34 : Plan

1.3K 113 8
                                    

Apa yang harus kulakukan? Jungkook perlahan menutup pintu. Dirinya berdiri dibalik pintu, memikirkan adegan yang terlihat di depan matanya. Tadi Jungkook ingin mengambil minuman, tapi langkahnya terhenti karena melihat Hyeri, ia ingin menegur gadis itu tapi ia mengurungkan niatnya karena melihat tatapan Hyeri. Karena penasaran, Jungkook melihat siapa yang ditatap oleh Hyeri, ternyata Yoongi dan Jimin. Setelah ditegaskan ternyata tatapan lembut itu ditujukan untuk Yoongi. Kenyataan itu menusuk Jungkook.

Jadi Hyeri memutuskan untuk menerima Yoongi? Itu artinya aku harus benar-benar berlapang dada. Jungkook memegang dadanya. Nyeri. Helaan napas panjang pun keluar dari mulut Jungkook.

-----

"Ara! Min Ah!", panggil Hyeri pada kedua sahabatnya. Ara dan Min Ah tidak memedulikan panggilan Hyeri, sampai Hyeri mengejar keduanya.

"Kalian kenapa?", Hyeri bertanya bingung.

"Kau yang kenapa!?", seru Ara.

Tiba-tiba Hyeri teringat ucapan Hyungsik. Ah, ini semua salahnya.

"Yuk ke atas atap sekolah, aku akan menjelaskan semuanya", ajak Hyeri.

Hyeri pun jujur menjelaskan apa yang terjadi dengannya akhir-akhir ini, termasuk kenyataan bahwa ia hanya anak angkat keluarga Kim dan hubungan percintaannya dengan kakak-kakaknya. Hyeri kira Ara dan Min Ah akan mengejeknya, tapi pelukan hangat yang Hyeri dapat dari mereka berdua .

"Jadi sebenarnya kau suka dengan Yoongi oppa?", Min Ah menegaskan perasaan Hyeri. Hyeri mengangguk.

"Kenapa tidak kau lanjutkan? Kan kalian sama-sama saling menyayangi. Kau ingat perkataan Namjoon oppa kan? Yang harus kau pikirkan adalah dirimu sendiri".

Hyeri menggeleng, ia tidak ingin semua kakaknya tahu bahwa ia tahu dirinya anak angkat. Cukup sudah tiga orang yang tahu. Hyeri tidak ingin membuat Jin kecewa.

-----

Jungkook menemui Namjoon di kamarnya, kebetulan Namjoon hari ini ada di rumah.

"Hyung? Bolehkah aku masuk?"

"Masuk saja".

Namjoon melihat Jungkook dengan pandangan bingung. Karena tidak biasanya adik bungsunya ini masuk ke kamarnya.

"Kau tahu alasan sebenarnya Hyeri pergi dari rumah kemarin?", Jungkook langsung memulai tanpa basa basi. Namjoon mengangguk, "sepertinya tahu", ia memilih jujur karena dirinya merasa Jungkook juga tahu.

"Baiklah aku langsung saja, Yoongi dan Hyeri saling menyayangi dan kupikir mereka pacaran kemarin. Tapi ternyata aku tanya Jimin barusan, dia bilang Hyeri menolak Yoongi", Jungkook menarik napas sebentar sebelum melanjutkan.

"Bagaimana menurutmu?"

Namjoon diam, kemarin ia sudah memberikan saran yang netral untuk adik kecilnya itu. Tapi ternyata Hyeri tetap mengambil keputusan yang terbaik untuk semua. Bukan untuk dirinya. Dan Namjoon tidak setuju untuk itu.

"Yoongi hyung tahu?", Jungkook menggeleng.

"Baiklah, sudah saatnya Jin hyung tahu ini. Walaupun ia sudah punya keluarga kecil sendiri, tapi ia tetap harus tahu apa yang terjadi di rumah. Hyeri tetap menjadi tanggung jawabnya sampai ia menikah nanti".

Jungkook mengangguk, ya mereka harus kumpul dan memutuskan semua ini bersama-sama.

-----

Hari ini Yoongi tidak ada di rumah, Hyeri juga diperbolehkan main bersama Ara dan Min Ah ke mall. Sehingga sisanya bisa berkumpul di ruang keluarga.

Namjoon memanggil Jin dan yang lain untuk berkumpul. Ia ingin menyelesaikan semuanya, tapi ia tidak mau membuat keputusan yang gegabah.

Duduk perkara sudah dijelaskan Namjoon yang hanya tahu dari cerita Hyeri, Jimin dan Jungkook bantu menjelaskan, Taehyung pun bantu menambahkan bahwa Hyeri sudah tahu lama ia bukan anak kandung keluarga Kim. Hoseok dan Jin hanya bisa terdiam. Mereka merasa gagal jadi kakak, karena hanya mereka yang tidak tahu.

"Jangan menyalahkan diri kalian, kami tahu hanya karena kami lebih sering di rumah", ujar Jimin berusaha menyemangati.

"Aku tahu karena menarik kesimpulan dan itu karena Hyeri bercerita padaku seolah-olah itu temannya", Namjoon pun menambahkan.

Hening. Semua sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Namjoon memecah keheningan dengan pertanyaan, "jadi apakah kita biarkan saja? Atau kita satukan keduanya?"

Terdiam. Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Namjoon.

Jin terdiam, ia berusaha mencerna informasi yang diberikan adik-adiknya. Ternyata apa yang ia takutkan terjadi, kalau sudah begini tidak ada yang bisa disalahkan. Ia harus berani dan harus mendukung apapun keputusan semua, terutama jika itu yang terbaik.

"Bukannya Hyeri ingin memendam perasaannya?", Jin menegaskan kembali keputusan Hyeri.

Jimin dan Jungkook mengangguk, "tapi aku tidak setuju hyung. Kenapa harus dipendam? Keduanya saling menyayangi", ujar Jungkook, sedikit menekankan nadanya di akhir kalimat.

Jin terdiam lagi. Namjoon sudah menyuarakan pendapatnya. Jungkook juga. Jimin, Hoseok dan Taehyung masih belum bersuara.

"Bagaimana kalau kita dudukan mereka berdua? Dan langsung tanya apa mau mereka?", Taehyung berpendapat. Jimin dan Jungkook menggeleng.

"Kau tahu sendiri bagaimana sifat Hyeri, dia tidak akan mengaku. Itu hanya akan memperburuk keadaan", ucap Jimin.

"Kita biarkan saja mereka tinggal berdua di rumah, ku rasa itu akan membuat perasaan mereka berdua semakin kuat", akhirnya Jimin memberi saran. Mata Jin dan Jungkook terbelalak mendengar saran Jimin.

"Hei! Kalau Hyeri diapa-apain Yoongi bagaimana?", tanya Hoseok, menyuarakan apa yang ada dikepala Jin dan Jungkook.

Tawa Namjoon pecah, "kau pikir Yoongi hyung berani?"

"Buktinya dia berani menyatakan perasaannya pada Hyeri", jawaban Hoseok membungkam Namjoon.

Suasana hening, semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Perkataan Jimin ada benarnya, kedua orang yang saling menyayangi dibiarkan berdua saja pasti akan terjadi apa-apa. Mereka pun sepakat, akan mencoba saran Jimin. Tapi mereka harus standby kalau-kalau sesuatu yang tidak inginkan terjadi. Diputuskan Jungkook dan Taehyung akan tetap di rumah tapi bersembunyi.

*****

We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang