Part 53

5.5K 396 19
                                    

Pagi itu Jungkook tersadar dari tidurnya, rasa sakit mulai merengut punggung dan lehernya.

"Awww~ Badanku rasanya sakit semua"Jungkook memukul-mukul kecil punggungnya.

Ia baru ingat bahwa malam tadi dirinya dan jimin tertidur di Kursi. Tapi kemana Jimin?

"Yaak~ Jungkook jam berapa kau tidur?"Tanya Namjoon.

"A-aku tidur Jam 3 hyung"Jawab Jungkook bohong.

"Pantas saja kau tertidur disini"Kata Namjoon.

"Oyah hyung aku mau tidur lagi, terima kasih Untuk Laptopnya tadi aku menyimpannya dilemarimu"Kata Jungkook yang langsung pergi dari hadapan Namjoon.

"Hhh dasar anak yang kecanduan Game"

Dan pagi itu menjadi awal semangat baru Jimin, ia berlari-lari kecil di halaman Dorm dan tak sadar ia menginjak batu sehingga terjatuh.

"Arggghhh~"Jimin mengerang.

Taehyung yang berada diluar hanya bisa tertawa puas menyaksikan Jimin.

Perutnya kembali sakit, ia tidak tahu kenapa setiap kali perutnya bersentuhan dengan tangannya ataupun barang lain, Rasa sakit tersebut mudah sekali menyerang.

"Jiminie tolong bantu a-aku berdiri"Ucap Jimin.

"Itu salahmu, jadi bangun saja sendiri"Taehyung pun pergi meninggalkan Jimin.

Tersadar bahwa kaki Jimin terasa kaku dan sulit untuk berdiri.

"Aigooo kenapa dengan kakiku"Jimin memukul kakinya beberapa kali.

.
.

Pagi itu Jihyun berniat menjemput Hyungnya di Dorm dan mengajaknya jalan-jalan.

Tapi sesuatu berbunyi di arah kamarnya sehingga membuatnya berhenti melangkahkan laki dan masuk ke dalam kosannya lagi.

Sebuah kertas tertempel di dinding dekat kamar mandi tulisan yang diketik dari komputer membuatnya kesal.

"SIAPA YANG BERANI-BERANINYA MASUK KE KAMARKU"Jihyun meluapkan emosinya, ia sungguh kesal dengan orang yang terus menerornya.

Jihyun pun berniat akan memasang besi di jendelanya.

"Jangan harap kau bisa kabur dariku, aku akan mencari tahu siapa peneror itu"Gumam Jihyun. Lalu ia pun beranjak pergi dari kosannya menuju Dorm bangtan.

Karena takut ada yang mengawasinya, ia pun berjalan ke tempat yang agak sepi agar ia bisa memastikan bahwa peneror tersebut tidak mengikutinya.

"Apa maunya si peneror itu pada aku, Jungkook, dan Tae hyung. Memang apa salahnya"Jihyun pun menendang kaleng yang menghalangi jalannya.

Ia pun menghentikan langkahnya.

"Apa ada hubungannya dengan kasus Jimin hyung. Tapi ahhh sudahlah"

Jihyun pun meneruskan jalannya, tanpa sepengetahuannya ada yang bersembunyi di balik tembok yang baru ia lewati.

.
.

"J-Hope hyung.. J-Hope hyung?"Panggil Jungkook.

Tapi tidak ada sahutan, ia sudah mencari dikamarnya maupun seisi Dorm, tapi terap tidak ada.

"Yaak~ Jungkook-ya kau jangan teriak-teriak seperti itu"Ucap Suga.

"Mian hyung, oyah kemana J-Hope hyung ya, apa kau melihatnya"Tanya Jungkook.

"Aku tidak tahu, kenapa kau mencarinya?"Tanya balik Suga.

"Aku mau mengambil pelembabku yang tadi malam ia pinjam tapi belum dikembalikan"Kata Jungkook.

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang