Gerbang sekolah 10 menit lagi ditutup, Hye Ri terburu-buru turun dari motor Jungkook. Ia sudah mau berlari saat Jungkook menarik tas nya. "Wae?", refleks Hye Ri berteriak pada kakaknya itu.
"Kau belum mencium ku", Jungkook menyodorkan pipi nya ke arah Hye Ri. Ah, kakaknya yang satu ini benar-benar selalu membuatnya gemas. Tidak bisa tidak menggodanya sebentar saja. Ia sudah besar tapi Jungkook masih saja minta dicium olehnya setiap pagi.
Hye Ri menjulurkan lidahnya, tidak memberikan Jungkook ciuman selamat pagi seperti biasa. Hari ini banyak anak sekolah di gerbang, jadi Hye Ri malu melakukan itu. Lagipula ia sudah berumur 18 tahun, masa ia masih harus melakukan hal yang dianggap aneh oleh anak seumurannya. Teman-temannya yang lain tidak ada yang mencium pipi kakaknya setiap pagi seperti dirinya.
Jungkook tetap menahan Hye Ri tidak membiarkan adik kecilnya itu masuk ke dalam sekolah, ia menyodorkan pipinya. Tangannya menggenggam pergelangan tangan Hye Ri.
"Oppa, aku sudah mau terlambat. Lagipula malu banyak orang lain", ujar Hye Ri memohon pada kakak yang selalu menggodanya itu.
"Biasanya juga tidak apa-apa. Kenapa sekarang malu? Jangan-jangan kau punya pacar ya?", Jungkook langsung melihat-lihat sekeliling. "Ya! Oppa, aku serius", Hye Ri menjawab ketus yang langsung mendapat pitingan dari Jungkook. Jungkook langsung turun dari motor dan memiting leher adik perempuannya itu.
Hye Ri memukul tangan Jung Kook yang ada di leher nya, "oppa. aku malu", ia melihat teman-teman sekolah nya memperhatikan mereka berdua. Ah, mau ditaruh dimana muka ku nanti? Hye Ri merutuk dalam hati.
Akhirnya Jungkook melepas kan pitingannya dan tetap menyodorkan pipinya, Hye Ri pun pasrah dan mengecup cepat pipi kakak nya yang tampan itu. Ia heran, kakaknya itu tampan dan sangat maskulin. Tapi masih saja meminta hal-hal yang kekanakan seperti tadi.
Jungkook tersenyum, naik ke motornya dan langsung melaju menuju kampusnya.
-----
"Hye Ri, kau masih saja pamer kemesraan mu dengan kakak mu yang tampan itu", Ae Ra salah satu sahabat Hye Ri langsung menghampirinya saat Hye Ri masuk ke kelas. Ia melihat pemandangan rutinitas itu setiap pagi dan masih tidak habis pikir, kenapa kakak beradik itu selalu melakukannya. Dirinya dan kakak laki laki nya saja kerjaannya berantem terus, boro-boro bersikap manis seperti Hye Ri dan Jungkook, setiap bertemu saja ia pasti berantem dengan kakaknya.
Hye Ri menatap Ae Ra sebal, hari ini ia sudah dibuat malu oleh Jungkook. Karena Jungkook benar-benar menurunkannya di depan gerbang sekolah jadi banyak yang melihat adegan tadi. Dan karena itu ia diperhatikan oleh teman-teman satu sekolahnya yang lain.
Teman-teman sekelasnya sudah tahu dan sudah maklum dengan rutinitas nya dan Jungkook setiap pagi jadi ia tidak ada masalah. Tapi anak yang lain kan tidak, ia malas harus menjelaskan bahwa Jungkook adalah kakaknya dan bukan kekasihnya jika ada yang bertanya.
"Aku iri padamu, Hye Ri. Kau mempunyai kakak-kakak yang tampan, kalau kakak ku mah, huh, melihatnya saja malas", ujar Min Ah, sahabat Hye Ri yang lain.
Mereka bertiga bersahabat semenjak SMP, Ae Ra dan Min Ah masing-masing memiliki kakak laki laki seperti Hye Ri tapi hanya 1, bukan 7. Min Ah sendiri masih mempunyai adik perempuan yang masih duduk di kelas 6 SD.
Dan tidak seperti Hye Ri, keduanya tidak terlalu akrab dengan kakak laki laki nya. Menurut mereka berdua, kakak laki laki itu merepotkan dan hanya membuat susah hidup mereka. Ae Ra dan Min Ah merasa susah punya pacar karena kakak mereka yang terlalu overprotective.
Jujur saja Hye Ri bersyukur, walaupun semua oppa nya sangat overprotective pada nya ia merasa dirinya sangat disayangi. Karena itu ia tidak pernah mengeluh, apalagi bisa dibilang mereka lah yang membesarkan Hye Ri sejak kecil. Karena orang tua Hye Ri meninggal dunia saat ia masih SD. Dan itu membuat Jin yang saat itu merupakan anak tertua, harus bersikap sebagai kepala rumah tangga, padahal Jin baru masuk SMA.
Hye Ri hanya mengangkat bahu, ia sudah biasa mendengar kedua sahabatnya ini iri dengan hubungannya dengan para kakaknya. "nanti pulang sekolah kita karaoke yuk", ajak Ae Ra, gadis yang satu ini sangat menyukai menyanyi. Cita-cita nya menjadi idol. Dan ia memang yang paling stylish dibanding mereka bertiga, Ae Ra selalu mengenakan make up tipis di wajahnya dan selalu meluruskan rambutnya yang panjang setiap hari.
"Aku tidak bisa, hari ini Hoseok oppa meminta ku menonton nya perform di mall", jawab Hye Ri.
Nah, ini mungkin salah satu yang suka Hye Ri sesalkan, dirinya jarang bermain bersama teman sekolah saat sepulang sekolah. Karena kakak kakak kesayangannya itu selalu menjemput dan mengantarkan ke sekolah, sehingga ia tidak mempunyai waktu untuk dirinya sendiri. Karena itu juga, sampai detik ini ia belum mempunyai pacar.
"ah, di mall mana? Kita ikut ya", pinta Ae Ra. Sahabatnya yang cantik ini menyukai Hoseok, ia terpesona pada kemampuan Hoseok dalam menari. Menurut Ae Ra, laki laki yang bisa menari itu keren dan bisa dibilang wajah manis Hoseok dengan lesung pipi yang berada di pinggir bibirnya itu membuat nya tambah jatuh hati.
"Boleh, nanti aku bilang pada Jimin oppa, karena ia yang menjemputku hari ini", ujar Hye Ri.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]
FanfictionKim Seok Jin Anak sulung dari 7 bersaudara, bekerja sebagai Dokter sebuah RS swasta. Min Yoongi Anak kedua yang pendiam dan merupakan produser lagu. Kim Namjoon Anak ketiga dan bekerja sebagai jaksa umum. Sifatnya serius tapi terkadang manis. Jung H...