Happy reading
Do'aku menggema diangkasa
Melesat jauh hingga menembus atmosfer diudara
Terjamah oleh kasih abadi sang pencipta
Hingga ia hadirkan rasa****
Cahaya yang masuk melalui celah jendela membuat artha mengerjapkan mata. Jam weker yang berdering tak mau kalah ingin mengganggu tidur artha pagi ini. Artha meraih jam weker tersebut diatas nakas.
Menyipitkan matanya. Pukul 06.00Dia meraba kesamping.
Nihil.
Kini dia membuka matanya sempurna. Mencari seseorang yang memeluknya semalam.Bangkit. Turun dari ranjang. Berlari kecil kearah tangga. Kaki jenjangnya gesit menuruni anak tangga.
Menoleh kekanan. Kekiri. Masih sama. Yang ia cari tak juga nampak.
Artha kembali melangkah kekamar.Meraih gagang pintu yang tertutup.
Namun aktivitasnya terhenti ketika matanya menangkap note kecil yang tertempel dipintu.Aku tunggu ditaman kompleks.
Abizard.
Begitulah isi notenya.
Artha melengkungkan sudut bibirnya.
Kemudian dia melenggang masuk menuju kamar mandi.
Langkahnya terhenti.
Pandangannya tertuju pada tempat sampah didekat pintu kamar mandi.
Didalamnya penuh dengan kertas note berwarna biru muda seperti yang tertempel dipintu. Namun kondisinya berbeda. Kertas itu diremas sedemikian rupa hingga tidak begitu memenuhi tempat sampah.Artha mengambil note tersebut.
Membukanya satu persatu.Istriku, kutunggu kau ditaman kompleks. Tapi sarapan dulu ya. Kutunggu.
Suamimu (isi note pertama)Temui aku ditaman kompleks. Kita ulangi lagi kencan kita.
Suamimu tercinta (isi note kedua)Jogging bareng yuk, aku tidak tega membangunkanmu. Jadi langsung saja ketaman kompleks.
Mas.abizard (isi note ketiga)Setelah bangun langsung ketaman kompleks. Kita lanjutkan kencan kita. Kutunggu sayang.
Kekasih halalmu(isi note keempat)Setelah membaca note keempat artha tertawa terpingkal pingkal.
Bagaimana mungkin suaminya yang dulu seorang playboy kelas teri. Bahkan sekarang seorang CEO membuat note untuknya saja masih harus mengulang beberapa kali.Artha membuka kembali note terakhir ditempat sampah itu.
Dia tidak membayangkan. Kalimat menggelikan apa yang akan dia baca lagi.Istriku, aku sudah memasak sarapan untukmu. Temui aku ditaman kompleks setelah kau sarapan.
Suamimu.Membaca note tersebut. Artha langsung membasuh mukanya. Mengganti pakaiannya dan mengenakan hijabnya.
Kemudian berlari menuju dapur.Pandangannya tertuju pada sepiring nasi goreng dan buah apel diatas meja makan.
Artha melengkungkan bibirnya.
Mendekat. Kemudian menjamah makanan tersebut.
Meraih sendok dan mulai menyuap nasi goreng kedalam mulutnya.
Artha mengunyahnya pelan, menelannya dengan sangat terpaksa.
"Asin banget" gumam artha.*****
Jalan pagi sekitar kompleks masih belum ramai.
Hanya beberapa orang bersepedah. Dan yang lainnya jogging disekitar kompleks.Sesekali artha menyapa seseorang yang berpapasan dengannya.
"Eh istrinya abizard ya?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sekarang telah berjalan bersejajar dengan artha.
"Iya bu" jawab artha ramah."Mau kemana? Kok sendirian?"
"Mau nyusul mas.abizard ke taman"
"Ya sudah ayo bareng sama saya. Saya juga mau ketaman". Kata wanita itu semangat.
"Iya mari".
"Pagi pagi gini, jalanan depan kompleks sedikit ramai. Banyak yang berangkat kerja" tutur wanita tersebut. Seperti menjelaskan kepada artha suasana pagi depan kompleks. Yang jujur saja. Artha juga tidak begitu mengetahuinya. Karena memang dia jarang keluar rumah.
"Ah iya. Saya jarang keluar rumah, tidak begitu tau suasana pagi depan kompleks. Biasanya keluar juga sama mas.abizard"
"Nah itu si abizard" kata wanita tadi. Sambil menunjuk seorang pria bertubuh tegap yang berdiri dipinggir jalan. Melambai kerah artha. Tersenyum. Kemudian mulai melangkah kearah badan jalan.
"Abizard" pekik artha tak tertahan. Kemudian tubuhnya limbung. Kepalanya seketika pening.
Seperti belum mempersiapkan diri untuk keadaan seperti ini.Gaje lagi ya..
Maaf ya.
Terima kasih sudah membaca.. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU ALLAH
SpiritualAkulah pendosa. Lalu pantaskah manusia pendosa ini merindukan tuhan? Disaat aku masih terus melakukan kesalahan kesalahan itu. Pantaskah aku menyandang gelar sebagai hamba. Setelah banyak dosa yang kuperbuat selama ini. Aku selalu berpikir. Dapatk...