Part 35

4.8K 422 39
                                    

Sore ini Bangtan akan kembali ke Korea dan itu pasti membuat Jimin akan kembali ke Tempat Penjara lagi, tapi Jimin masih punya1 hari di Dorm.

Kali ini Jimin tidak terlihat duduk sendirian lagi, Ia ditemani Taehyung karena Namjoon duduk dengan Manager Joo Won. Sebenarnya Taehyung sangat terpaksa bila ia duduk dengan Jimin tapi apa boleh buat dari pada dirinya tidak memiliki kursi Pesawat.

Taehyung melirik Benci Jimin dengan tatapan mata Diam.

Merasa ada mata yang mengawasinya Jimin pun melirik kearah Taehyung yang ada disampingnya dengan tatapan sinis pula.

"Wae"Tanya Taehyung dengan sinisnya.

"Hhhh~ aku tahu kau tidak ingin duduk denganku kan 😏"Tanya Jimin balik.

"Asal kau tahu aku tidak akan sudi duduk denganmu lagi"Ucap Taehyung dengan nada bentak namun pelan.

"Kau yakin dengan perkataanmu. Hhhhh~ lihat saja nanti bila aku sudah pergi dan kau takan melihatku lagi"Ucap Jimin sebelum akhirnya ia Menutup telinganya dengan Earphone.

"Hhh~ Anak Si*lan"Gumam Taehyung.

2 jam sudah akhirnya mereka telah sampai di Dorm dengan keadaan lelah dan lapar.

Jimin berjalan kearah kamarnya dan mengambil baju untuk bahu ganti di Penjara nanti.

Jin masuk dengan alasan ia akan mengambil Buku Resep masakan yang telah ia beli di Jepang.

"Yaak~ jangan kau bawa barang-barang para member lagi"Jin takut bila Jimin akan mencuri Barang nya lagi.

"Jin hyung"Jimin berdiri di hadapan Jin.

"Kenapa hyung selalu saja menyalahkan semuanya padaku, memangnya hyung mempunyai bukti apa Jangan tuduh aku yang mencuri Barang member lain. Aku sudah muak hyung, aku disini sebagai member bukan sebagai pencuri. Aku juga memilih Uang untuk apa aku mengambil Barang kalian selagi aku bisa membeli, buang-buang waktuku saja bila kerjaanku hanya mencuri seperti itu"

PLAKK...

Jin menampar Wajah Jimin dengan tangan kanannya sendiri.

"Jadi kau menyalahkan kami"Bentak Jin depan wajah Jimin.

"Yah karena kalian BABO~ Kalian tidak percaya pada 1 member, kalian hanya member percaya gosip "Ucap Jimin dengan kata-kaya pedas.

PLAKK..

Jin menampar kembali Wajah Jimin, disisi lain Jin sedang memperjuangkan member lain agar tidak ada yang disalahkan.

J-Hope pun masuk kamar Jimin yang terdengar keributan.

"Apa kau tidak menghargai Hyung yang lebih tua  darimu"Bentak J-Hope.

"Kenapa tidak ada yang mau percaya padaku, apa kalian harus melihat aku Mati dulu baru bisa Percaya"Teriak Jimin dengan menangis tersedu-sedu.

"Tenang J-Hope dia hanya berakting jangan kau tersentuh pada semua Sandiwaranya"Bisik Jin di telinga J-Hope.
"Kalau begitu Mati saja bila kau ingin melakukannya, Mungkin mati adalah Cara terbaik untuk membuang Wajahmu dari Hadapan Kami lagi"Kata Jin dengan mata menatap tajam ke Arah Jimin.

Jin dan J-Hope pun meninggalkan Jimin sendirian yang masih menangis. Jimin memegang Dadanya yang Sesak, Hatinya begitu Sakit saat Hyung tertua berkata Kasar padanya. Jimin menangis di Ranjangnya ia sudah tidak tahan dengan semua Hidup yang menyiksanya.

"Kalau pun kalian ingin aku Cepat Mati, Baiklah. Kita tunggu waktu nya, agar Kalian percaya bahwa aku tidak berbohong"Batin Jimin yang masih sangat Sakit Hati.

**

Makan malam telah tiba Ke-5 member memakan makanan dengan Sangat Lahap tapi tidak dengan Jungkook yang selera makannya agak sedikit berkurang.

"Jin hyung mana Jimin hyung kenapa dia tidak ikut makan bersama kita"Tanya Jungkook saat keheningan diantara mereka.

"Biarkan saja, Dia hanya akan makan- makanan bekas kita"Jawab Taehyung.

"Yaa benar sekali, jadi sisakan sedikit saja di piring kalian untuk Anak Tahanan penjara itu. Lagi pula dia sudah terbiasa makan-makanan di tempat yang kumuh"Ejek Namjoon.

"Bukankah dia besok kembali ke penjara lagi kan. Haha~"Jin tertawa puas.

"Kita akan rayakan Barbeque malam ini"Ucap J-Hope dengan semangat.

Mereka sibuk membicarakan keburukan Jimin. Sedangkan Jimin di Atas Ranjangnya yang di Baluti Selimut sedang memperjuangkan Menahan Sakitnya. Jimin ingin sekali berteriak saat Penyakitnya terus menggerogoti Tubuhnya yang hampir Kurus.

Jimin belum membeli kembali Obat, sehingga ia tidak bisa meredakan Sakitnya.

Jimin terus memukul Perutnya sendiri ia meremas perutnya dengan perasaan Agresif. Tidak ada seorang pun yang tahu Jimin hampir saja Sekarat sebelum ia Akhirnya Pingsan.

Taehyung mengecek Jimin di Kamar, Dugaannya benar sekali ia tertidur dengan Selimut yang menutupi Seluruh Tubuhnya.

"Hhhhh~ asal Kau tahu Park Jimin, aku ingin kau segera pergi disini Aku sudah muak dengan semua permainan Dibalik Topeng Wajah mu itu"Gumam Taehyung dengan tersenyum sinis melipat kedua tangannya.

"Dan Jangan coba-coba-coba kau berbahagia sekarang karena nanti kau bisa saja menerima akibatnya, telah apa yang sudah kau Curi dari Kami"Taehyung masih tersenyum sinis.

Sepasang Mata menatapnya di Balik Jendela kamar, Sosok berbaju Hitam memakai masker dan kacamata hitam tersenyum menang melihat Jimin yang Sengsara dan Taehyung yang sudah terpengaruhi olehnya.

.
.
.
.

NEXT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
,#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang