Jimin menggandeng seorang wanita yang terlihat lebih tua daripadanya. Hm, wajahnya asing. Hyeri tidak pernah melihat gadis itu.
"Chagiya, kenalkan Yuri", Jimin melingkarkan tangannya di pinggang Hyeri dan mengecup pipi adiknya itu.
Hyeri memasang wajah biasa, ia pun mengulurkan tangan kepada gadis berparas manis dan berambut coklat sebahu itu.
"Hyeri. Adiknya Jimin oppa. Dan ini temanku, Min Ah dan Ara", ucap Hyeri mengenalkan diri.
Gadis bernama Yuri itu tersenyum dan membalas uluran tangan Hyeri.
"Aku Yuri, senior Jimin", ucapnya ramah. Suara Yuri sangat lembut.
Jimin melihat Yuri, "kau kan pacarku. Kenapa bilang hanya senior?", tanya Jimin sedikit merajuk.
Hyeri memicingkan matanya, sikap Jimin aneh. Biasanya malah ia tidak pernah mengenalkan mantan-mantannya sebagai pacar. Hanya teman. Tapi kali ini ia meminta Yuri mengenalkan dirinya sebagai pacar? Hm. Tidak biasanya. Tapi yang lebih aneh, Hyeri merasa biasa saja dan tidak merasakan cemburu pada pasangan di hadapannya ini.
Dan tanpa Hyeri sadari Jimin melihat Hyeri dengan pandangan menilai. Apakah benar perkataan Yoongi yang ia dengar saat lewat depan studio kakak keduanya itu.
———
Malam sebelumnya.
"Aku tidak tahu tapi aku tidak suka melihat Hyeri berkencan dengan laki-laki lain, jika memang dia suatu saat akan menikah lebih baik dengan salah satu dari kami. Apalagi ia kan suka Jimin", ucap Yoongi gusar.
Ia sedang berbicara dengan Suran, belakangan semenjak diterpa gosip dengannya Yoongi dan Suran menjadi teman dekat. Yoongi pun mulai terbuka pada Suran dan menceritakan sedikit tentang keluarganya, terutama mengenai Hyeri. Karena teman perempuan Yoongi sangat sedikit dan ternyata bercerita tentang Hyeri pada gadis lain sangat membantu.
Jimin yang sedang melangkah di depan studio Yoongi berhenti, pintu studio terbuka sedikit. Sepertinya Yoongi lupa menutup rapat studionya karena sudah terlanjur emosi tadi.
Hyeri menyukaiku? Yang benar saja, selama ini aku hanya melihatnya sebagai adik yang manis dan aku menyayangi nya hanya sebagai adik. Belakangan mungkin aku merasa hal yang berbeda saat bersama Hyeri tapi ternyata itu hanya perasaanku saja, pikir Jimin dalam hati.
Ia tidak menyangka akan mendengar fakta yang mengejutkan seperti itu. Dan Yoongi tahu bahwa Hyeri menyukainya? Bagaimana bisa? Dirinya sendiri saja tidak menyadari itu, padahal ia yang paling dekat dengan Hyeri selain Jungkook dan Yoongi.
Jimin menggelengkan kepalanya, sebaiknya aku cek kebenaran ucapan Yoongi hyung besok. Sekalian aku akan membawa gadis lain bersamaku, putus Jimin.
------
Reaksi Hyeri saat Jimin mengenalkan Yuri sebagai pacarnya membuatnya yakin bahwa kata-kata Yoongi hanyalah prasangka Yoongi saja. Hyeri biasa saja melihat Yuri, tidak ada raut cemburu dalam matanya. Jimin sangat yakin itu, ia sering melihat tatapan cemburu gadis-gadis yang menyukainya jadi ia sangat yakin bahwa Hyeri tidak cemburu.
Selama di perjalanan, Jimin diam saja. Bahkan saat Hyeri atau Yuri mengajaknya berbicara ia harus dipanggil dua kali baru merespon ucapan mereka. Hyeri mengetahui ada yang aneh dengan kakaknya. Bagaimana pun ia sangat mengenal Jimin.
Sesampainya di Seoul University, Hyeri mengajak Jimin untuk membeli makanan, berdua.
"Kau kenapa oppa?", tanya Hyeri saat mereka sudah berdua.
"Kenapa apanya?", Jimin mencoba mengelak, tidak berani menatap wajah adik kecilnya ini.
