Jimin masih mengompres Bibirnya yang masih mengeluarkan Darah, sesekali ia merintih kesakitan. Ini adalah yang pertama kalinya Jimin babak belur sampai sebegininya.
Sesuatu yang terasa hangat mengalir di Hidung Jimin, Cairan merah kental yang membuatnya panik.
"Aigoo~"Jimin tidak bisa menghentikan Darah yang terus mengalir di Hidungnya.
Ditambah Perut Jimin yang terasa sakit nya menyerang kembali.
Ia merintih kembali, malam ini adalah malam yang membuatnya tersiksa.
.
.Jungkook masih memikirkan Jimin yang entah mengapa membuat perasaannya tidak enak. Bahkan ia tidak mengikuti acara Barbeque di belakang Dorm, dan beralasan bahwa Jungkook sedang sakit perut.
"Jimin Hyung Bogoshipo~"Rengek Jungkook.
Ia pun mengintip ke-4 member Bangtan dan Manager Jae Kim sedang memanggang Daging, sedangkan Suga sibuk dengan ipadnya.
Karena Rindu Jungkook pun ke kamar Jimin dan tidur di atas Ranjang nya, dan tidak memperdulikan Ocehan Taehyung atau pun member lain bila ia ada dikamar Jimin.
"Andai saja Jimin hyung ada disini, pasti dia sudah marah padaku karena Ranjangnya aku tiduri"Jungkook pun tersenyum menatap atap langit.
***
Keesokan harinya Taehyung baru menyadari bahwa Jungkook ada di atas Ranjang Jimin. Ia ingin sekali minta maaf tapi karena Tidak semudah itu maknae Jungkook bisa memaafkan Hyungnya.
Jemari tangan Taehyung hampir menyentuh Jungkook namun diurungkan niat tersebut.
Jin mulai memasak di Dapur seperti biasa ia harus menyiapkan makanan untuk 6 member Bangtan dan Manager Jae Kim sebagai pengganti Jimin.
Jin tidak bisa menyuruh Suga untuk membantunya kalau tidak dengan keinginannya sendiri.
"Andai saja ada Jimin, mungkin dia bisa membantu"
Jin pun menggelengkan Kepalanya dan berpikir kembali.
"Hhhh~ Harusnya aku senang bisa memasak sendiri tanpa harus ada dirinya yang selalu mengatur"Celoteh Jin sendiri.
Manager Jae Kim bilang bahwa Bangtan hari ini akan diajak Shopping dan di traktir oleh Dirinya sendiri.
Member lain sangat senang terutama Namjoon, ia berarti tidak akan boros terhadap kartu kreditnya.
Jungkook juga ikut ia hanya ingin membeli pakaian tanpa harus di traktir oleh managernya.
.
.Jihyun mengunjungi Jimin di penjara, ia membawa Obat dan beberapa Buah untuk Jimin.
Saat ia berjalan di Trotoar, tiba-tiba Klakson mobil berbunyi dan hampir saja menabrak Jihyun.
"Hhhh~ hampir saja"
Tapi Mobil tersebut adalah Van Bangtan, mungkinkah Mereka sedang Jalan-jalan.
"Bersenang-senang dalam kesengsaraan Orang lain"Jihyun menatap Mobil Van tersebut seolah Musuhnya.
"Andai saja kalian tahu bila hyungku sedang Sakit. Tapi aku sangat tahu bila harus membocorkannya, aku yakin pasti mereka akan membuat Hyungku semakin Parah Sakitnya"Guman Jihyun dengan kesal.
.
."Yaak~ Jin Hyung kau hampir saja menabrak Jihyun"Omel Jungkook.
"Biarpun Dia Tertabrak apa pedulinya bagi kita, biarkan saja dia mati"Ucap Taehyung dengan polosnya.
"Taehyung hyung kenapa kau jadi seperti itu~"Jungkook melotot ke arah Taehyung.
Suga yang takut akan Keributan antara Jungkook dan Taehyung pun langsung menenangkan Maknaenya dengan Cara merangkul Pundak Jungkook.
