Part 23

4.7K 442 15
                                    

"Taehyung dimana Pasta gigiku"Teriak Jin dari dalam Kamar.

"Taehyung!"Teriak Jin lagi.

"Ne~"Taehyung menghampiri Jin yang berada di dalam Toilet.

"Jin Hyung Buka pintunya, ini Pasta gigimu"Taehyung Tak kalah berteriak.

"Yaak~ kau jangan masuk kemari"

"Hehe Jin hyung kamar mandi sebelah kan ada Namjoon hyung jadi aku mau mandi denganmu''Renggek Taehyung.

"Ahh Andwe, Andwe"Jin menutup kembali Pintu kamar mandi.

"Yaak~ Jin hyung jahat"

Taehyung memendang pintu Kamar mandi Jin.

"YAAAAKK~"Bentak Jin.

"Hehe Mianhae"Taehyung pun akhirnya menyerah.

J-Hope dan Suga Tengah Sibuk memasukan Baju-baju ke tas mereka, Namjoon yang baru selesai mandi gelisah karena Celana yang akan ia pakai belum di cuci, Sedangkan Jimin ia tengah sibuk memakan 4 kali Obat sekaligus yang harusnya 2 kali sehari tapi perjalanan pasti sangat lama dan ia tidak punya luang untuk mengontrol Jadwal makan obat.

Jam sudah menunjukan 05:00PM pagi, semua member bangtan kecuali Jungkook sudah dalam perjalanan menuju Airport Incheon.

Manager Jae Kim tengah sibuk mengurusi Passport para member Bangtan. Namjoon adalah member yang paling dekat dengan Managernya sehingga sering membantu mengurusi Passport member pula.

Sebuah pesan muncul di Layar Ponsel Jimin. Pesan dari Dokter Joo Won.

~Joo Won~

Annyeong.
Park Jimin bisakah kita memeriksakan Kondisimu lebih lanjut?

Jimin pun membalas pesan dari Joo Won tapi buru-buru ia hapus lagi, tak lama Jimin mengetik kembali dan langsung mengirimnya.

~Jimin~

Nado Annyeong.
Mian Dok, aku sedang di perjalanan menuju Osaka.

2 menit kemudian Joo Won membalas pesan Jimin dengan panjang lebar.

~Joo Won~

Lah apa kau bisa minta ijin dulu untuk tidak ikut Tour di Osaka. Karena kesehatanmu jauh lebih penting dari Jadwal Konsermu itu.
Hal yang aku takutkan adalah kau akan memasuki Kanker Hati Stadium 4 dan berarti sangat sulit jangka untuk kesembuhanmu.
Bila dalam 1 minggu ini kau tidak kemari juga Virus Kanker Hati akan merambat ke sekujur tubuhmu dan membuat saraf-saraf otot akan kaku, kuharap kau tidak akan terlambat..

Jimin terdiam sejenak, di posisinya sekarang ia tidak bisa meninggalkan Tour Bangtan dan disisi lain ia juga ingin cepat sembuh dari penyakit yang mematikan. Jimin di buat bingung oleh ke-2 pilihan tersebut.

"Jungkook maafkan aku mungkin gara-gara aku, kamu tidak bisa ikut Tour"Batin Jimin.

.
.
.

Jungkook memasuki area kabut putih lebat, dilihatnya hanya ada dirinya seorang. Kemudian tak lama kabut pitih tersebut berubah menjadi gelap, sehingga Jungkook tifak mampu berjalan sendiri.

"Hyung kalian dimana. Aku takut"

Jungkook berjalan dengan kegelapan yang di telusurinya, entah kemana ia akan berjalan yang hanya ia inginkan adalah penerangan dan bertemu dengan member lain.

Tak lama Jungkook sudah berjalan dan melewati kabut hitam yang menggangu penglihatannya.

"HYUNG~"

Jungkook melihat Jimin yang terbaring di tanah dengan baju serba putih.

Tapi ia bingung apa Jungkook harus mendekati orang yang sudah meracuninya.

"H-Hyung?"Panggil Jungkook.

"Hyung Gwenchana?"Jungkook mulai mendekati Jimin.

"Jimin hyung?"

"J-Jungkook-ya?"Panggil Jimin lirih.

"Hyung wae-yo?"Tanya Jungkook saat menyadari Jimin berwajah sangat pucat.

"Aku mu-ngkin banyak salah, to-long maafkan aku. Hi-dupku tidak la-ma lagi, sumpah demi tu-h*n aku tidak per-nah berbuat ja-hat pada ka-lian. Ku ha-rap kau percaya pada-ku jungkook. mi-an-hae!"Jimin pun akhirnya menutup Matanya.

"H-hyung, Jimin hyung Ireona. Hyung~"Jungkook menguncang-guncang badan Jimin yang sudah lemas.

"Hyung Ireona~"

"Hyung~"

"HYUNG~"

"JIMIN HYUNG~"

Jungkook telah sadar dari Komanya yang semalam 2 hari tidak sadarakan diri.

"Ke-kenapa aku memimpikan Jimin hyung. Pirasat apa ini"Jungkook memegang keningnya dan berusaha mengingat kembali arti mimpi tersebut.

.
.
.
.

NEXT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang