Part 43

4.8K 416 39
                                    

Malam itu member Bangtan sedang mempersiapkan konser terakhir mereka di Jepang, rencananya besok pagi pemberangkatan akan dimulai jam 04:00am. Agar tidak ada Fans yang akan memperhalang jalannya.

Jungkook memberikan Baju yang ia Beli saat itu, 1 Kaos Hitam bergaris Hijau, Kemeja merah marun dan Sweter Berwarna Coklat.

"Ahh~ aku sangat menyukainya. Kamsahamnida Jungkookie"Kata Jimin seraya mencoba memakai Pakaian tersebut.

"Aku sangat yakin bila hyung menyukainya"

Suga yang mengintip mereka berdua pun merasa lega karena Jungkook tidak seperti member lain yang terus menjahati Jimin.

"Hyung aku janji walau yang lain bersifat Dingin padamu tapi aku tetap mau bersamamu. Hyung janji kan tidak akan meninggalkanku"Jungkook menatap Jimin seraya tersenyum.

Jimin terdiam sejenak ia tidak bisa menjawab Perkataan Jungkook. Hatinya berkata bahwa ia tidak akan hidup lama, itu berarti Jimin tidak akan berjanji pada Jungkook.

"Hhh~ Kau ini. Apa kau terus mau bersamaku, lalu bila kau menikah apa kau mau terus bersamaku Juga"Kata Jimin.

"Mmm~ maksudku bukan begitu"Jungkook tersipu malu.

Ingin sekali Jimin Jujur terhadap penyakitnya, tapi ia masih ragu untuk mengungkapkannya. Apa Jungkook akan menerima Jimin buka ia ternyata memiliki Penyakit, apalagi Jimin sudah terlalu banyak berbohong terhadap kesehatannya.

Knock pintu dibuka dan masuklah Taehyung dengan melipat Tangannya.

"Hhhhh~ kita bertemu lagi Park Jimin. Ternyata tuh*n masih belum memisahkan kita yah"Taehyung tersenyum sinis.

"Mungkin Takdir"Jawab Taehyung.

"Hhh~ asal kau tahu setelah Konser di Jepang berakhir, kau akan kembali ke penjara dan tidak akan bertemu dengan kami lagi"Ucap Taehyung tersenyum menang.

"Jangan asal Bicara, jaga perkataanmu itu Taehyung"Bentak Jimin.

Jungkook tidak bisa berkata apa-apa, hanya urusan Line 95 dan Jungkook tidak ingin ikut campur.

"Hhhaa~ Aku selalu saja naik Darah bila ada kau Disini"Kata Taehyung.

"Itu karena dirinya tidak kendalikan Emosi dan Ego"Sindir Jungkook.

"Kalau kau mau tidak bertemu kembali dengan ku juga tidak apa-apa, dan kau Jangan menyesal"Ucap Jimin dan berlalu dari Kamarnya.

"Hyung tidak punya Hati"Jungkook menujuk-nunjuk Wajah Taehyung, lalu ia menyusul Jimin.

Taehyung terdiam sejenak dan berusaha memahami perkataan Jimin barusan.

Jungkook mengejar Jimin yang terlihat kesal pada perilaku Taehyung. Ia tahu kalau Taehyung sudah menyakiti Hati nya.

"Jimin hyung"Panggil Jungkook.

"Ne"Jimin seraya tersenyum tapi dibalik senyumnya itu ia menyimpan kesakitan yang tak tertahankan.

"Oyah hyung wajahmu pucat, apa kau sudah Makan? "Tanya Jungkook, ia takut bila Jimin akan jatuh sakit.

Jimin menggeleng, sebenarnya ia road lapar tapi demi menyembunyikan penyakitnya ia berani berbohong kembali.

"Aku buatkan Makanan untukmu Ne, kebetulan aku Juga belum makan"Ucap Jungkook, Jimin pun mengangguk.

Sebenarnya ia juga tidak ingin membebani Jungkook dan Member bangtan lebih Jauh lagi, karena Jimin menganggap dirinya tidak berdaya dan hanya menyusahkan Orang lain. Mungkin perkataan Taehyung ada benarnya bila ia Pergi Jauh mungkin dirinya tidak akan membuat Bangtan Naik Darah karena dirinya.

