Chapter 8

209 35 3
                                    

Cewek gila.
-Oh Sehun-

Sekarang Seira berada di sebuah kawasan stadion. Seira mengikuti Sehun dari tadi dan nggak sengaja ngikutin sampai sini.

Seira POV

Tempatnya kayak lapangan basket gitu sih. Mungkin disini tempat mereka biasa latihan. Tapi kok, yang gue lihat malah anak Jayakarta rame-rame sama anak kuliahan gitu deh kayaknya. Gue nggak ngerti yang dibahas apaan. Gue ngintip dari balik pohon besar di sekitar lapangan outdoor.

Seira POV end

Tidak berlangsung lama setelah Sehun mengobrol, gerombolan itu bubar dari lapangan. Yang tersisa hanya anak Jayakarta termasuk Sehun.

"Hai, cantik."

"Boleh kenalan nggak?" sahut yang lain.

Seira yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang.

Ngapain begundal ini nemuin gue.

Bukannya takut atau melawan, Seira malah mengabaikan orang-orang yang menggodanya barusan.

"Duh...kalo cuek makin cantik deh. Abang nggak kuat dek." Goda orang yang paling tinggi disambut tawa yang lain.
Mereka orang yang sama dengan orang yang bergerombol di lapangan basket bersama Sehun tadi.

Semakin lama mereka semakin gencar menggoda Seira. Seira pun risih dibuatnya.

"Lo ngapain sih? Ganggu aja. Minggir! Sampah kayak lo nggak pantes ngomong sama gue."

"Waduu, pedes juga neng, tuh bibir. Boleh dong, kita-kita dikasih tau nama."

"Emang gue peduli? Kalo lo nggak segera pergi dari hadapan gue, gue bakal teriak!"

"Coba aja kalo bisa."

***

"....lain kali kalo mereka berulah lagi, jangan takut buat ngelawan. Tim kita emang butuh support lebih dari pihak luar. Tapi, kalian juga mesti bisa bedain mana yang emang niat dukung kita atau cuma yang mau numpang eksis aja. Apalagi sampai berlaku seenaknya kayak gini."

"Ne, sunbae. Gomawo udah mau dateng. Nggak tau deh, kalau sunbae nggak ada. Udah tawuran kita sama mereka."

"Hm, itu udah jadi tugas gue sebagai sunbae yang bentar lagi akan jadi alumni. Ya udah, kalian istirahat aja dulu. Jangan terlalu diforsir buat latihan. Gue pamit."

"Yoi hun, thanks banget. Tiati, banyak kucing garong." siapa lagi kalau bukan Chanyeol Park.

***

"SEHUNN!!"

Belum selesai Sehun berpamitan, ia mendengar seseorang menjeritkan namanya.

Seira?

"Hun, coba liat arah jam 11. Itu bukannya Seira?"

"...."

"Lo kok diem sih, buruan disamperin, elah. Pacar lo dalam bahaya tuh."

"Bukan pacar gue."

Tanpa menunggu lagi, Sehun mendatangi tempat Seira.

"Hai pacar!"

Sesampainya disana, Sehun justru disapa dengan riang oleh Seira.

LafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang