Pintu ditutup Hyeri dengan kasar. Ia langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengucap salam, membuahkan tatapan heran dari Taehyung dan Hoseok yang saat itu ada di rumah.
"Yoongi oppa belum pulang?", tanya Hyeri begitu kembali ke ruang keluarga.
"Ya! Kau mengucap salam saja belum dan malah bertanya dengan nada tidak enak begitu", tegur Taehyung. Ia tidak suka jika Hyeri mulai tidak sopan.
"Ah, mian (maaf) aku tadi mencari Yoongi oppa. Aku pulang oppa", Hyeri menyadari kesalahannya dan mengucap salam.
Taehyung masih melihatnya dengan pandangan kesal. Hoseok hanya diam saja.
"Hyung belum pulang, dia bilang akan pulang telat hari ini. Wae (kenapa)?", tanya Hoseok menjawab pertanyaan Hyeri.
"Hm, baiklah. Kalian sudah makan? Mau kubuatkan makanan?", tanya Hyeri lagi, ia berusaha mengalihkan pikirannya dan memutuskan menunggu Yoongi menjelaskan padanya.
Taehyung yang tadinya masih cemberut langsung tersenyum, "aku lapar. Tentu saja mau", ucapnya memamerkan senyum kotak.
Hyeri pun melangkah ke dapur setelah menaruh tasnya di kamar dan berganti baju.
———
"Kenapa kau berbuat seperti itu?", tanya Yoongi sinis pada gadis di hadapannya. Ya, gadis yang sedang di gosipkan dengannya.
"Kau harus membantuku Yoongi~ya. Kau tahu sendiri Hyun selalu menggangguku", pinta nya dengan wajah memohon.
Yoongi menghela napas, ia tahu bahwa berita itu untuk mencegah salah satu mantan pacar gadis ini, Suran, kembali mendekatinya. Tapi tetap saja bukan cara ini yang disukai Yoongi untuk membantu salah satu penyanyi yang cukup dekat dengannya.
Wajah Suran yang manis di liputi kebingungan. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi, mantan pacarnya terus menerornya jika ia tidak mau kembali bersama. Dan ia tidak bisa bersama dengan laki-laki yang terus saja memukuli nya saat marah.
"Tolong aku ya, aku mohon. Kau tahu aku tidak bisa minta tolong pada siapa-siapa. Tidak ada yang tahu Hyun menerorku selain kamu", pinta Suran lagi pada Yoongi yang masih menatapnya datar.
"Baiklah, tapi kau harus tahu aku membantumu karena kau adalah teman baikku", ucap Yoongi akhirnya. Ia tidak suka solusi seperti ini. Yoongi tidak keberatan menolong Suran. Tapi tidak dengan cara membuat skandal seperti ini.
Selama ia berkarir di dunia entertainment, sepak terjangnya bersih dari gosip. Karena untuk Yoongi nama baik adalah nomor satu. Apalagi jika itu bisa berpengaruh dengan hasil karya yang dibuatnya.
Ia tidak suka seperti produser kebanyakan, memanfaatkan posisi mereka hanya untuk mendekati penyanyi perempuan pendatang baru dan memacari mereka agar membuat mereka terkenal.
"Gumawo (terima kasih) ", ucap Suran dengan senyum manis.
Yoongi menghela napas lagi, apa yang harus ia katakan pada Hyeri? Apa sebaik nya ia mengatakan yang sejujurnya bahwa ia hanya membantu Suran. Tapi ini bisa jadi peluang untuknya, melihat reaksi Hyeri apakah gadis itu hanya menganggapnya kakak atau lebih.
Yoongi menggeleng, mencoba menepis pikirannya. Bodoh kau Yoongi! Hyeri itu menyukai Jimin. Lagi pula kau mau menghancurkan keluarga Kim? Rutuk Yoongi pada dirinya sendiri.
———
Jam 11 malam dan Yoongi belum pulang. Hyeri masih menunggu kakaknya itu diruang tamu. Jimin menemani nya.
"Tidur saja Hyeri~ya. Nanti ku bangunkan jika Yoongi hyung sudah kembali", ucap Jimin mengusap lembut rambut adiknya.
"Tidak mau. Aku mau menunggu Yoongi oppa sendiri. Jimin oppa saja yang tidur sana", usir Hyeri cemberut.
"Kau ini kalau sudah ada mau nya keras kepala sekali", geleng Jimin. Ia pun tetap duduk menemani Hyeri.
Selang sejam kemudian, pintu terbuka dan Yoongi masuk ke rumah. Hyeri sudah tertidur menyender di bahu Jimin. Yoongi yang melihat nya melayangkan pandangan tanya pada Jimin.
"Dia menunggu mu pulang. Sepertinya ia ingin menanyakan skandal yang sedang heboh mengenaimu, hyung", ucap Jimin menjelaskan tanpa Yoongi bertanya.
"Hm, sudah baca rupanya dia. Terus kau jawab apa?", Yoongi duduk disisi Hyeri yang kosong.
"Aku bilang tanyakan sendiri padamu, aku tahu kau pasti punya alasan kan"
"Ya, aku pasti punya alasan. Skandal ini pun membuatku tidak nyaman. Apalagi sampai membuat adik kecil ku khawatir", Yoongi menghela napas.
"Aku tahu, kau selama ini selalu menghindari skandal. Terutama mengenai pacaran. Jadi bagaimana Suran nuna?"
"Ia sedang dalam masalah, tapi managernya dan agency nya mencari solusi seperti ini dan sekarang jadi melibatkanku"
"Hm, pasti karena aktor itu ya? Siapa namanya? Hyun? Mantan kekasih yang selalu melakukan kekerasan padanya", Jimin mengetahui gosip yang beredar dikalangan artis. Karena kedekatannya pada gadis-gadis yang sangat menyukai gosip.
Yoongi mengangguk, ia tidak heran Jimin mengetahui alasan yang sebenarnya.
"Kau jelaskan saja pada Hyeri, ia mengerti pasti. Kau tahu kan ia sedikit posesif jika kita punya pacar", ucap Jimin. Yoongi mengangguk, tapi ia tidak posesif padamu. Karena kau berbeda, ucap Yoongi dalam hati.
***
Maafkan updatenya lama yaa..aku usaha banget lebih cepet updatenya..tapi apa daya..hehhee
Enjoy!-H-
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]
FanfictionKim Seok Jin Anak sulung dari 7 bersaudara, bekerja sebagai Dokter sebuah RS swasta. Min Yoongi Anak kedua yang pendiam dan merupakan produser lagu. Kim Namjoon Anak ketiga dan bekerja sebagai jaksa umum. Sifatnya serius tapi terkadang manis. Jung H...