Happy reading...
Rinduku mendekat
Menuntut untuk didekap
Andai waktu dapat memahami
Ingin kuenyahkan rindu bisu penyiksa hati*****
"Lakukan apapun, selamatkan anak saya" perintah pak.raufa pada dokter.Wajahnya menampakkan kecemasan yang tidak bisa ditutupi lagi.
Sedangkan artha sedari tadi melafalkan dzikir dan do'a berharap suaminya akan selamat.
***
Kini abizard tekah dipindahkan kedalam ruang ICU, lengkap dengan belalai panjang dihidungnya. Serta selang selang bening yang terpasang ditangan abizard.
Artha duduk disofa empuk disudut kamar abizard.
Pandangannya kosong.Sampai akhirnya ketukan pintu membuatnya mengalihkan pandangan.
"Assalammuallaikum" kata seseorang dari luar, sambil beberapa kali mengetuk pintu.
Artha beranjak, melangkahkan kakinya malas menuju pintu.
Meraih knopnya lalu membukanya.
"Wa'alaikumsalam" jawab artha sambil tersenyum. Dipaksakan."Ar, maaf baru bisa jenguk"
Kata seseorang itu lalu berhambur memeluk artha pelan."Iya gak papa, ayo masuk vik"
Ajak artha."Bagaimana keadaannya?" Tanya vika prihatin.
"Alhamdulillah sudah melewati masa kritisnya, dia mengalami gegar otak yang serius. Lihatlah, abizard masih belum membuka mata selama beberapa hari"
Jelas artha sambil menatap suaminya yang terkulai lemaa diatas ranjang."Kamu yang sabar ya" tutur vika sambil menepuk nepuk bahu artha pelan.
Artha hanya diam.
Pandangannya kosong. Tubuhnya disini bersama vika, namun pikirannya seakan melayang."Kamu sudah makan?" Tanya atthar memecah keheningan yang beberapa saat lalu tercipta.
Artha tak menjawab, hanya diam. Seperti mayat hidup diantara yang hidup.
"Ar" tanya vika. Menggoyangkan bahu artha pelan.
"Kamu jangan seperti ini, nanti kamu malah ikutan sakit" nasihat vika. Namun artha tak sedikitpun bergeming. Dia lebih memilih mengabaikan apapun disekitarnya.
"Ar, biar saya beli makanan buat kamu ya?" Bujuk atthar yang mulai prihatin melihat kondisi artha.
Wanita yang sekian lama mendiami hatinya. Bahkan kondisi seperti ini yang sangat tidak ingin atthar lihat.
Dia selalu ingin artha bahagia walaupun bukan karenanya."Tidak perlu" serkah artha dingin.
Atthar mengurungkan niatnya kemudian menatap vika. Seperti memberi kode untuk mengajak artha makan.
"Vik. Minta tolong jaga abizard ya. Aku mau sholat dulu"
Kata artha kemudian beranjak.
Hanya memamerkan senyuman tipis yang terlihat pilu.Hay... maaf gaje yaa
Imajinasi emang pasaran banget😁Terima kasih sudah membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU ALLAH
SpiritualAkulah pendosa. Lalu pantaskah manusia pendosa ini merindukan tuhan? Disaat aku masih terus melakukan kesalahan kesalahan itu. Pantaskah aku menyandang gelar sebagai hamba. Setelah banyak dosa yang kuperbuat selama ini. Aku selalu berpikir. Dapatk...