Step of Heart [Completed]

.PROLOG.

Jika memang aku harus memilih, beri aku waktu untuk memahami semuanya, sekedar mencari kebenaran dari yang ada

🍁🍁🍁

Langit sore berwarna jingga membentang di atas sana. Menghangatkan hati sesosok gadis yang berjalan di pinggiran taman kota. Semilir angin menerpa helaian anak rambutnya. Masih jelas terngiang percakapan sepuluh menit yang lalu. Dengan beraninya dia mengungkapkan perasaannya kepada seorang cowok yang selama ini dikaguminya. Dua tahun sudah dia menyukai cowok itu dalam diam. Namun karena dorongan dari sahabatnya, dia berani melakukannya. Cewek itu adalah Kannia. Kannia Andhira. Cewek yang menyukai Rakka dan baru saja menyatakan perasaannya.

Namun apa jawaban Rakka. Dia mengajukan syarat. Syarat yang sangat mustahil dilakukan oleh seorang Kannia.

"Gue akan terima lo jadi pacar gue. Tapi setelah buat Vano hancur. Buat dia jatuh cinta sama lo setelah itu tinggalkan dia. Dan.. lo akan jadi pacar gue." Kannia yang mendengar itu sesaat menahan nafasnya. Dia sama sekali tidak mengetahui dendam apa antara Rakka dan Vano. Baru dia tahu bahwa mereka saling kenal walau beda sekolah.

Kannia menghembuskan nafas beratnya. Menatap langit sore yang indah berharap keresahan hatinya menguap jauh ke langit. Rakka memberikannya waktu untuk memikirkannya. Kannia bingung harus melakukan apa pada keputusannya nanti. Rakka adalah cinta pertamanya dan dua tahun penantiannya. Dia tidak mau sia-sia. Namun, dia tidak pernah berharap berurusan dengan Vano, kakak kelasnya. Alvano Jay Rhandika dengan ke-badboy-annya mampu mengait gelar the most wanted boy di sekolah. Sekali lagi, Kannia takut akan berurusan dengannya.

Lalu, bagaimana dengan cintanya? Rakka. Dia tak mungkin menyianyiakan kesempatan ini. Namun apa yang harus dia lakukan? Kannia mengusap wajah cantiknya kasar. Bingung dengan langkah yang dia pilih. Membuat Vano jatuh cinta? Impossible. Bagaimana seorang Vano jatuh cinta kepadanya? Vano tidak mungkin menyukai Kannia, cewek biasa yang mungkin saja Vano tak mengenalnya. Rakka...Vano... dua cowok itu membuat Kannia frustasi. You give me a hard choice!!

-------------