"Sudah Jungkook, kau bersamaku sekarang Ne"Bisik Suga di telinga Jungkook dengan Lembut.
Jungkook pun mengangguk mengerti, entah kenapa perkataannya seperti Jimin.
Ia teringat dulu saat dirinya kerap dimarahi Jin karena Jungkook tidak bilang dahulu bila ia memakan habis makanan untuk Eat Jin di V Live. Untung saja ada Jimin dagang dan membisikkan 'Sudah Jungkook, Kau bersamaku sekarang Ne'.
Ingin sekali Jungkook menetaskan air matanya karena Rindu pada Jimin. Dan ia ingin sekali memutar kembali waktu untuk lebih lama dengan Jimin.
"Aku tahu perkataan Taehyung tidak seharusnya diucapkan di depan Jungkook. Bukan hanya Jungkook yang tersinggung, aku pun merasa tersakiti"Batin Suga.
1 Jam di perjalanan mereka pun lelah sampai di Toko Baju bermerk.
"Wah, Manager Jae Kim apa kau sungguh mengajak kami kemari dan membayar barang-barang yang nanti kami beli"Ucap Namjoon Riang.
"Yaah~ 1 member hanya berhak memilih 3 pakaian saja dan selebihnya memakai uang kalian"Kata Jae Kim.
Semua member pun masuk ke Toko dan memilih baju layaknya Pasar Dadakan. Tapi Jungkook diam saat disuruh Managernya untuk gabung dengan yang lain.
"Jeon Jungkook kenapa, apa bajunya tidak ada yang menjadi seleramu? "Tanya Manager Jae Kim.
"Bukan begitu hyung. Maksudku! "Jungkook tidak bisa melanjutkan perkataannya.
"Oiyah jangan lupa belikan 3 baju untuk Jimin juga Ne, satukan saja dengan pakaianmu nanti"Ucap Jae kim.
"Kalau begitu aku mau mencari Bagi dulu ne"Kata Jungkook dengan semangatnya.
Jae Kim pun tersenyum dan ia juga tidak mengontrol member lain karena tidak ada Staf yang mengawasinya. Ia takut bila ada sasaeng yang akan mengganggu anak-anaknya.
.
.Sering kali tahanan lain iri saat Jimin ada kedatangan yang mau menemuinya. Hampir 2 hari sekali, kadang 1 hari pun bisa sampai 2 kali orang yang menemuinya.
Setiap Jimin melewati para Namja. Yang, sedang berkumpul selalu saja ada perkataan Jelek yang ia dengar.
"Hhhh~ anak Idol tapi di penjara"
"Mungkin dia Korupsi"
"Bukankah dia seorang pencuri"
"Pasti dia psikopat hahahaa~"
Ejekan itu yang setiap hari Jimin dengar ingin sekali ia memukul Wajah Namja tersebut karna perkataannya tidak benar. Tapi ia juga masih bersabar walau Setiap waktu Jadwal bersih-bersih Jimin selalu menjadi bahan pelampiasan.
Wajah Jimin masih Babak Belur dan tangannya banyak yang memar, dengan Wajah pucat seperti itu Jihyun yang menatap Hyungnya serasa ingin membunuh setelah apa yang telah dilakukan pada hyungnya.
.
.Jungkook sudah membeli baju yang menurutnnya cocok untuk dirinya dan Jimin. Perasaannya sangat senang setelah ia menemukan baju yang pernah Jimin ingin beli.
Seseorang memantau Jungkook di lantai atas, Orang tersebut tersenyum licik dan akan memanfaatkan Jungkook selanjutnya.
.
.
.
.QUESTION !!!
ADA YANG TAHU SIAPA YANG MEMANTAU DAN MEMBUAT KERICUHAN DI LINGKUNGAN MEMBER BANGTAN, DAN MEMBUAT JIMIN SENGSARA ?????
.
.
.NEXT👉
Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
,#kamsamnida
KAMU SEDANG MEMBACA
JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]
FanfictionBarang-barang Member hilang karena di Curi oleh Jimin? "Jimin pembawa sial" "Jimin hanya berpura-pura baik di hadapan kita"