Selamat pagi, Memberdeul!
Nah, ini adalah jumat terakhir untuk bulan detective romance ini. Horeeee... (*dilempar pismol ama bigsist)
Jadi, kita akan seru-seruan dengan ff maksimal 200 kata yang mendeskripsikan detektif fiktifmu.Yuk gambarkan deskripsi detektifmu!
***
Alda Kuznetsov
by: honeydew1710 Honey DewApapun definisi cantik yang ada di kamus, semuanya pasti tidak ada pada Detektif Alda Kuznetsov. Lingkaran hitam di sekitar mata kelabunya merupakan hal paling mencolok, hal pertama yang dikenang orang darinya. Hidung bengkok kurus yang terus menerus berair dan gatal membuatnya harus membawa tisu ke mana pun. Dan, kusarankan, jangan mengajaknya tertawa karena geligi kuningnya sangat tidak enak dilihat. Detektif Alda lebih banyak minum kopi daripada makanan manusia yang lebih layak konsumsi. Lagipula, bau napasnya bisa membuatmu mabuk kafein.
Lucunya, di lingkungan kepolisian federal Amerika, nama Alda Kuznetsov tidak bisa diremehkan begitu saja. Dia perempuan paling berbahaya dan paling diincar oleh kriminal mana pun. Tapi, tentu saja, keahliannya dalam melindungi diri setara dengan kemampuannya mengenali jenis kopi.
"Aku bukan penyeduh kopi, Idiot. Buat apa repot melakukannya kalau bisa langsung menikmati kopiku?" Ini yang sering dikatakannya saat ada yang memberi hadiah alat penyeduh kopi atau sejenisnya.
Kuingatkan, kau bisa memberinya hadiah apa saja asal tidak berhubungan dengan kopi. Dia benci menyiapkan hal-hal remeh, sama seperti ia benci menyisir rambut pirang pasirnya.
"Aku membenci Ibuku yang memberi gen warna rambut cewek tolol ini," ucapnya saat kupuji.
Ya, bosku memang seaneh itu. Seluruh kecantikannya ada di dalam kepalanya.
***
Mansyur khoerot alias Pak Erot
By: Agung Al-badamy
Adalah satu-satunya detektif tuna netra; yang memecahkan kasus hanya dengan mendengarkan cerita, sambil memijit pasiennya. Keterlibatan 'makhluk supranatural' di setiap kasus yang ia tangani, membuat kebanyakan orang menganggap pria berkacamata hitam itu sebagai paranormal.
Penampilannya sederhana. Rambut tertata rapi, dengan beberapa uban di sela-selanya. Juga kumis tipis di atas kedua sudut bibir yang tak kalah tipis, persis Tukul arwana. Setelan hem lengan pendek, dan celana kain panjang gelap yang digulung di atas mata kaki, sudah cukup membuat para polisi hormat padanya.
"Bukankah anda baru saja dari toilet?" sapanya, pada seorang mandor bangunan di sebuah proyek.
"Mustahil!!!, bagaimana anda bisa tahu?"
"Helm keselamatan yang anda pakai; kondisinya basah namun terasa begitu kotor. Jadi mustahil anda habis mencucinya. Saya teringat, bahwa tidak ada gayung di toilet. Jika dugaan saya benar; anda baru saja menggunakan helm itu sebagai gayung di toilet."
"Luar biasa!!!!" sang mandor pun meloncat penuh takjub.
***
Ikhsanul Arifin aka. Lufin alias si Muka Zombie
By: Fitrah Tanzil
Jangan kamu bayangkan seperti zombie di Resident Evil yang busuk itu, Lufin lebih kayak Nicholas Hoult di Warm Bodies. Iya, setidaknya masih mirip manusia. Orang tuanya berasal dari Bandung, yang kebetulan mereka berkulit putih hingga turun ke dirinya. Wajahnya pucat seperti mayat yang masuk tahap rigor mortis. Dia pengidam insomnia akut, pecandu kopi hitam, jarang bertemu matahari, dan menyukai buku-buku klasik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pilihan
Historia CortaCerita-cerita yang ada di sini merupakan hasil karya para Memberdeul KANOI. Enjoy reading! ^_^