JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]

7 [Taehyung pulang]

Malam itu Suga dan J-Hope sedang berkumpul di Ruang musisi Suga, Namjoon yang sibuk dengan Buku bacaannya, Jungkook yang sedang bermain Game online menggunakan Laptop J-Hope, dan Jimin yang duduk melamun di kursi luar Dorm. Jimin tidak ingin masuk kamar dulu ia tidak mau member lain naik darah saat melihat Jimin.

Pintu gerbang dibuka masuklah seorang Namja memakai Masker putih, memakai Upluk jaket hitam bergambar harimau Gucci, menggendong tas besar, dan membawa kantong plastiknya .

"Ta-Taehyung~" Jimin langsung buyar dari lamunannya dan langsung berlari memghampiri Taehyung yang baru pulang.

"Ahh Taehyung akhirnya kamu pulang juga" Kata Jimin dengan senyum merekah pada Taehyung.

"Yaak~ Aku merindukan kalian juga. Kau sengaja menungguku disini kan, ayo masuk suasana diluar sangat dingin" Ucap Taehyung pada sesama line 95 itu, ia memasuki Dorm sambil merangkul Jimin..

"Annyeong Haseyo. I'M COMEBACK" Teriak Taehyung yang membuat se-Dorm Bangtan langsung keluar dari tempatnya masing-masing menuju Ruang keluarga.

"Ahh Taehyung~"

"TAE hyung~"

"Taehyung"

Taehyung disambut teriakan para member yang menyambutnya. J-Hope yang rusuh mendorong Namjoon dan langsung memeluk Taehyung dari belakang.

"Ahh Taehyung apa kau sudah makan?" tanya J-Hope dengan suara senang karena teman sekamarnya itu sudah kembali ke Dorm yang baru.

"Belum hyung" Jawab Taehyung seraya menaruk kantong plastiknya di atas meja.

"Aku sudah janji saat kau pulang, Akan kubuatkan Capcai untukmu. Jadi kau tunggu duduk disini Ne~" Jelas J-Hope yang langsung pergi ke Dapur.

"Apa yang hyung bawa itu?" tunjuk  Jungkook pada  kantong plastik yang Taehyung bawa.

"Oh Ne~ aku bawa oleh-oleh Makanan Khas dari Daegu Nabjak Mandu. Ini makanan favorit keluargaku" Jelas Taehyung yang membuka kantong plastik nya.

"Wah ini makananku saat masih Trainee dulu. Hahaha~" Kata Suga tertawa geli.

Mereka pun menikmati makanan yang Taehyung bawa. Tapi Jimin tidak ikut kumpul, dia tetap duduk melamun di kursi luar Dorm. Jimin tidak mau membuat mereka Badmood karena kehadiran dirinya.

"Taehyung apa kau tau jam gucci milikmu sudah ketemu" Tanya Jin.

"Jinjja~ wah dimana hyung menemukannya" Taehyung senang bukan main karena jam itu sudah ditemukan, namun kecewa karena ia tidak jadi memberikan Jam itu untuk Ayahnya.

"Asal kau tahu. Kau harus menjauhi Jimin" Kata Namjoon.

"Wae~" Taehyung ditajuk penasaran.

"Karena dia yang mengambil barang-barang kita yang hilang. Mulai dari Vaseline Jungkook, Gelang emas Suga, Ipad Suga, Dompetku, lalu Jam milikmu" Jelas Namjoon.

"Hah~ kenapa dia tega sekali, tapi masa sih"

"Itu sebabnya kenapa dia tidak ikut gabung bersama kita" kata J-Hope.

"Mungkin dia malu" Tambah Jungkook.

***

Pov: Jimin

Aku tahu mereka sedang membicarakanku tentang hal pencurian itu, Tapi kenapa kalian menyalahkan seutuhnya padaku padahal aku tidak tahu apa-apa.

Malam ini aku akan berdiam diri dulu, aku tidak ingin merusak kebahagiaan kalian di dalam, bertemu Taehyung saja sudah cukup sebelum kalian memberi tahunya.

Perutku kembali sakit tapi aku akan tetap bertahan menahannya, kadang rasa sakit ini membuatku mual. Akhirnya aku berjalan-jalan keluar hendak ke Apotek untuk membeli obat sakit perut.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang petugas Apotek.

"Saya sering sakit perut tiba-tiba, lalu rasa sakit itu kadang menyerang kepala saya kemudian Saya mual setelah saya makan" Jelasku.

5 menit menunggu aku pun di panggil oleh petugas Apotek tersebut.

"Kurasa gejala-gejala ini harus di periksakan langsung pada Dokter yang bersangkutan, Kami hanya memberi obat rasa mual saja"  Jelasnya sambil memberi 2 Sachet obat Kapsul.

Aku berjalan keluar Apotek dan berpikir ada apa sebenarnya hubungan sakit perutku dengan Dokter yang bersangkutan. Padahal ini hanya sakit yang sering orang lain alami.

Aku bukan tipe orang yang langsung memeriksakan diri, aku akan melihat gejala-gejala ini lewat internet. Walaupun tidak sepenuhnya benar, tapi aku tidak mau konsultasi ke Dokter. Mereka akan menyuruhku melakukan apa yang ia inginkan, dan aku benci itu.

NEXT👉