Kali ini aku nulis partnya atthar sama vika ya.
Happy reading...Rasaku kan kukubur
Anganku telah melayang
Kau seperti bintang yang selalu bersinar
Dan aku hanyalah kelopak bunga kecil yang tak menawan
Seperti mimpi
Kau hanyalah angan yang terlalu tinggi untuk ku gapai
Tak bisa bahkan tidak mungkin
Rasaku patah
Bagai bulir tasbih yang terjatuh diatas tanah
Kau tak akan pernah perduli
Dan tak akan pernah ingin mengerti*****
"Aku ingin cerai" kalimat itu lolos dari mulut vika.
Atthar hanya diam. Seketika seakan burung burung berhenti berkicau. Angin berhenti berhembus.
Pikiran atthar seakan mencerna untuk memahami.Sepersekian detik kemudian. Atthar bangkit. Memeluk tubuh mungil vika erat.
Pelukan pertama selama pernikahannya yang hampir 9bulan."Maafkan aku" hanya itu yang muncul dari mulut atthar.
Tangisan vika pecah. Membanjiri kaos putih yang dikenakan atthar."Pikirkan kembali apa yang kamu katakan, sungguh aku minta maaf" sambubg atthar. Kemudian mengusap pucuk kepala vika yang berbalut jilbab.
"Perubahan sikapku pasti membingungkan dan menyiksamu" lanjutnya lagi. Lalu mencium puncak kepala vika.
"Apakah aku tidak semenarik itu, sehingga kamu selalu mengabaikanku mas?" Tanya vika polos sambil sesenggukan.
"Mana mungkin wanita sholehah sepertimu tidak menarik. Bagaimana mungkin aku tidak suka dengan wanita sebaik kamu. Rasa itu ada. Hanya saja aku masih memastikannya. Maafkan aku" jawab atthar dengan nada tulus disetiap katanya.
"Apakah itu berarti kamu akan melupakan masalalu mu?" Tanya vika sekali lagi.
"Aku masih berusaha mencintaimu" jawab atthar.
Saat ini dia memang sedang belajar mencintai istri sholehahnya ini.
Dia tidak sebodoh itu. Tidak mungkin dia mengabaikan berlian yang jelas jelas diberikan padanya."Hatiku sakit thar, namun aku selalu mencoba untuk ikhlas.
Ketika kak.aisyah memintaku untuk menikah denganmu.
Bagaimana kak.aisyah meyakinkan bahwa kamu benar benar menginginkanku.
Tapi saat ini hatiku menolak thar, ketika aku tahu ternyata hatimu masih mencintai artha.karena tanpa aku sadari aku telah jatuh cinta pada suamiku sendiri"Vika lega karena mampu memuntahkan perasaan yang selama ini ia pendam.
Namun disisi lain. Atthar yang mendengar ungkapan cinta istrinya untuk yang pertama kali sedikit menegang. Hatinya berkecamuk. Disudut hatinya ada sedikit rasa bahagia. Namun disisi lain dia merasa sedih.Atthar merenggangkan pelukannya.
Vika yang merasakan itu langsung merutuki kebodohannya. Kebodohannya yang telah mengucapkan kalimat sakral itu. Jelas jelas saat ini atthar telah menolaknya secara tak kasat mata. Itu jelas terlihat dari perlakuan atthar yang berubah.Sempurna sudah atthar melepaskan pelukannya.
Vika langsung berlari masuk kedalam kamar. Mengunci pintu.
Kemudia terduduk diatas lantai marmer dingin. Menekungkupkan tubuhnya diatas marmer. Menangis. Menyesal kenapa ia harus mengungkapkan kalimat sakral itu. Jelas jelas atthar menolaknya. Walaupun tak kasat mata. Tapi ungkapan itu. Bagai bilah pedang yang kembali membuat luka terbuka dihati vika.Vomentnya jangan lupa.
Terima kasih sudah membaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU ALLAH
SpiritualAkulah pendosa. Lalu pantaskah manusia pendosa ini merindukan tuhan? Disaat aku masih terus melakukan kesalahan kesalahan itu. Pantaskah aku menyandang gelar sebagai hamba. Setelah banyak dosa yang kuperbuat selama ini. Aku selalu berpikir. Dapatk...