2 : Morning Routine

5.2K 378 2
                                    

18 tahun kemudian.

"Jin oppa! Sepatu converse ku yang warna pink mana?", teriak Hye Ri dari kamarnya. Hari ini ia ingin memakai sepatu kesayangan nya itu, pemberian dari Jimin, salah satu kakaknya.

"Ada di rak sepatumu yang kedua", Jin balas berteriak dari dapur.

Rutinitas pagi di keluarga Kim selalu seperti ini, Jin menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya. Hye Ri sedang bersiap berangkat sekolah yang akan diantar Jungkook dengan motornya.

Jimin dan Taehyung yang masih tidur karena Jimin entah pulang jam berapa setiap malam dan Taehyung yang keasikan main games sampai pagi atau keasikan dengan dunia nya sendiri.

Yoongi ada diruang kerja nya yang sebentar lagi akan keluar dan duduk makan di meja makan hanya untuk melihat Hye Ri sebelum gadis itu berangkat sekolah.

Hoseok masih lari pagi bersama Jungkook. Namjoon sedang bersiap-siap berangkat kerja.

"Hyung! Aku lapar", Jungkook dan Hoseok sudah kembali dari lari pagi mereka dan duduk di meja makan.

"Sebentar, aku sedang menyiapkan nya. Hye Ri, kau sudah rapi? Bantu aku kemari!", Jin berteriak sembari menggoreng telur untuk mereka sarapan.

Sarapan pagi ini adalah telur mata sapi dan sosis panggang.

Hye Ri berlari keluar kamar dan menuju dapur untuk membantu Jin. Ia mengambil piring untuk di tata di meja makan. Dan menaruh telur mata sapi yang sudah siap di piring.

"Kookie oppa, kau mandi dulu sana. Aku nanti telat ke sekolah", Hye Ri mendorong Jungkook agar kakak nya itu mandi. Ia selalu mepet datang ke sekolah karena Jungkook yang selalu santai saat mengantarnya.

"Ne, ne", Jungkook mengacak rambut Hye Ri sebelum bangkit untuk mandi, yang membuahkan teriakan Hye Ri karena rambutnya yang sudah di tata rapi pagi ini harus berantakan lagi.

"Hye Ri, bangukan Jimin dan Taehyung", sudah menjadi kebiasaan setiap pagi mereka harus duduk bersama untuk sarapan. Tidak ada satu pun anak keluarga Kim yang boleh melewatkan sarapan.

Hye Ri beranjak ke kamar Jimin terlebih dulu, karena membangunkan Jimin tidak sesusah membangunkan Taehyung.

Hye Ri mengetuk pintu kamar Jimin, tidak ada jawaban. Ia membuka pintu kamar Jimin dan melihat kakaknya masih meringkuk dalam selimut.

Hye Ri pun menepuk tangan Jimin, "Jimin oppa, bangun! Sarapan sudah siap". Jimin makin meringkuk dan menarik Hye Ri yang ada disampingnya ke tempat tidur dan memeluknya.

"Ya! Oppa! Baju ku jadi kusut! Bangun!", Hye Ri pun melepaskan diri dari rangkulan Jimin dan melemparnya dengan bantal.

Jimin membuka matanya sedikit dan hanya tersenyum. Ia selalu suka melihat reaksi adik kecil nya itu. Kepolosan gadis itu membuatnya gemas, menggoda Hye Ri merupakan rutinitas yang tidak bisa ditinggalkannya.

Hye Ri melangkahkan kaki ke kamar Taehyung, ia menghela napas sebelum membuka pintu kamar Taehyung. Ya, kamar Taehyung sangat berantakan. Baju dimana-dimana, ia meletakan barang sembarangan. Terkadang Hye Ri menemukan bungkusan ramyeon bekas dilantai.

Taehyung tertidur di meja, seperti nya ia ketiduran karena mengerjakan tugas melukis. Hye Ri melangkah hati-hati, takut menginjak barang-barang Taehyung yang bergeletakan di lantai.

Wajah Taehyung penuh coretan cat. "Oppa, bangun", Hye Ri menggoyangkan tubuh Taehyung tapi ia tidak bergeming.

"Taehyung oppa! Bangun! Nanti kalau kau tidak bangun juga akan aku suruh Yoongi oppa membangunkanmu", Hye Ri akhirnya memakai jurus terakhir setelah 10 menit Taehyung tidak bergeming juga. Taehyung benci sekali jika dibangunkan oleh Yoongi, karena Yoongi selalu menyiramnya dengan air agar bangun.

Taehyung membuka matanya sedikit mendengar nama Yoongi di sebut. "Ne, ne. Sebentar lagi, aku baru saja tidur", Taehyung mengulat.

Hye Ri tidak tega melihat kakaknya masih mengantuk, tapi ia lebih tidak berani lagi mendengar amarah Jin jika ada salah satu dari mereka tidak ikut sarapan.

"Cuci muka mu terus ke ruang makan ya", Hye Ri mengusap pipi Taehyung sebelum keluar kamar. Hye Ri selalu merasa Taehyung tidak cocok jadi kakaknya, karena sikap nya yang seperti anak-anak membuat Hye Ri merasa diri nya lebih dewasa dari Taehyung.

Yoongi, Namjoon, Hoseok, Jimin, Jungkook dan Jin sudah berada di meja makan. Tinggal dirinya dan Taehyung, Hye Ri mengambil tempat duduk disamping Yoongi. Ia selalu menggilir duduknya. Karena semua kakaknya ingin duduk disampingnya. Hari ini giliran Yoongi yang berada disampingnya.

"Mana Taehyung?", tanya Jin.

"Sebentar lagi oppa, ia sepertinya baru tidur setelah menyelesaikan tugas kuliahnya", jawab Hye Ri sedikit membela Taehyung. Tak lama Taehyung duduk disamping Jungkook, bersebrangan dengan Hye Ri.

"Baiklah, semua sudah berkumpul. Terima kasih Tuhan atas berkah Mu pagi ini. Selamat makan", Jin memimpin doa dan memulai makan.

Yoongi mengambilkan saus untuk Hye Ri dan menuangkannya di piring.

"Gumawo, Yoongi oppa", Hye Ri tersenyum. Yoongi hanya tersenyum tipis.

Hye Ri terkekeh melihat kelakuan kakak nya yang satu itu. Ia selalu bersikap dingin tapi sangat sangat perhatian pada nya. Jika Hye Ri sakit saja, Yoongi yang paling sibuk merawat Hye Ri. Padahal Jin yang bekerja sebagai dokter, tapi Yoongi yang telaten merawat Hye Ri jika ia sakit.

"Kenapa?", tanya Jimin melihat Hye Ri terkekeh.

"Ani", Hye Ri menjulurkan lidahnya pada Jimin. Jimin nyaris saja mencubit gemas pipi Hye Ri, tapi ia mendapatkan tatapan sinis dari Yoongi jadi ia mengurungkan niatnya.

*****

Haaiii..ketemu lagii di fanfic tentang Bangtan..hahaha gimana rasanya punya kakak cowo personil bangtan? Uhhh, aku sih mau banget😂😂

We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang