#JumatGames #RomanceFantasy #FFRomanceFantasy
Assalamualaikum....
Selamat Paagi dear memberdeul yang cantik dan ganteng...
Ketemu lagi nih dengan Sky di hari jumat berkah...
By the way, menulisnya gimana? Lancar? Ngadat? Masih bingung gundah gulana? Hayuuu shaay jangan bingung...
Yang semangat dong... Cuuz ah nulis ono ini ituuuu... Kayak Sky... Tulis teroooos... Ngetik teroooos... Lancar jaya...Doain Sky yaa ... Sky lagi nunggu novel romance punya Sky dikirim nih. Gak nunggu gimana? Udah ratusan purnama belum dikirim juga... Hayati lelah colek Emmy Herlina
Ups malah curhat... Sorry...
Oke balik ke kelas hari ini. Hari ini kita games. Bikin FF aja... Tapi harus ada unsur romance/fantasy atau boleh juga romance fantasy. Cukup 200 kata untuk maksimalnya yaa... Tapi please jangan ada SARA, politik dan adegan plus plus yaa...
Games tercetar dan terkece akan terpampang nyata di wattpad KANOI...
Sky dulu...
***"
Arlin memandang Riyu dengan tatapan tajam seakan ingin menusuknya dengan trisula. Bagaimana tidak, naga air sepanjang 5 meter itu telah menampakkan diri di keramaian kota dan membuat heboh penduduk yang melihatnya."Riyu, kan sudah Arlin bilang jangan menampakkan diri! Kamu tahu dampaknya? Kamu sudah membahayakan negeri bawah laut kita, Ocean Island!" Arlin meninggikan suaranya. Putri duyung cantik itu terlihat sangat kesal dengan Riyu, si naga air.
"Itu menyenangkan Arlin. Orang-orang jadi memperhatikanku. Mereka penasaran denganku. Aku suka diperhatikan." Riyu berkata lirih. Ada segurat kebahagiaan dalam wajahnya. Dimana dia menjadi pusat perhatian semua orang. Tak seperti di Ocean, dia dianggap tak ada. Bahkan merasa terbuang.
"Argh!!" Arlin semakin kesal lalu berenang pergi meninggalkan Riyu. Riyu hanya bisa menatap punggung Arlin lalu terdiam. Beberapa pasang mata melihat pertengkaran mereka namun tak berani berbuat apa-apa.
***"*
Okeee kira-kira seperti itu...
Dan ini games yang terpilih...
Nesri Badaini
*Luna*
Kakiku tak bisa berhenti berlari. Punggungmu makin tak terlihat. Jangan tinggalkan aku! Tunggu aku! Teriakanku terhadang kesat tenggorokan.
Langit mengirimkan gunturnya. Sungai menggapai-gapai, berusaha menarikku jatuh. Hujan pun menyerang sesudahnya.
Tunggu aku! Dengarkan penjelasanku!
Kecipak air meningkahi deru hujan. Sepatuku basah. Kakiku basah. Kau tak terlihat lagi. Aku tersungkur di atas jalanan.
Air mengalir melalui sela-sela jari. Lututku lemas. Aku tak mampu mengejarmu lagi.
"Kau mengejarku?" Suaramu tiba-tiba sudah ada di depanku. Menggenggam payung merah di tangan.
Kau tak butuh payung, bukan? Air hujan itu tak mempedulikanmu. Terus saja jatuh melalui tubuhmu. Kau membawakan payung untukku?
"Terimakasih sudah menunggu," kataku, berusaha berdiri.
"Aku tak menunggumu." Kau membuang muka. "Aku menyerahkanmu."
Sepasang tangan seketika menyergap dari belakang. "Darah muda," suara serak menguasai ruang dengarku. "Terimakasih, Luna," kata suara itu lagi.
"Aaargh!" Aku diseret menjauh. Kukira kau mencintaiku, Luna.
Bogor, 5 April 2019
129 kata. Terimakasih gamesnya..love it!
*****
Putu Felisia
.
Beberapa kali, gadis berambut merah keriting itu mengerjapkan mata. Namun, pemandangan di sekitarnya tidak berubah. Langit oranye dengan gunung-gunung di udara, bangunan-bangunan beratap runcing di puncak-puncak, beberapa naga dan vermilion terbang dengan bebas di udara.
.
"Yi? Kau siapa?" seorang pria botak menghampiri si gadis, "Dari Kunlun atau Emei? Siapa gurumu?"
.
Gadis itu melongo tak percaya. Kunlun? Emei?
.
"Anu ... saya sebenarnya dari Hogwarts. Ini kenapa jadi nyasar di sini, ya?"
.
Maafkan kegajean saya 🤪*"**
Stefani Jovita
Ruka bergerak-gerak di dalam tas Kiki. "Aku lapar." Bisikan itu seperti suara perempuan, tapi mustahil manusia muat dalam ransel.
.
Kiki membalas, "Sabar. Jangan mencolok juga. Gimana kalau ada yang lihat?"
.
"Kalau nggak cepat-cepat, nanti aku berubah, lho. Lebih susah sembunyinya."
.
Gawat sih itu, tapi lebih gawat lagi, tiba-tiba Kiki merasa kantung kemihnya penuh. Pemuda itu mendesis. "Gue mesti ke toilet dulu."
.
"Lho, aku saja harus tahan lapar."
.
Tanpa peduli, Kiki buru-buru ngibrit ke toilet untuk melegakan diri. Dipikirnya naga kecil seperti Ruka pasti kayak anjing, makan sehari sekali pun cukup. Setelah menyelesaikan urusannya, Kiki mengangkat tas dari lantai toilet, tapi tiba-tiba berat tasnya bertambah drastis! Tubuhnya tertarik gravitasi.
.
"Aduh!" pekik seorang gadis di bawah Kiki.
.
Kiki bengong, merasakan tubuhnya mendarat pada bantalan empuk. Setelah berkedip-kedip, Kiki mendorong tubuh ke atas. Wajahnya kemudian sejajar dengan wajah gadis berpipi tembam yang tengah memejamkan mata tepat di bawahnya,
.
Untuk beberapa detik, Kiki mengamati lekat-lekat gadis itu. Kulitnya putih pucat, hidungnya terlalu mancung untuk orang Asia. Begitu si gadis buka mata, tampaklah mata biru yang seolah membawa Kiki ke lautan. Dia suka sekali mata itu.
.
"Aaaaaa!" Gadis itu menepak-nepak wajah Kiki agar segera menjauh.
.
Oh iya, Kiki lupa. Itu Ruka, si naga air.
(199 kata)
.
Semoga adegannya masih aman :'DSemoga suka... Thank you
#ElsaAlina #Sky
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pilihan
Historia CortaCerita-cerita yang ada di sini merupakan hasil karya para Memberdeul KANOI. Enjoy reading! ^_^