Chapter 9

243 35 7
                                    

Bahkan daun gugur pun berharap bisa jatuh dipangkuanmu.
-Novel & Quotes-

Di rooftop sekolah yang sepi inilah seorang namja kerap menghabiskan waktunya sendirian. Tempat yang selalu ia tuju setiap ada beban yang mengganjal di hatinya. Dia memang kurang menyukai kebisingan. Oleh karena itu, rooftop selalu berhasil setidaknya meringankan gelisah dalam hati.

Kai POV

Sampai kapan gue bakal kayak gini terus? Berharap sama hal yang yahh, difficult to reach.

Gue sendiri juga nggak nyangka perasaan ini masih ada setelah sekian tahun gue berusaha membuang jauh segalanya tentang dia. Poor me, seujung kuku aja nggak berhasil.

Ditambah lagi, udah ada namja lain yang bisa menarik hatinya sampai-sampai merubah sifatnya. Seira yang gue kenal dulu adalah Seira yang dingin dan acuh pada sekitar. Percaya atau nggak, karena sifatnya yang begitu bisa bikin gue jadi gila, iya, tergila-gila maksudnya.

Saking gila nya, dia berhasil bikin cowok sangar yang disegani berubah jadi cowok menye-menye yang galau karena cinta. Seriously, ini bukan gue banget.

Intinya, gue berubah karena dia, dan dia berubah karena dia yang lain.

Orang bilang kisah gue ini nyeseque parah. Bertepuk sebelah tangan, bro. Kalo dicermati lagi, gue ibarat second lead dalam sebuah drama. Ganteng sih, bahkan gantengnya bisa ngalahin tokoh utama, tapi kisah cinta nya kebanyakan berakhir sad ending karena prefer end up with ngalah aja demi kebahagiaan si cewek.

Apapun itu, gue terima. Karena gue tulus. Entah mau gimana perasaan ini berakhir, yang jelas gue nggak akan maksa dia buat bales perasaan gue. Gue janji bakal selalu ada disampingnya dalam kondisi sekacau apapun. Gue akan jaga dia sebaik dan selama yang gue mampu.

Ini janji seorang yang hanya kamu anggap sahabat, sayang.

Kai POV end

***

Pulang sekolah dihebohkan dengan kehadiran body guard berjumlah sekitar empat orang yang berjalan dengan gagah di koridor kelas 12.

Semuanya penasaran akan tujuan orang-orang itu kemari. Rasa penasaran itu perlahan terobati saat keempat orang tersebut berhenti di depan salah satu kelas. Mereka mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas dan terhenti saat menemukan apa yang mereka cari. Salah satu dari mereka mendekati sang target.

"Maaf nona, kami orang suruhan--"

"Yayaya, kali ini appa mau gue ngapain lagi?"

"Tuan Kim memerintahkan kami menjemput Anda pulang dan memastikan Anda selamat sampai tujuan."

"Wae? Biasanya gue pulang sendiri juga oke-oke aja."

"Kali ini berbeda, nona. Tuan Kim sendiri yang langsung memerintahkan kepada kami untuk membawa Anda pulang tepat waktu."

"NGGAK! Gue-enggak-mau."

"Apa boleh buat? Kami terpaksa harus membawa Anda pulang secara paksa juga, nona. Lebih baik Anda ikut kami sekarang juga."

"Lo aja sono. Bilangin ke appa kalo gue masih punya urusan. Bhay."

Body guard itu langsung membopong tubuh Seira menyamping di pundaknya yang dibalas teriakan melengking Seira.

"Kurang ajar. Turunin gue sekarang juga!!"

LafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang