Chapter 19

257 35 5
                                    

Warning ⚠⚠⚠
Ini chapter yang panjang, hehe

He is dangerous, I have told you before.
-Kai-

Pagi hari telah tiba, semuanya kembali menjalani rutinitas seperti biasanya.

Hari ini adalah hari terakhir bagi Seira dan Hyera untuk belajar materi OSN di sekolah. Mulai besok, ia sudah memasuki masa karantina. Itu artinya, ia akan jauh dari orang-orang terdekat dan berjuang untuk olimpiade dengan orang-orang yang belum pernah ditemui sebelumnya.

Karena ini hari terakhir, Sehun memberi sedikit kelonggaran untuk keduanya. Setelah memberikan pengarahan kepada Seira dan Hyera, Sehun memutuskan untuk pergi ke kantin, bergabung dengan Chanyeol dan Baekhyun.

Seperti anak muda kebanyakan, mereka asyik bercengkrama sambil menikmati jajanan.

"Hun!"

Tepuk seseorang di pundaknya membuat Sehun mendongak.

"Gue ada perlu sama lo, bisa ikut gue bentar?"

Sehun melirik kedua sahabatnya, sebelum menjawab.

"Perlu apa?"

"Nanti gue jelasin."

Sehun berdiri dan mengikuti langkah Seungwoo yang membawanya ke tempat yang lebih sepi.

"Jadi, intinya, gue mau minta tolong ke elo. Please banget bantuin gue untuk bisa dapetin maaf dari Seira. Gue nggak bakal macem-macem kok. Cuma pengen dia maafin gue, setelah itu udah. Kalo Seira nggak mau ketemu sama gue lagi, nggak apa-apa, asalkan dia udah maafin gue. Jujur aja, gue bener-bener ngerasa bersalah. Gimanapun juga, tindakan gue nggak bisa dibenarkan. Perbuatan gue itu juga jadi sebab kenapa tingkah Seira jadi semakin buruk."

Seungwoo yakin Sehun sudah mengetahui tentang hubungannya dengan Seira di masa lalu dari Kai.

"Barangkali aja, setelah dia maafin gue dan berdamai dengan masa lalunya, sikap dia perlahan-lahan berubah."

"Kenapa lo bisa seyakin itu?"

"Karena gue kenal Seira. Tingkah laku buruknya itu cuma jadi topeng biar dia nggak ngerasain sakit seperti yang dulu gue kasih ke dia. Dengan dia berdamai sama masa lalu, dia juga akan melepas topengnya dan kembali ke Seira yang sebenarnya."

Sehun terdiam. Ada satu orang lagi yang mengenal Seira lebih baik daripada dirinya. Sangat baik malah.

***

Pelajaran hari ini telah usai. Seira membereskan peralatan sekolahnya. Saat tangannya meraba-raba laci, ia menemukan sebuah sticky notes biru yang dilipat. Ini bukan miliknya. Sepertinya seseorang yang menaruhnya di laci Seira dan berharap Seira akan membacanya.

To : Seira
From : Sehun

Hari ini gue nggak bisa nganterin pulang. Nanti sore, gue mau ketemu. Bentar aja. Di taman deket kompleks.

Seira POV

Dia salah makan atau apa? Kenapa mendadak ngajak ketemuan?

Kira-kira dia mau ngomong apa, ya? Hahh, Seira stop buat mikir yang aneh-aneh. Duh, bayanginnya aja udah bikin gue deg-deg an.

"Lo ngapain Sei? Senyum-senyum nggak jelas. Kesambet ya?"

"Eh, kalo ngomong."

LafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang