Persiapan Pensi

1.4K 75 0
                                    

Sudah kubilang, akan aku lakuin semua buat kamu. Duduklah dan rasakan pengorbananku.

🍁🍁🍁

Happy reading and don't forget to give me a vomment!

------

Tiga hari berlalu. Hukuman keempat juga selesai dilaksanakan. Kini tinggal hukuman kelima, ikut serta dalam pensi yang akan digelar seminggu setelah try out anak kelas XII. Ada saja pertikaian Vano dan Alex kemarin-kemarin saat menjalankan hukuman.

Kannia tak habis akal untuk melerai mereka, namun dasarnya saja cowok. Dan untuk acara pensi, Kannia akan memikirkan caranya untuk penampilan mereka berdua.

"Mana sih mereka?" tanya Kannia gusar. Dia berjalan mondar-mandir di teras depan rumahnya. Sesekali mengecek ponselnya.

Kannia menghembuskan nafas lega. Sebuah mobil putih yang sudah dia kenali tepat berhenti di rumah rumahnya. Tak lama setelah itu turunlah seorang cowok yang tadi sudah ditunggunya.

"Hai Kak Vano" sapa Kannia. Vano membalas sapaannya. Kannia mempersilahkan Vano duduk dikursi teras sampingnya, sembari menunggu Alex datang. Yah Kannia mengundang mereka untuk membicarakan hukuman yang ke-lima.

Vano berdehem sebentar,"Kannia" panggil Vano.

"Hmm" gumam Kannia yang masih menatap lurus tanpa melihat Vano. Dia celingukan menuggu kedatangan Alex.

Vano berdecak sebal,"Kalau dipanggil itu lihat orangnya" sinis Vano. Kannia langsung menolehkan wajahnya ke kanan, ke arah Vano.

"Ada apa Kak?" tanya Kannia. Vano menggaruk tengkuknya salah tingkah,"Cowok tipe lo itu gimana?" tanya Vano gugup.

Kannia mengerutkan kening bingung,"Maksudnya ap- oh tipe aku itu yang smart, rapi, baik dan yang pasti bisa setia dan bisa nerima aku apa adanya" jelas Kannia. Vano meringis mendengarnya.

"Memangnya kenapa?" tanya Kannia. Vano tertawa garing,"Gak pa-pa kok nanya aja" jawab Vano

Smart? masuk sepuluh besar di kelas aja gak bisa, gak pernah ngerjain tugas juga. Rapi? bukan penggambaran dari diri gue. Baik? kata dia aja gue badboy, apalagi sering bikin rusuh disekolah dan sudah masuk buku pelanggaran di BK. Setia? sepertinya gue bisa. Gue kan gak kayak Galih yang suka gonta-ganti cewek  dan gue bisa nerima lo apa adanya Kannia. Gue suka semua dari diri lo Kan batin Vano

Vano mendengus kesal, dia berfikir apakah dia akan mengubah dirinya menjadi sosok cowok sesuai dengan tipe Kannia?

Motor Alex sudah terparkir rapi dibelah mobil Vano. Kannia menghembuskan nafas lega.

"Yuk masuk kedalem" ajak Kannia. Alex dan Vano mengiyakan ajakannya dan mengikuti langkah Kannia memasuki rumahnya dan duduk di ruang tamu. Tak lama setelah itu datanglah Sarah, Ibu Kannia.

"Bu, ini teman Kannia. Kak Vano dan Alex" ucap Kannia memperkenalkan mereka. Sarah tersenyum. Vano menyalami punggung tangan Sarah dan diikuti oleh Alex.

"Vano tante"

"Alex"

Sarah tersenyum,"Kannia, buatkan minum gih" suruh Sarah. Kannia beranjak dari duduknya,"Iya Bu"

Kannia datang membawa minuman dan beberapa snacknya. Terlihat Sarah dan kedua temannya tengah asik berbincang dan tertawa.

"Seru banget sih. Lagi ngomongin apa?" Kannia meletakkan nampan minumannya di meja.

Vano terhenti dari tawanya,"Ngomongin lo" jawabnya lalu terkekeh. Kannia mengerutkan kening,"Aku? aku kenapa?" tanya Kannia bingung.

"Lo ternyata manja sama cerewet juga ya" sahut Alex lalu menyeringai kepada Kannia.

Step of Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang