PART.2

2.1K 78 0
                                    

 "Argh..." desis artha sembari memegangi bagian tubuhnya yang terasa sakit. "Sialan loe, gak ngira ngira kalau narik". Sedang orang itu hanya terkekeh dan membantu artha berdiri. "Ya sorry kale, gue terlalu bersemangat lihat gadis cantik manis unyu macam loe" goda seorang laki laki disamping artha lengkap dengan kedipan yang mampu membuat setiap wanita terpesona. Namun tidak berlaku untuk artha.
"What the hell. Sorry gombalan loe gak mempan buat gue zard". Timpal artha sembari menaiki tangga dan memegangi pinggangnya yang sakit karena jatuh tadi.
"Yelah  tungguin napa cantik". Abizard pun mempercepat langkahnya menyusul artha.
Orang itu adalah abizard faraz raufa. Cowok bertubuh jakung dengan kulit sawo mentah lengkap dengan hidung mancungnya yang membuatnya menjadi the most wanted disekolahnya. Dia adalah anak kedua dari keluarga raufa. Ayahnya adalah pemilik raufa group yang sangat kaya raya dan tidak diragukan lagi kemampuan berbisnisnya. Selain tampan dia adalah salah satu murid cerdas diSMA SANTA MARIA. Dia selalu memenangkan beragam olimpide tingkat kota sampai nasional.
Sampai dikelas artha langsung duduk dibangku paling pojok. Melipat tangannya diatas meja dan menelungkupkan wajahnya kemudian disusul oleh abizard yang memang sedari tadi mengikuti artha. 
"Yelah ar,masih pagi juga udah tidur". Kedatangan abizard membuat artha terganggu. Sontak saja dia langsung nyerocos kepada abizard karena kesal" shit. Bisa gak sih lo zard gak usah ganggu gua. Mau mati lo ama bapak gua kalau loe gangguin gua terus". Abizard pun langsung terdiam. Dan selang beberapa detik gelak tawa menggema diruang kelas artha. Bagaimana bisa p.sudiro yang notabennya teman nongkrong abizard akan membunuhnya hanya karena mengganggu putri semata wayangnya."jiaaahahhahahahaha. Sayangnya Gua kagak takut ama bapak loe" timpal abizard dengan tangan memegangi perutnya yang terasa sakit karena tertawa.
Artha hanya mampu mendengus kesal dan melipat kedua tangan didadanya "sialan loe" .

***

Gak kerasa KBM telah usai. Artha langsung berjalan menuju parkiran,dia ingin segera pulang karena rasa cepek  kini telah menghampirinya.
"Artha sayang" teriak seseorang dari seberang yang membuat artha melipat mukanya menjadi berlapis lapis karena kesal. "Ngapain sih loe? jauh jauh loe dari gua". "Ar pulang bareng gua yukk kita nongkrong bentar"  kata abizard lengkap dengan senyum manisnya yang mampu membuat setiap mata terpukau olehnya. "Loe gak lihat apa gue bawa mobil. Tapi kalau nongkrong?. Okelah cap cuss" balas artha dengan wajah yg berseri. Rasa capek yang mendera tubuhnya tiba tiba hilang entah kemana. Dia sudah lama tidak nongkrong dengan kawan sekelasnya ini. Yang memang mampu membuat artha naik darah tapi selalu ada buat artha ketika dia bosan dan membutuhkan hiburan. Mungkin itu yang membuat rasa capeknya hilang seketika.
Mereka langsung melajukan mobilnya menuju tempat tongkrongan mereka. Benar saja tempat itu telah ramai dengan cowok cowok berseragam SMA . Ada yg bermain gitar ada yang lagi mainan ponsel ada yang lagi ngobrol sana sini.
"Hay guys" sapa artha dengan senyum manisnya. " woy. Lama loe gak kesini apa kabar loe". Balas salah satu cowok ditempat itu. " gue baik kali. Gue lagi sibuk diclub nemenin bokap gue".
" alah.. masih brandal aja loe". Gelak tawa pun menggelegar ditempat itu karena cletukan salah satu teman artha.
"Sialan loe"  artha terkekeh pelan. Namun tak bisa dipungkiri dia memang sering main diclub milik ayahnya dan dia sering pulang larut malam hanya untuk menikmati semunya surga dunia. Walaupun tak jarang mamanya juga mengomelinya setiap dia pulang malam. Namun artha tak juga merasa kapok.
Tiba tiba ponsel artha berdering. Mengalunkan lagu despocito yang dinyanyikan oleh justin bieber dan luis fonsi "hallo sayang" suara barithon terdengar dari seberang, suara yang sangat dikenali oleh artha
"Hallo. Ada apa pa?" Rasa khawatir tiba tiba menyeruak dihati artha. Karena tidak biasanya papanya menelfon.
" kamu cepet datang ketempat dinasnya om mu ya sayang. Papa tunggu". Nada khawatir terdengar oleh artha yang membuat hatinya semakin gelisah dan was was. "Oke aku ketempat om.rudy sekarang". Artha langsung mematikan ponselnya dan berpamitan kepada teman temannya. " woy gua balik dulu ya. Bokap nyuruh gue ketempat om gue" teriak artha dan langsung memasuki mobilnya.
Dia mengendarai mobilnya dengan sangat cepat menyusuri jalanan kota yang sepi. Sesampainya ditempat omnya. Dia langsung turun dan masuk menyusuri lorong tempat dinas omnya ini. Ketika melewati suatu ruangan, langkahnya terhenti, dia tertegun , kini tubuhnya membatu dan cairan bening pun jatuh bebas dari pelupuk mata indahnya.

Maaf ya kalau berantakan. Jangan lupa votr dan komentarnya ya😊

RINDU ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang