Chapter 6

227 36 8
                                    

Tugas saya hanya mencintai. Bukan memaksa agar dicintai. Saya percaya tiap hati pasti ada pemiliknya masing-masing.
-Dear Nathan-

Seira POV

Terdengar langkah kaki mendekat. Duh, jangan sampai mereka tau kalau gue ada disini. Gue harus akting senatural mungkin.

"Biasanya sih, kalau gue cari buku di perpustakaan. Kalau nggak ada terpaksa cari di luar. Oya, ntar biar gue bantu cari buku yang bakal lo pake buat OSN."

"Gitu..makasih ya kak. Aku seneng dapat pembimbing kayak kakak. Baik banget, sampai mau bantu cari buku."

Ish, sok imut. Ewh.

"Santai aja. Lagian gue juga sebenarnya nggak bisa bantu banyak."

"Eh sorry, di rambut lo ada---"

Kata-kata Sehun terputus, digantikan dengan gerakan tangannya ke ubun-ubun Hyera. Mengambil kotoran yang ada diatasnya.

"Ekhemm."

Deheman gue membuat gerak tangan sehun terhenti dan mengalihkan pandangan ke sumber suara.

"Ya udah, cari di tempat lain yuk." Ajak Sehun. Kayaknya dia belum sadar kalau gue ada disini.

Dari sini gue bisa lihat ekspresi nggak enak Hyera ke gue.

Nggak sampai tiga langkah mereka jalan, gue merasa ada yang merayap di pundak. Gue lirik dan sadar ada kecoa di bahu.

"Kyyaaaaa..." jerit gue melengking sambil menghentak-hentakkan kaki kegelian membuat semua pengunjung perpus terhenti aktivitasnya termasuk Sehun dan Hyera. Semuanya menatap tajam tapi ada juga beberapa yang melirik takut-takut.

"Seira eonnie? Ada apa?" Hyera mendekati gue yang masih dengan wajah memerah penuh ketakutan.

Sebelumnya, Hyera bertukar pandang dengan Sehun.

Huh, apa-apaan itu?
Gue natap Sehun. Tatapan Sehun seperti mengartikan 'ngapain lo disini?'.

"Gu..Gue.." duh, alesan apa ya? Nggak mungkin dong, gue bilang sengaja mata-matain mereka.

"Gue juga ikut bimbingan OSN kok."

Mati! Bego banget sih cari alesannya. Udah ah, terlanjur.

Lagi, mereka saling bertukar pandang. Kayaknya nggak percaya banget kalau gue ikutan OSN. Nilai aja dibawah KKM semua.

"Apa? Emangnya gue nggak boleh ikut OSN? Jangan ngeremehin gue ya. Gue bisa kok fokus ke salah satu mapel."

"Gue nggak percaya." Ujar Sehun menohokku keras.

"Terserah." Kualihkan pandanganku tak menatap mata Sehun.

"Pembimbing kakak siapa?" tanya Hyera.

"Sehun." jawabku ketus. Mereka natap gue nggak percaya.

"Lo nggak mungkin kan masuk tim OSN? Dan gue? Gue pembimbing tim Fisika, asal lo tau."

"Ya udah, tanya aja sama Lee seosangnim."

Ngawur. Tapi, seinget gue Lee seosangnim itu yang suka ngurusin OSN. Gimana lagi, udah terlanjur basah, nyemplung aja sekalian. Tul, nggak?

Ting Nong...jam istirahat kedua telah selesai. Ting Nong....

Gue diselamatkan bel masuk. Yeayy! Thanks, God.

"Misi. Jangan berdiri ditengah jalan dong."

LafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang