Adventure-Romance-Fantasy

892 6 0
                                    

 ini kita akan membuat FF adventure romance fantasi, yah.

Udah tahu, kan, adventure romance?
Petualangan berbalut drama percintaan yang seru. Adventure romance menampilkan tokoh pahlawan, karakter yang kuat dan plot cepat karena biasanya diisi dengan suspense dan action.

Nah, kali ini, kamu harus menambahkan unsur fantasi ke dalam cerita Adventure-Romance-mu.

***

Hold My Sol

Honey Dew

Jax sudah berhenti melolongkan rasa sakit ketika pasung berduri terpasang di leher dan tangannya. Napas Jax terdengar nyaring dan terengah. Tubuh manusianya telanjang dan penuh luka. Matanya terpejam, lelah.

"Kumohon," teriak Cyllene pada demon-demon yang menjulang tinggi di depannya. "Aku akan menyerahkan sol."

Jax meraung menandakan ketidaksetujuannya. Sebuah pecutan menghajar punggung Jax lagi, meninggalkan luka menganga dengan darah hitam yang mengalir. Cyllene menjerit. Pecut itu seolah telah melukainya juga, tanpa belas kasihan.

Entah kekuatan apa yang membuat Cyllene berjalan mendekati Tenebris dengan tenang. Kedua tangan terentang di samping tubuhnya. Sol terlihat bersinar terang menyilaukan di tengah dadanya. Cyllene siap menyerahkan satu-satunya kehidupan.

"Kau pikir aku akan membiarkanmu menyerahkan Sol?" Suara Jax terdengar seperti dengkuran dengan duri-duri besi di lehernya.

Cyllene berpaling dengan wajah putus asa. "Kau pikir apa bisa aku hidup kalau kau mati?"

"CYLLENE!"

Cyllene berpaling, menghela napas, dan beralih pada Jax. Ia menyentuh wajah laki-laki itu dengan lembut.

"Tidak ada yang bisa membuatku meninggalkanmu, Jax. Tidak juga kematian." Cyllene memejamkan mata dan mengerahkan sisa tenaga. "Flare," bisiknya sambil menyentuh pasung di leher Jax. Cyllene tersenyum melihat mantra terakhirnya berhasil.

Jax meraung ketika pasung itu menyala dan terbakar, api yang takkan pernah menyakitinya. Api Flare menyala di dalam ruang gelap itu.

Tenebris melengkingkan jeritan memekakkan telinga ketika melihat Jax berubah menjadi Lycan. Para Demon bersiaga membentuk lingkaran yang mengepung mereka.

Jax berdiri di atas keempat kakinya melindungi Cyllene terbaring lemas di bawah tubuhnya. Apapun yang ia miliki sekarang akan digunakan untuk menyelamatkan Elf yang dicintainya. Bahkan kematian harus pulang dengan kekecewaan karena tidak akan bisa memisahkan mereka.

Dengan cepat, Jax menaikkan Cyllene ke atas punggungnya. Ia melompati seluruh demon sekaligus. Langkahnya kencang dan mantap tanpa menghiraukan rasa sakit dari luka-lukanya. Cyllene harus segera mendapat cahaya. Ia tahu, Cyllene jauh lebih berharga daripada nyawanya.

***

The Legend of the Sea

Putu Felisia

Ayunan pedang Huei-lin dengan cepat menghabisi pasukan di sekeliling. Laki-laki di depan Huei-lin tampak kaget. Menemukan gadis dengan ilmu bela diri cukup membuatnya takjub. Namun laki-laki itu tak boleh lengah. Sedetik kemudian, seorang prajurit telah ingin menikamnya di belakang. Laki-laki itu kembali melayangkan pukulan ke prajurit di sebelahnya. Pertempuran berlangsung sengit. Tampaknya para prajurit itu tak peduli kalau mereka hanya melawan dua orang.

"Kenapa mereka mengejarmu?" Huei-lin mengeluh. Tenaganya mulai terkuras. Sementara prajurit semakin bermunculan di sekitar mereka.

"Maaf, telah menyeretmu dalam masalahku," Laki-laki asing itu tersenyum sedih.

Cerita PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang