PART24

708 40 0
                                    

Masih dengan rasa yang sama untuk orang yang sama
****

Bukan keinginanku untuk masih tetap menyimpan rasa. Berulang kali sudah kucoba mengenyahkan segala bentuk kepedulian itu.
Aku masih belajar. Terus belajar untuk ikhlas.
Belajar melepaskan.
Belajar menghargai apa yang sudah didepan mata.
Ya Allah, ampuni hambamu. Aku percaya cinta adalah anugrah yang engkau berikan.
Ya Allah, sungguh aku merasa tidak pantas. Ketika aku sudah menjadi milik orang lain. Namun aku masih menyimpan rasa. Bahkan kebodohan terbesarku. Aku masih menginginkannya.

Hari ini. Pernikahan mereka  dilangsungkan. Kedua lelaki itu mengucap akad secara bergantian.
Disaksikan seluruh penduduk langit dan bumi.

Artha dan vika menuruni tangga ketika akad selesai diucapkan.
Atthar menatap artha.
Tatapan mereka bertemu.
Sendu. Penuh luka.
Artha segera mungkin mengalihkan pandangannya.
Tidak pantas jika dia membalas tatapan itu.

Abizard menghampiri artha.
Meraih tangan gadis itu. Kemudian mencium keningnya lama.

Atthar menangkap pemandangan itu. Hatinya sesak. Segera mungkin rasa cemburu ia tepis.
Kemudian menghampiri vika yang sedari tadi tersenyum tulus kepadanya.
Vika mencium tangan atthar. Kemudian mereka berjalan menuju pelaminan.

Dihari yang sama. Diatas pelaminan yang sama. Namun tidak dengan orang yang sama. Orang yang sama seperti dalam hatinya.

***
Hari ini sangat melelahkan.
Setelah acara selesai abizard dan artha menyempatkan makan malam bersama. Begitu juga dengan vika dan atthar.

"Wah, memang abizard tampan sekali. Pantas arthanya klepek klepek" aisyah kakak atthar membuka pembicaraan.

"Kakak bisa saja. Jangan berbicara seperti itu. Nanti yang disamping saya bisa marah gak jelas" timpal abizard sambil terkekeh.

Artha yang mendengar itu langsung mencubit perut abizard.
"Awwww. Apaan sih yang?, tuh kan kak bener kan langsung cubit cubit. Marah dia"
Abizard masih dengan gaya bicaranya yang lucu.
Mencoba melupakan lelahnya dengan bercanda.

Atthar melihat kearah artha dan abizard sejenak.
Melihat orang yang kita cinta tertawa dengan orang lain. Sungguh bukan perkara yang baik. Menyakitkan.

"Rencananya mau honey moon kemana zard?" Tanya pak.sudiro papa artha pada abizard.

"Honey moonnya ditunda dulu om, aku harus selesaiin proyek diBali dulu" tutur abizard.

"Kalau kamu thar?" Tanya abi vika. Mencoba menggoda atthar yang sedari tadi memang tidak banyak bicara.
"In sha allah kita dipondok saja bi, kebetulan saya juga masih ada pekerjaan". Jawab atthar.

"Cepet cepet buat cucu. Umi sama abi udah pengen gendong cucu". Tambah umi vika.

Vika yang digoda seperti itu pipinya memerah. Menundukkan pandangannya.
"Sudah jangan digoda mi, itu pipinya udah merah" timpal atthar dengan nada menggoda.

Artha melihat atthar yang mulai menggoda vika.
Rupanya atthar sudah memberikan ruang untuk vika.
Sepertinya lelaki yang ia cintai sudah tidak memiliki rasa yang sama.

RINDU ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang