Dear Readers,
Hari Jumat tangga 7 Juli 2017, KANOI mengadakan Kelas Games yang seru. Games cerita berantai ini mengambil genre bulanan Detective romance yang akan dibahas selama bulan Juli. Mau tahu gimana serunya member KANOI yang ikutan kelas games?
Yuk, simak cerita ini!
Minwar,
Honey Dew
***
#1
Russel membuka pintu apartemen dengan tidak sabar. Ia sangat lelah. Yang ia rindukan adalah dinginnya ranjang dan tidur tanpa mimpi. Sudah dua malam dia tidak beristirahat sama sekali dalam kasus kematian kepala keluarga Redrock.
Russel melempar kunci mobil, ponsel yang sedari tadi berdering, beserta seluruh isi kantong celananya. Persetan dengan semua orang. Polisi-polisi keparat itu membentak dan merisaknya seperti orang dungu. Otak udang itu berpikir bisa lebih cerdas darinya. Mereka bisa melakukan investigasi dengan kepala di bawah tanpa bisa menghasilkan apapun yang bisa dipecahkan Russel Wyath dalam waktu dua hari. Sayangnya, orang-orang sombong itu tidak pernah menghargai kecerdasannya.
Cerdas? Russel lebih suka mengatakan dirinya "luar biasa".
Baru saja Russel membanting tubuh di ranjang ketika pintu depannya digedor dengan kasar. Ia berguling dan mengeluh. Gedoran itu tidak berhenti. Russel mengumpat keras-keras sebelum akhirnya berjalan ke arah pintu.
Perempuan muda dengan wajah merah ketakutan menatapnya. Mata gadis itu secokelat rambut panjangnya yang berantakan. Napasnya terengah. Tangan kurusnya masih memegang sepatu boot untuk menggedor pintu rumah Russel.
Sebentar Russel memperhatikan pintunya yang berbercak lumpur, lalu menatap gadis itu datar.
"Maafkan aku Detektif Wyath," ucap gadis itu dengan suara bergetar.
"Ada masalah, Miss Redrock?" Russel menyandarkan tangan kanannya di bjngkai pintu.
Gadis di depannya menggeleng, lalu mendorongnya sekuat tenaga masuk ke dalam apartemen kembali. Tanpa mengucapkan apapun, gadis itu mengunci pintu, melempar tas dan mantelnya ke lantai.
"Masalahku adalah kau, Detektif Russel Wyath." Gadis itu mengacungkan pistol ke wajah Russel.
Alis Russel terangkat. Senyumnya mengembang. Dengan santai, ia berjalan ke kulkas dan mengambil dua botol soda. "Dari mana kau dapatkan benda itu?"
"Milikku. Tutup mulutmu, Wyath! Aku akan memecahkan kepalamu," bentak gadis itu bersungguh-sungguh.
Russel tersenyum sambil mengulurkan botol soda dingin yang sudah terbuka. "Sebelum kau pecahkan kepala orang, paling tidak, pastikan dulu pengaman di pistolmu sudah terbuka, Miss Redrock."
#2
Nira Nia
Russel menatap tajam mata cokelat Miss Redrock yang cantik. Salah tingkah, ia tidak sadar kalau pistol gadis itu sudah berpindah tangan pada Russel. Setelah membuka pengaman, Russel mengembalikan pistol pada pemiliknya.
"Silakan! Puaskan dirimu, Miss Redrock."
Miss Redrock merunduk diam, setetes bulir bening mengalir di pipi. "Jangan lanjutkan penyelidikanmu, Wyath. Aku mohon!"
Russel menyernyitkan alis. Kenapa gadis itu tidak berniat mengetahui pelaku membunuh ayahnya secara sadis?
"Kenapa?" tanya Russel sambil melangkah ke arah jendela, membelakangi Miss Redrock.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pilihan
Short StoryCerita-cerita yang ada di sini merupakan hasil karya para Memberdeul KANOI. Enjoy reading! ^_^