Part 36

4.7K 404 15
                                    

Namjoon kehilangan Cincin Batu yang berwarna Hijau, ia frustasi karena Cincin tersebut pemberian Eommanya sewaktu ia Debut dan Namjoon sangat sayang sekali.

"Jungkook-ya kau melihat Cincin yang kusimpan di lemariku?"Tanya Namjoon. Jungkook menggelengkan Kepala.

Namjoon menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia pun mencari Taehyung untuk membatu mencari Cincinnya yang hilang.

"Kita kekamarku saja, Barang kali Jimin pelakunya lagi"Ucapan Taehyung disetujui anggukan Namjoon.

Jimin sedang duduk menunduk di lantai di hadapan Jin dan J-Hope, lalu Taehyung dan Namjoon pun datang.

"Jin hyung, Cincin kesayangan milik Namjoon hyung hilang"Kata Taehyung dengan melirik ke arah Jimin.

Jin tersenyum sinis pada Jimin dan menyuruh J-Hope dan Taehyung menggeledah Tas Ransel maupun Lemarinnya, sedangkan Namjoon dan Jin meraba-raba ke pakaian Jimin. Dan benar saja Cincin milik Namjoon ada pada Saku Celana Jimin. Namjoon dan member lain dibuat Geram.

"JIMIN KENAPA KAU LAKUKAN LAGI KESALAHAN YANG SAMA, APA YANG KAU MAU DARI KAMI. HARUSKAH KAU KUSIKSA DULU BARU KAU MAU MENUNJUKKAN KESALAHANMU"Bentak Namjoon Emosinya mulai keluar.

"Hhhh~ aku tahu besok kau akan kembali ke Penjara dan kau mau pamer benda Namjoon kan"Ucap J-Hope.

"YAAAK~ Kenapa kalian selalu saja menyalahkanku"Teriak Jimin dengan tangisan yang pecah.

"Kau selalu saja bersikap polos seperti itu"Kata Jin.

""Kalian Orang BABO~ Yang pernah aku temui"Teriak Jimin meluapkan Kekesalannya.

BRUKK..

Taehyung menendang Tas Ransel Jimin ke Arahnya. Jimin pun melindungi Tas Ransel tersebut dengan cara memeluknya, karena Tas Tersebut milik Dongsaengnya.

BRUKK..

Taehyung menendang kembali Tas Ransel yang Jimin peluk, membuat Taehyung semakin leluasa menendangnya.

BRUKK..

BRUKK..

Jimin menepis Kaki Taehyung hingga membuatnya terjatuh. Taehyung tidak menyerah ia kemudian menyerang kembali Jimin dan memukul Wajahnya sampai ia Pucat, sedangkan Jimin tidak melawan lagi baginya dipukul Taehyung seperti itu adalah akan mempercepat kematiannya.

"Silahkan Taehyunie kau pukul aku sampai mati"Ucap Jimin pasrah.

Taehyung lebih leluasa untuk menampar lalu menendang Jimin dengan mudah, ke-3 member Bangtan tersenyum sinis mendukung dengan aksi Taehyung.

Suga datang dan langsung menghentikan aksi Taehyung yang terus memukul Wajah Jimin.

"Yaak~ Suga-si jangan halangi aku untuk memberi pelajaran baginya"

"Apa kau bisa tidak menggunakan kekerasan. Kau juga bisa dipenjara bila Jimin mati karena kau"Bentak Suga.

Semua member tidak bisa membentak kembali Suga, karena ia adalah orang yang bisa Naik Darah bila sedang kesal. Bisa-bisa Orang yang menentang Suga akan mati dengan kata-kata pedasnya.

"Sudahlah Taehyung. Perkataan Suga benar"Ucap Jin yang langsung meninggalkan kamar Jimin ia tidak ingin terlibat oleh perkataan Suga.

"Sebaiknya kalian tinggalkan Jimin. CEPAT"Bentak Suga.

Jimin sangat berterima Kasih pada Suga karena ia telah melindunginya, bisa saja Suga tidak datang mungkin Jimin sudah dibawa ke Rumah Sakit.

Jimin melap Hidungnya yang mengeluarkan Cairan Merah dan tangannya yang memar akibat tendangan Taehyung.

"Sampai kapan aku akan seperti ini. Apa bila mereka tahu aku mempunyai penyakit yang mematikan mungkin mereka tidak akan peduli juga padaku. Bahkan bila aku mati mungkin mereka akan Bahagia"Batin Jimin.

**

Keesokan harinya adalah dimana Jimin harus dijemput kembali oleh Polisi dan Dipenjara kembali.

Sebelum Jimin pergi ia mendekati Taehyung sejenak untuk berbicara.

"Sampai kapan pun aku tidak akan mengakui kesalahanku karena aku tidak melakukan hal tersebut, jadi kau jangan asal menuduhku dengan tidak adanya bukti yang kuat"Ancamkan Jimin.

Jimin pun pergi dari Dorm, baginya kembali ke Penjara adalah hal yang terbaik. Ia tidak ingin membuat member lain marah setiap waktu padanya.

Taehyung melipat kedua tangannya dan tersenyum Sinis.

"Hhhh~ sampai jumpa Anak Pengacau. Kabari aku jika kau akan kembali lagi kemari, Dan Aku akan mempersiapkan Emosiku untuk menendangmu lagi"Ucap Taehyung. Jin pun tersenyum sinis.

Jungkook menatap sedih Hyungnya yang akan pergi lagi, ia belum sepenuhnya bermain bersama Jimin. Jungkook ingin sekali menemani Kesepian Hyungnya tapi ia selalu ditahan oleh Namjoon. Bahkan Jungkook sering di kurung Di kamar agar ia tidak bisa menemui Jimin.

Suga sendiri merasa aneh apa hanya dirinya dan Jungkook yang mulai sadar pada Jimin, tapi kenapa dengan yang lain. Setiap ada Jimin mereka selalu saja senang membentak, melempar, bahkan memukul.

Suga memang tidak menyukai suasana berisik apalagi ada member yang membuat dirinya Naik Darah. Suga pasti akan menyeramah dan mengomeli member tersebut.

Jungkook mengajak Jihyun bertemu di Cafe yang tidak jauh dari Dormnya. Ia berniat membicarakan yang lebih serius tentang Jimin.

5 menit sudah Jungkook menunggu di cafe barulah Jihyun datang dengan ekspresi sedih.

"Yaak~ kau kenapa? "Tanya Jungkook.

"Aku tadi berpapasan dengan Jin hyung"Jawab Jihyun.

"Lalu? "Jungkook menunggu Jawaban selanjutnya dari Jihyun.

"Dia berkata padaku agar tidak mendekatimu lagi, mengkin mereka takut kehadiranku akan membuat bencana Baru"Ucap Jihyun.

"Tidak Jihyun, kau dan Jimin hyung adalah orang baik aku sangat percaya"Kaya Jungkook.

Tapi Jihyun masih belum tenang walau sekarang Jungkook sudah ada dipihak Jihyun tapi tetap saja member lain belum Mengerti kejadian yang sebenarnya.

.
.
.

NEXT👉

Jangan lupa VoMent 👇untuk lebih lanjut follow @ssarahdy
#kamsamnida

JIMIN, You Are Not Alone[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang