Antara cinta sama kagum itu beda tipis. Pastiin dulu, kamu cinta sama aku atau hanya sebatas kagum. Kalau hanya kagum, lebih baik jangan memberiku harapan.
🍁🍁🍁
Kannia menatap kotak berpita biru di meja riasnya. Kotak itu adalah pemberian Rakka untuknya. Sebenarnya Kannia ingin mengantarkan Rakka ke bandara, tapi Rakka melarangnya. Beralasan ada urusan yang harus dia selesaikan, membuat Kannia tak lagi merengek untuk ikut ke bandara. Kannia tidak tahu urusan apa yang dilakukan Rakka.
Kannia hanya memegang dan menimang kotak itu tanpa berniat membukanya. Pikirannya tertuju pada sosok Rakka, cowok yang pernah ada dihatinya,dulu. Walaupun sekarang tak ada lagi perasaan untuk Rakka, tak menutup kemungkinan bahwa Kannia sekarang merindukannya. Rindu dalam artian tak akan lagi bertemu dengan Rakka yang terbatasi oleh jarak. Kannia dapat menemukan sosok seorang Kakak dari diri Rakka, selain Kakak kandungnya, Dino.
Kannia membuka perlahan kertas yang menempel menutupi isi dalam kotak tersebut. Ada kertas yang terlipat dan sebuah kalung. Kannia mengambil kalung itu dan dibelainya gandulnya yang berbentuk huruf KA, sesuai huruf depan nama panjangnya, Kannia Andhira.
Kannia membuka lipatan kertas tersebut.
My Lovely Kannia,
Hai, Kan. Kuno banget yah gue pakai surat segala. Gue bukannya ingin menyampaikan gombalan romantis lewat surat ini. Tapi gue mau bilang kalau gue bakal kangen sama lo disana.
Tunggu gue pulang ke Indonesia ya... Maaf kalau gue udah nyia-nyiain lo yang beneran tulus sama gue. Beruntung banget Vano bisa merebut lo dari gue. Hahaha bukan merebut sih. Lebih tepatnya gue yang nyerahin lo ke dia tanpa sadar.
Dipakai ya kalungnya. Kalau Vano cemburu, jangan dibuang ya, simpen aja. Ingetin Vano buat jaga lo. Karena gue bakal ngerebut balik kalau tahu lo masih jomblo. See you Kannia.
Dari orang yang pernah ada dihatimu,
Rakka/Seno.Kannia terkekeh sendiri membaca surat dari Rakka, Seno, atau apapun namanya. Kalung memakai kalung pemberian Rakka dan tersenyum dipantulan cerminnya.
"Makasih Kak Rakka. Makasih karena lo udah pernah ada di hari-hari gue. Lo yang mempertemukan gue sama Kak Vano."
"Ehem."
Kannia tersenyum lebih lebar, dipantulan cerminnya tampak seorang laki-laki yang sedang bersendekap di ambang pintu. Cowok berpakaian rumahan itu, memberi lambaian tangannya. Kannia dapat melihat itu melalui cermin.
Kannia segera berlari kearahnya dan memeluknya erat,"Kapan Bang Dino pulang? Kannia kangen banget sama Bang Dinosaurus."
"Baru saja. Bang Dino juga kangen sama adek Abang satu ini." Dino mengeratkan pelukannya pada Kannia.
Kannia melepas rangkulannya lalu memukul lengan Dino keras. Dino mengaduh kesakitan.
"Salah sendiri. Satu bulan kemarin gak hubungin Kannia sama sekali. Udah lupa sama adek sendiri?" sinis Kannia. Bibirnya sudah dimanyunkan tanda merajuk.
Dino terkekeh lalu memasang wajah sesedih mungkin,"Maafin abang ya dek. Tapi abang udah hubungin ayah kok. Mungkin ayah lupa buat kasih tahu kamu." Ucap Dino.
"Yaudah deh. Mana oleh-olehnya?" tangan Kannia sudah menengadah didepan Dino.
"Ada kok. Di kamar Abang, Yuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step of Heart [Completed]
Teen FictionIni kisah mereka, Kannia Andhira, Alvano Jay Rhandika, dan yang lainnya. Kannia si-cewek ceria dengan semua ceritanya harus terjebak diantara dendam dan kesalahpahaman. Bad boy Vano dan cinta pertamanya, Rakka. Alvano si-cowok bad boy dengan sejut...