Chapter 2

393 46 2
                                    

Kalau kau saja bisa bertahan, kenapa aku tidak?

"Guys, entar lo ikut latian kan? Anak-anak sama Bang Tomi pada nanyain lo tuh, gara-gara udah dua minggu lo nggak ikut latihan."

"Iya, entar gue usahain deh. Lo kan tau ndiri yeol, gimana gue sekarang. Lee seosangnim nyuruh gue latihan intensif buat OSN ntar."

"Iya deh. Anak OSN mah beda. Wkwkwk, canda bro." ujar Chanyeol tak mau kalah.

"Btw, gimana kabarnya si Seira? Lo nggak kasihan apa sama dia? Ngejar-ngejar lo dari jaman kelas 11 tapi lo nya malah nggak gubris dia sama sekali."

Baekhyun bergabung dengan obrolan sekembalinya dia dari memesan makanan pada ahjumma kantin.

Sehun tak menjawab. Dia hanya melanjutkan makan dan tak menggubris tatapan heran dari kedua sohibnya itu.

"Lo tahu nggak Hun, Seira itu cewek paling diinginkan di Jayakarta ini. Dan lo sekarang jadi bahan omongan anak-anak gara-gara lo nyia-nyiain cewek sekelas Seira, bro."

"Gue nggak tertarik sama dia. Bukan type gue banget."

"Serah lu aja dah, hun."

"Tumben si Seira nggak nempelin lu. Biasanya dia udah gombalin lo jam-jam segini."


Rupanya Baekhyun menyadari ketidakhadiran yeoja itu di meja mereka. Seira memang satu-satunya yeoja yang paling berani terang-terangan bergabung dengan ketiga orang yang paling dipuja seantero Jayakarta itu.

"Iya, tumben-tumbenan. Habis lo marahin ya hun? Sampe dia teriak-teriak di koridor tadi pagi. Lo emang hebat bro. Wkwk." Ujar Chanyeol.

Sehun hanya melirik dan kembali menyeruput Jus Alpukatnya.

"Coba gue tanyain si Cheonsa. Cheonsa!!" panggil Baekhyun pada yeoja diseberang meja mereka. Gadis tersebut menghampiri Baekhyun.

"Apaan?"

"Seira kemana sih? Kok nggak keliatan? Biasanya dia ke kantin bareng elo kan?"

"Kayak nggak tau Seira aja. Dia lagi dipanggil ke ruang guru tuh. Tahu deh mau diapain. Dia nyuruh gue ke kantin duluan."

"Gitu.. Makasih, udah balik sana."

"Nanti dateng ya ke ulang tahun gue. Kalian semua wajib datang. Gue nggak mau denger alesan apapun. Oke?" pesan Cheonsa yang berulang tahun hari ini.

"Hmm, iya udah nanti kita-kita usahain dateng. Kalo kita nggak dateng, entar makanan lo pada mubazir. Hahaha. Ya udah sana!"
"Ok, gue tunggu." Seraya berbalik menuju tempat duduknya tadi.

Srett

Terdengar suara derit kursi menandakan salah satu dari mereka akan beranjak dari tempatnya.

"Mau kemana?"

"Perpus." Jawabnya singkat dan segera beranjak.

"Gue jadi khawatir sama tuh anak. Mungkin dia sekarang bisa bilang kalo Seira itu bukan typenya, tapi ya you know lah, kalo jatuh cinta itu bisa kapan aja dan dengan cewek type apapun itu. Sekalipun dengan type yang berbanding terbalik sama sosok yang selama ini kita harapkan. Gue cuma takut kalo sewaktu-waktu dia jatuh cinta sama Seira, sedangkan Seira udah nggak punya perasaan seperti itu lagi buat Sehun."
Chanyeol mencerna ucapan Baekhyun

"Lo...suka sama Seira?"

Baekhyun menatap Chanyeol.

"Bukan gue, tapi seseorang yang dekat sama Seira."

Jawaban Baekhyun sukses membuat Chanyeol menebak-nebak sendiri, siapa kira-kira orang yang dekat dengan Seira dan menyukai gadis itu. Sempat terbesit dalam benaknya satu nama.

***

"Sehun, tolong kemari sebentar!"

"Ne, seosangnim. Ada apa? Apa saya diperkenankan ikut OSN tahun ini?"

"Ah, soal itu, kamu tetap tidak bisa mengikutinya karena kamu sudah kelas 12 dan kamu sudah terlalu banyak menyumbangkan piala untuk Jayakarta. Sekarang giliran adik-adikmu yang akan meneruskan perjuanganmu, nak."

"Hmm, begitu."

"Iya, oleh karena itu, seosangnim akan meminta bantuan padamu agar membimbing adik-adikmu di OSN kali ini. Seosangnim percaya kamu bisa."

"Siapa yang akan saya bimbing nanti, seosangnim?"

"Nanti kamu akan tahu sendiri, Sehun. Datanglah ke perpustakaan besok saat istirahat kedua."

"Ne, seosangnim."

***

A/N :
Aloo readers!
Chanbaek bermunculan mulai chapter ini dan selanjutnya. Aku harap kalian gk bosen ya baca ini fanfict. Ini pertama kalinya aku bikin ff. Jadi masih trs belajar :)
See you! Keep calm and love sehun 😇

LafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang