Cerita Pilihan

My Favourite Idol

#JumatGames #RomanceFantasy #MyFavouriteIdol

Annyeoooong memberdeul...

Apa kabarnya nih?

Hayooo loooh mana janji pas masuk KANOI ingin masuk/aktif di kelas...
Ayooolaaah

Masa membernya ribuan yang aktif bisa dihitung jari.. 

Hari ini kita kelas games...
Gamesnya gampang...

Kalian cukup bikin FF (maksimal 300 kata) dengan tokoh utama idola kalian. Genrenya bebas tapi tolong jangan ada unsur politik (idolanya jangan pejabat/abdi negara), jangan ada adegan plusplusan dan gak nyinggung SARA.

Sky dulu yaah... Cuuus disimak.

Idola Sky itu Member Day6, band asal Korea Selatan yang bernama Yoon Do Woon.

******
"Yoon Do Woon haruskah kamu seperti ini terus? Berdiam diri di kamar dan tak mau bicara dengan siapapun? Apa yang harus aku lakukan agar kamu keluar kamar?"

Tak ada jawaban. Mina pasrah dan tak tahu harus berbuat apa. Segala hal sudah dia lakukan untuk memancing Do Woon keluar kamar namun segalanya gagal.

"Do Woon! Aku akan menghubungi Rheina! Akan aku ceritakan padanya kalau kamu tak pantas menikah dengannya! Tukang ngambek!" Mina kembali berteriak pada adiknya.

"Lakukan saja! Hubungan kami sudah berakhir. Dia akan menikah dengan pria lain!" Do Woon menjawab dengan setengah berteriak dengan suara paraunya.

Mina terdiam dan langsung menendang pintu kamar adiknya dengan jurus taekwondo yang selama ini dia pelajari.

Berhasil!

Pintu kamar Do Woon bisa terbuka. Mina langsung memeluk adiknya yang terduduk lemas karena patah hati. Berusaha menghibur adiknya yang sangat disayanginya.

"Its okay. Kamu akan mendapat wanita yang lebih baik nantinya. Jangan siksa dirimu. Bangkit, buktikan kamu bisa!" Mina memberi semangat dan hanya dijawab anggukan kepala oleh Do Woon.

*****

Hanny Dewanti

#JumatGames
#RomanceFantasy
#MyFavoriteIdol

Kak Elsa Alina saya ikutan yaaaa 😍😍😍

Saya tuh tadi abis ngobrol ya sama Jim Sturgess. Yang nggak kenal dia siapa, tolong angkat tangan yang tinggi biar saya sleding satu-satu.

Dia adalaaahhhhh... cowok yang ngejar-ngejar saya 😂😂😂 saking sayangnya dia sama saya sampai tiap bikin postingan Instagram mesti berupa kode buat saya 😎 seharusnya Bang Jim tahu kalau hati saya sudah ada yang memiliki 😘

Jadi, gini obrolan kami saat saya mengajaknya menjadi cast dalam cerita saya:

Untuk memperlancar tipu daya, saya pakai kostum peri yang kekecilan. Tenang saja, saya pakai korset untuk menutupi perut yang kayak orang hamil tujuh bulan. Saya juga pakai make up setebal tembok Cina biar kelihatan kayak cewek-cewek Korea yang lugu. Saat saya datang, Jim melotot kaget. Saya tersenyum simpul. Tenang saja, saya sudah berlatih fake smile sama Dave, kok.

"Ka-kamu siapa?" tanya Jim dengan ekspresi terkejut. Untung dia menahan kepalan tangannya. Kalau nggak, muka saya bisa ancur kayak Fred.

Saya tersenyum manis sambil melambaikan tangan. "Saya peri baik hati, Jim."

"Peri? Segendut ini? Bagaimana caramu terbang?"

Saya mengacungkan telunjuk di depan wajahnya. "Ganteng, saya nggak terbang. Saya naik grab. Ini zaman modern, Sayang."

Dia menggeleng, lalu mendengus. "Lalu, apa maumu?"

"Saya ingin memberikan keajaiban padamu. Kamu akan punya duit yang nggak terhitung. Kamu juga bakal punya istri cantik yang sayang banget sama kamu. Mau beli mobil apa saja boleh. Semua bebasss karena kamu jadi sangat sangat sangat kaya. Selain itu, kamu bakal punya anak laki-laki yang lucu tak terkira juga anak perempuan angkat yang cantik sekali. Kedua anak itu sangat cerdas. Kamu punya ajudan yang ganteng mampus dan pintar tingkat dewa. Urusan bisnis, serahin saja sama dia. Tugasmu cuma sayang-sayangan sama anak dan istri."

Dia mengangkat alis tebalnya yang melengkung. "Hidup sesempurna itu?"

"Iya, dong. Hidup yang indah... rumahmu ada kolam renangnya. Kolamnya di lantai dua, lho. Kebayang kan gimana tu rumah? Ngalahin stadion, Sayang. Kamu bakal bisa main musik, melukis, dan melakukan semua hobimu termasuk menggalau di Instagram. Bebas buat kamu."

Dia tersenyum, kelihatan mulai tertarik dengan tipu daya saya. "Di mana aku bisa mendapatkan hidup seperti itu?"

"Di Wattpad. Aku akan menyulapmu jadi Drey Syailendra. Gimana? Kamu suka?"

Tiba-tiba dia mengerutkan kening. "Apa tidak ada hal buruk? Uhm ... seperti sisi buruk dari kehidupan itu?"

"Ini fiksi, Sayang. Saya bisa membuat fiksi yang bahagia doang dong. Apalagi buat cowok setampan dirimu."

Senyumnya lebar. "Memang itu yang kucari, hidup tanpa masalah dan tanpa beban. Kapan kamu bisa mengubahku jadi Drey Syailendra?"

"Sekarang? Bagaimana?"

"Boleh." Dia menjilat bibir bawah dan terus tersenyum. "Tidak ada konsekuensi buruk?"

"Look at my eyes, Jim! Apa ada hal buruk di wajahku?"

Dia memperhatikan saya sebentar, lalu menelan ludah. "Di wajahmu semua buruk. Aku melihat banyak kekejian di matamu."

Saya tertawa sedang dalam hati saya menyumpah serapah. Kok bisa sih orang ini pinter banget gini? Harusnya kan dia pura-pura bego gitu.

"Jim, kalau memang mau, ambil sekarang. Kalau nggak, saya cari orang ganteng lain yang mau diajak hidup bahagia."

"Oke. Oke. Kamu peri apa setan, pemarah sekali?" Dia menarik napas dalam-dalam sebelum berkata, "baiklah. Ubah aku sekarang. Aku ingin melihat bagaimana anakku."

"With pleasure, My Lord."

Entring...

Jim Sturgess berubah jadi Drey Syailendra.

Ah, seharusnya dia lihat dulu KTP saya sebelum percaya. Saya ini peri setan yang menguasai semua jurus kekejian dan kemunkaran. Mana mungkin saya biarkan cowok seganteng dia hidup dalam kemewahan. Mana mungkin saya biarkan ketampanannya cuma dipakai senyum-senyum doang.

Muwahahahahaha...