"Kau aneh, pertama kau tidak pernah mengenalkan perempuan sebagai pacarmu, walaupun aku tahu mereka memang pacarmu. Kedua, kau tidak fokus hari ini, seperti ada yang mengganggu pikiranmu. Dan yang ketiga, kau terus-terusan memperhatikanku layaknya aku ini mahluk asing yang akan menghancurkan bumi"
Jimin tergelak mendengar ucapan Hyeri, adiknya ini benar-benar mengetahui dirinya luar dalam. Mungkin karena itu Yoongi menganggap Hyeri menyukai dirinya. Jimin mengusap rambut Hyeri lembut.
"Kau sangat mengerti aku, chagiya", ucap Jimin lembut. Hyeri nyaris saja jatuh hati untuk yang kesekian kalinya pada kakak laki-laki favoritnya ini. Tapi Hyeri menggeleng, ia harus melupakan perasaan yang ia pendam pada Jimin, toh sekarang ada laki-laki yang mulai merasuki pikirannya.
"Jadi katakan kau kenapa?", Hyeri tetap menuntut jawaban dari Jimin.
"Semalam aku mendengar Yoongi berbicara pada seseorang di telepon, aku tidak tahu siapa. Dan ia berkata...", Jimin menahan ucapannya sebentar, sebaiknya bagian Yoongi berkata lebih baik Hyeri dengan salah satu dari mereka tidak perlu ia katakan pada Hyeri. Karena Hyeri tidak tahu bahwa ia hanya anak angkat dari keluarga Kim.
Hyeri menatap Jimin, menunggu lanjutan dari ucapannya.
"Bahwa kau menyukaiku", Jimin menyelesaikan perkataannya dengan sangat cepat. Ia memang memilih lebih baik jujur dengan Hyeri, ia tidak suka dibohongi jadi ia pun tidak akan berbohong.
Hyeri mengerjapkan matanya, "lho? memang aku menyukaimu. Kau kan kakak favoritku. Memang ada yang aneh dengan itu? Kalau aku tidak menyukaimu bukannya malah aneh ya?", ucapan Hyeri membuat Jimin terkejut dan akhirnya tertawa lepas.
"Benar juga adik kecil", Jimin pun masih melanjutkan tawanya, matanya menyipit dan itu sangat sangat disukai Hyeri. Ia menyukai eye smile nya Jimin.
Dalam hati Hyeri mencelos, bagaimana bisa Yoongi mengatakan hal seperti itu pada orang lain tanpa meminta izin Hyeri terlebih dahulu. Apalagi Jimin ternyata mendengarnya. Ia harus berbicara empat mata dengan kakaknya yang posesif itu. Untung saja Jimin mempercayai perkataan Hyeri dan untungnya lagi ia tidak mengetahui bahwa Hyeri sudah tahu dirinya hanya anak angkat keluarga Kim.
------
Pertunjukan Hoseok berjalan lancar dan sangat menawan berhasil membuat kedua teman Hyeri terutama Ara makin terpukau dengannya. Hoseok memang mencintai dance. Dan itu membuat Hyeri yakin untuk menggapai mimpinya.
Sebuah tangan menutup mata Hyeri dari belakang, Hyeri menduga itu ulah Jimin jadi ia memukul pelan perut Jimin dengan sikutnya.
"aduh", suara yang berbeda membuat Hyeri kaget dan menoleh ke belakang.
"Ya! Aku kira kau Jimin oppa. Mianhe. Sakit ya?", ucap Hyeri panik. Tidak menyangka orang yang menutup matanya adalah Hyungsik, sedangkan tersangka yang diduganya malah asik tertawa di samping.
"Ternyata kau lumayan galak juga ya", Hyungsik meledek Hyeri yang mendapat delikan dari Hyeri.
"Kau telat sampainya, kakakku sudah selesai performnya", rajuk Hyeri. Sebenarnya ia ingin menunjukan pada Hyungsik kehebatan Hoseok dalam menari, itu membuat Hyeri bangga sebagai adiknya. Dan ia sangat ingin Hyungsik tahu bahwa kakak laki-lakinya semua hebat di bidangnya.
"aku nonton kok. Kakakmu sangat menakjubkan, aku tidak menyangka laki-laki yang sedang menari pun bisa tetap macho", puji Hyungsik tulus. Hyeri tersenyum.
*****
Yaak! maafkan aku baru up lagi..hehehehhe
semoga masih suka yaaaa-H-
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]
FanfictionKim Seok Jin Anak sulung dari 7 bersaudara, bekerja sebagai Dokter sebuah RS swasta. Min Yoongi Anak kedua yang pendiam dan merupakan produser lagu. Kim Namjoon Anak ketiga dan bekerja sebagai jaksa umum. Sifatnya serius tapi terkadang manis. Jung H...