Ingin sekali Jimin Mati secepatnya, ia berharap bahwa Dirinya segera mengakhiri Hidup dan ingin melewati Sakitnya penyakit yang menjadi musuhnya.

"Hyung ini Makanannya, sebentar Ne aku panggilan Suga hyung untuk makan bersama"Ucap Jungkook.

Ini kesempatan Jimin untuk ke Toilet, ia tidak bisa menahan diri lagi karena Batuk menyerang tenggorokannya.

"Uhukkk.. Uhukkk.. "Jimin memuntahkan sedikit Darah kental dan membulatkan Mata sipitnya.

Jimin memegang Dadanya lalu memukulinya ia tidak ingin Jungkook akan tahu bahwa ditaruhnya sedang kambuh dari penyakitnya.

Jungkook masih mencari Suga tapi tidak ada dimana-mana biasanya setiap jam ia selalu menghabiskan waktunya untuk tidur.

Ia pun mencari ke Ruang Musisi dan ternyata benar Suga tertidur di sana dengan musik yang masih menyala.

"Pantas saja Suga hyung tidak mendengar ku, ia tertidur"Jungkook mendekati Suga dan memakan Musik tersebut.

"Suga hyung Ireona~"Jungkook mengguncang kan tubuh Suga.

"Oh Ne, Jam berapa ini? "Tanya Suga dengan suara yang serak.

"Ini sudah Jam 7 malam Hyung"Kata Jungkook menunjukkan Jam di Layar Ponselnya.

"AIGOOO~ berarti aku melewatkan malam. padahal tadi aku hanya tertidur sebentar''Seru Suga.

"Ne maka dari itu aku mengajak hyung untuk makan bersama Jimin Hyung, Dia Hyung tidak keberatan kan"Ucap Jungkook.

"Baiklah ayo ke Ruang Makan "Jawab Suga, di sisi lain ia senang karena bisa bertatap Wajah lagi dengan Dongsaeng tersayangnya.

Jimin tepat waktu saat ia keluar dari Toilet dan Suga lalu Jungkook turun dari tangga.

Jimin agak ragu bila ia akan makan bersama Suga pula, karena Jimin hanya tahu bahwa Jungkook yang baru sadar tentang nya.

"Tenang Jimin, aku tidak Jahat seperti mereka"Ucap Suga, Jimin pun tersenyum.
"Oyah kenapa dengan wajahmu itu''Suga menujukkan ke Wajahnya yang memar.

"Oyah Hyung tadinya aku mau menanyakan hal yang sama"Jungkook pun ikut bertanya.

"Ahh~ apa kalian tidak tahu Suasana di penjara itu Sering Sekali Banyak Nyamuk dan salah satunya aku kadang sering tergigit"Jelas Jimin berbohong menutupi, Masalahnya.

"Apa disana tidak ada Obat Nyamuk, sampai merah biru seperti itu wajahmu"Selidik Suga.

"Jangan Khawatir aku, aku baik-baik saja"Kata Jimin seraya melahap makanannya kembali.

"Sehabis makan kita tidur Ne, kurasa member lain sudah tidur lebih dulu. Nanti kita bangun jam 3 pagi"Kata Suga. Jimin dan Jungkook pun mengangguk dan melanjutkan makan malamnya.

"Tapi kan ada Manager Jae Kim jadi kita tidak perlu bangun pagi, biarkan Manager yang membangunkannya"ucap Jungkook.

"Bagimu sama saja karena kau member yang sulit dibangunkan"Sambung Jimin terkekeh diikuti tawa kecil Suga.

"Dimana Manager Jae Kim? "Tanya Suga.
"Dia ada di kamarku dan tidur di Ranjangku"Jawab Jungkook.

"Lalu bagaimana denganmu? "Tanya Jimin.

"Ya aku tidur denganmu"Jungkook mengeluarkan Aegyo nya.

"Kurasa Manager tidak akan tidur dengan nyenyak apakah ia tidur selamat Namjoon hyung"Ucap Jimin, Suga dan Jungkook pun tertawa kembali.

Dibalik jendela belakang Dapur yang mengarahkan tepat pada Ruang Makan, seseorang memperhatikan 3 Namja yang sedang Makan bersama. Matanya menyorot kebencian dan tersenyum licik.

.
.
.
.

NEXT

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang