Chapter 31 - Why Always Him?

118 8 10
                                    

Kini gue sadar, kalo ternyata gue emang gapernah bisa pergi dari lo Vi. - Dimas

☆☆☆☆

Saat sedang berciuman Devi tiba-tiba teringat bahwa Dimas telah mempunyai pacar. Jika terus seperti ini, maka niat dia untuk melangkah pergi akan kembali goyah. Namun, Devi juga tidak bisa memungkiri bahwa dia sangat merindukan Dimas. Disisi lain dirinya sangat senang karna bisa sedekat ini dengan Dimas, namun disisi lain dia juga sudah muak dengan tingkah Dimas yang tak pernah menganggapnya.

Tess..

Airmata Devi mengalir, membuat Dimas berhenti dan merasa bingung kenapa tiba-tiba Devi menangis. Dengan air mata yang terus menetes Devi mendorong Dimas kemudian berlari meninggalkan Dimas sendiri.

Lo kenapa pergi disaat gue udah sadar kalo gue emang gabisa hidup tanpa lo Vi?

Devi terus berlari tanpa memperhatikan sekelilingnya. Hatinya sangat hancur saat ini, bagaimana bisa dia kembali berciuman dengan Dimas seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Devi tau jika dia amat sangat merindukan Dimas, Devi paham jika dia tidak ingin melihat Dimas terluka. Namun, jika tiba-tiba seperti ini sudah pasti salah.

Saat sedang sibuk berlari, tanpa sengaja Devi menubruk Kevin. Melihat sosok Kevin yang ada didepannya, membuat Devi langsung berhambur ke pelukan Kevin.

"Gue sayang dia Kev, gue cinta dia, dan gue kangen dia. Gue tau semua rasa itu bisa menghapus semua kesalahan yang pernah terjadi, tapi seenggaknya kita harus saling bicara dulu. Kalo kaya gini caranya gue bener-bener ngerasa dipermainkan Kev. Gue tau kesalahpahaman ini berasal dari gue, bahkan gue udah beberapa kali mencoba menjelaskan. Tapi, dia gapernah mau tau, dia gak pernah mau denger, dia malah mulai nyakitin gue lagi. Seberat ini ya Kev kalo kita jatuh cinta sama seseroang?"

Devi terus meracau dipelukan Kevin, walaupun Kevin tidak paham dengan apa yang dimaksud Devi, namun Kevin terus mencoba menenangkan Devi. Satu hal yang Kevin tau, semua ini terjadi pasti karna orang yang bernama Dimas Praditya Sandika.

Semenjak Devi berlari meninggalkannya, Dimas mencoba mencari Devi. Dia ingin tau alasan dibalik kepergian Devi. Namun saat Dimas menemukan Devi ternyata dia sedang berpelukan dengan Kevin. Lagi-lagi kesalahpahaman itu makin berlanjut.

Jadi lo ninggalin gue karna Kevin? No problem Vi, gue anggap kejadian di UKS tadi gapernah terjadi antara kita. - Dimas

Kevin memutuskan untuk mengantar Devi yang memilih izin untuk pulang duluan. Sebelum mengantarkan Devi, Kevin terlebih dahulu mengajak Devi untuk makan siang. Selama makan siang berlangsung, Devi menceritakan tentang hubungannya dengan Dimas. Mulai dari perjanjian, kesalah pahaman, dan semua yang telah Devi lalui bersama Dimas.

"Sampe kapan lo mau nyakitin diri lo sendiri Vi? Bukannya gue bermaksud buat nyuruh lo putus dari Dimas, karna gue tau lo gabakalan bisa lakuin itu. Tapi jika Dimas bisa membuka hati buat cewe lain, kenapa lo enggak Vi?"

"Semakin gue paksa coba, semakin gue malah tertahan sama persaan gue ke Dimas."

"Lo jangan paksain diri lo Vi, biarin ngalir aja. Toh, lama kelamaan lo juga pasti bisa buka hati lo kok. Gausah khawatir, gak selamanya lo akan terus menderita kayak gini. Gue yakin, perjuangan lo ini bakal berujung kebahagiaan."

"Gue juga berharap kayak gitu Dim, tapi gue selalu bingung sama perasaan gue. Why always him? Kenapa selalu dia yang gue cinta? Kenapa selalu dia yang gue harapkan? Padahal gue tau dia selalu nyakitin gue. Why always him? Kenapa gue gabisa buka hati gue selain sama dia?"

"Pelan-pelan Vi, lo gabisa maksain sesuatu hal yang dalam hati lo sendiri lo gabisa ngerelain itu semua."

"Lo bener Kev, btw kenapa akhir-akhir ini lo bijak banget? Padahal dulu pas SMP kerjaan lo cuman ngejar-ngejar gue doang sampe gue harus lari kalo ketemu sama lo. Haha."

WHY ALWAYS HIM?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang