya kan udah bilang kita akan ketemu lagi." Jawab Ari sambil tersenyum menatap (Namakamu).

"Ya..tapi aku nggak pernah nyangka kita bakal ketemunya kayak gini."

(Namakamu) mengangkat bahunya. Masih belum percaya bahwa lelaki yang ditemuainya beberapa hari lalu itu akan menjadi Gurunya. Sekaligus Guru wali kelasnya.

"Kamu ini tidak sopan ya?"

(Namakamu) mengernyitkan alisnya bingung.
"Maksud kamu?"

"Saya ini guru kamu, masa panggilnya aku-kamu sih?" Ari mengangkat kedua alisnya sambil bersidekap dada.

"Eh, iya Pak maaf." (Namakamu) tertunduk malu mengumpat dirinya sendiri dalam hati.

"Haha nggak usah serius gitu kali (Namakamu). Kamu boleh panggil saya apapun tapi saat kita diluar sekolah, kalo lagi disekolah sesuaikan ya?"

Ucap Ari tersenyum sambil mengelus puncak kepala (Namakamu) dan membuat (Namakamu) ikut tersenyum juga.

Heran banyak amat yang demen ngelus puncak kepala (Namakamu). Author enggak? #Digampar

"Ya sudah saya ke ruangan dulu ya? Kamu belajar yang rajin."

"Siap Pak Ari!" (Namakamu) mengacungkan jempol tangannya sambil tersenyum, membuat Ari juga ikut terkekeh kecil menatap muridnya itu.

"Lo ngapain sih (Namakamu)?"

"Iya daritadi kita panggil lo tau nggak?"

"Eh, nggak papa kok. Biasa aja."

Jawab (Namakamu) tersenyum menatap Salsha, Dianty dan Namira yang sekarang sudah ada dihadapannya.

"Kuy kantin?"

"Kuy!"

***

"Lo pesen apa Sha, Nam?"

"Nasi goreng ya, yang pedes, minumnya teh manis aja."

"Gue juga deh nasi goreng aja, minumnya air putih."

"Oke." Dianty menganggukkan kepalanya lalu beralih ke (Namakamu).

"Lo (Namakamu)?"

"Gue siomay aja Dant, minumnya es jeruk."

"Sip baby, otw, wait yah."
Ucap Dianty langsung meluncur untuk memesan makanan.

"Eh guys, sumpah ya tadi Pak Ari ganteng bangetttt."

[1] Dear Moon || IDR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang