Part 54.

5.3K 397 44
                                    

Malam itu jimin telah sehat kembali, ia sudah bisa berjalan dan memasak.

Jimin hendak memasuki kamarnya untuk sekedar mengambil Ponsel, karena Jihyun mengajak Dirinya dan Jungkook untuk makan di luar, seperti yang dijanjikan Jihyun tadi pagi.

"Taehyung?"Panggil Jimin.

"Hhhh~"Jawab Taehyung tanpa membalikan badan.

"Apa sebegitu bencinya kau kepadaku"Ucap Jimin.

"Hhhh~"

"Sampai kapan kau akan seperti ini tanpa memaafkanku?"Tanya Jimin lagi.

Tidak ada jawaban dari Taehyung, ia tetap membelakangi Jimin.

"Taehyung kalau memang kau tidak ingin memaafkanku, Tidak apa-apa. Tapi aku tidak akan membencimu sampai aku mati nanti. Aku menyayangi Bangtan selamanya"Kata Jimin, ia pun langsung keluar dari kamarnya.

Tinggal Taehyung yang masih terdiam, perlahan air matanya mulai menetes.

"Jungkook-ya ppali"kata Jimin.

"Yaak~ Jimin hyung apa aku boleh pinjam Jaketmu?"Ucap Jungkook.

"Ambil saja di lemariku, jangan lama-lama ne, kasihan Jihyun"

Jungkook mengangguk dan langsung menuju kamar Jimin.

Pintu dibuka dan dilihatnya Taehyung sedang terbaring di Ranjang membelakangi Jungkook.

"Sudah Cukup !"Ucap Taehyung, membuat Jungkook menggaruk kepalanya.

"Kenapa Tae hyung, aku hanya mengambil Jaket di lemari Jimin hyung"Kata Jungkook, ia takut bila Taehyung akan salah paham padanya.

"Oh, mian"Kata Taehyung tetap dengan pendiriannya.

"Tae Hyung aku mau kau jangan terlalu Dingin pada Jimin hyung, aku tidak ingin Jimin hyung akan terus memikirkanmu. Coba bayangkan bila suatu saat nanti Jimin hyung meninggalkan Bangtan, dan Tae Hyung belum memaafkan Jimin hyung, aku tahu kau sangat membencinya. Tapi saat aku keracuanan apa aku menyalahkan Jimin hyung. TIDAK, karena aku tahu Jimin hyung orang baik, Ia tidak akan melukai member bangtan terutama orang yang dekat dengannya. Tae hyung aku tidak ingin melihat Bangtan seperti ini, kau buka hatimu. Yasudah aku mau krluar dulu bersama Jimin hyung dan Jihyun. Bye~"

Sesaat perkataan Jungkook berakhir, Taehyung terus mengeluarkan air matanya.

***

"Yaak kau lama sekali"Gerutu Jimin.

"Hehee mianhae. Ayo kita berangkat"Ajak Jungkoook.

Jungkook tahu Bila perkataannya tadi takan diindahkan oleh Taehyung, tapi setidaknya ia sudah menjelaskan kesedihannya pada Taehyung. Jungkook ingin menyadarakan hyungnya itu, mungkin saat terakhir Jimin, Taehyung akan menyesal karena ia mengabaikan Jimin.

"Jihyunie"lambai Jimin dari kejauhan.

Jimin dan Jungkook pun menghampiri Jihyun yang duduk gelisah.

"Ahhhh kalian lama sekali"Gerutu Jihyun yang mempoutkan bibirnya.

"Hehe, sudahlah ayo berangkat. Memang kau akan mengajak kita kemana?"Tanya Jimin baik-baik.

"Kita jalan-jalan dulu sebentar, setelah itu aku akan mengajak kalian berdua kesuatu tempat"Jihyun mengedipkan sebelah matanya.

"Kapan kita akan makannya?"Kata Jimin.

"Wesss ternyata Jimin hyung lapar"Jungkook membuli Jimin.

"Yaak~ bukan seperti itu"Jimin mempoutkan bibirnya.

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang