12 : Truth

2.6K 218 7
                                    

"Uri dongsaeng~", panggil Jimin dari parkir mobil di sekolah Hyeri saat ia melihat adik perempuannya itu berjalan ke arahnya. Hyeri tersenyum dan memeluk Jimin.

"Kau sendiri? Tae oppa mana?", tanya Hyeri begitu melihat Jimin sendiri dan Taehyung tidak bersamanya.

"Ia sedang ada pameran jadi menginap di kampus malam ini", ucap Jimin membukakan pintu penumpang depan untuk Hyeri,

Hyeri pun mengangguk mendengar jawaban Jimin. Ia pun menyetel lagu kesukaannya Love Light dari CNBLUE. Jimin sudah berada di sampingnya dan mereka memutuskan untuk makan di luar sebelum pulang. Hari ini tidak ada orang di rumah, semua mempunyai rencana masing-masing. Sebenarnya malam ini pun Jimin ada janji kencan dengan Seulgi, hanya saja ia lebih memilih menemani adiknya. Lagipula ia bisa dimarahi Jin jika tidak menjemput Hyeri hanya karena janji kencan. Untung saja Seulgi mengerti dan membiarkan Jimin mangkir dari janjinya.

"Oppa, kau mau menemani ku belanja tidak? Aku ingin sekali membelikan hadiah untuk Yoongi oppa yang sebentar lagi ulang tahun", ujar Hyeri.

"Ah, aku lupa sebentar lagi ulang tahun Yoongi hyung. Baiklah kau mau membelikan apa?", tanya Jimin.

"Entah, kita ke Lotte saja. Nanti dicari di sana. Apakah Kookie oppa tidak bisa bergabung dengan kita?", tanya Hyeri.

"Sepertinya Jungkook sedang kencan dengan gadis lain", jawab Jimin asal, padahal ia tidak tahu Jungkook kemana. Dan tadi pagi yang mengantar Hyeri pun dirinya karena Jungkook berangkat pagi sekali.

"Ha?? Apa kau bilang? Kookie oppa punya pacar? Kok ia tidak cerita padaku", Hyeri lantas mengeluarkan handphonenya dan menekan tombol call pada nomor 8, speed dial untuk nomor Jungkook di handphonenya.

Jungkook mengangkat telpon Hyeri pada dering ketiga, membuat Hyeri tidak sabar dibuatnya.

"Ne, Hyeri~ah", sapa nya di seberang telpon.

"Kau dimana oppa?", nada suara Hyeri agak sedikit ketus, membuat Jimin melihat ke arahnya. Adiknya ini jika sudah berkaitan dengan kekasih mereka lantas menjadi singa betina. Galaknya bukan main. Jimin pun terkekeh, rasakan kau Jungkook, biasanya aku yang di jutekin sama Hyeri, pikir Jimin dalam hati.

"Aku di tempat temanku. Wae?", Jungkook bertanya dengan sedikit bingung. Ada apa dengan adiknya ini.

"Teman yang mana?"

"Teman kuliah ku lah. Kenapa sih kau?"

"Pacarmu ya?"

"Ya! Darimana kau dapat gosip itu?"

"Jimin oppa"

"Kasih handphonemu ke Jimin hyung!"

Hyeri pun memberikan handphonenya pada Jimin, Jimin memakai handsfree terlebih dahulu karena ia sedang menyetir.

Hyeri tidak dapat mendengar apa yang kedua kakak laki laki nya ini bicarakan, tapi Jimin terus menerus tertawa dan meminta maaf. Ia pun memberikan lagi handphonenya pada Hyeri.

"Kau bicara apa dengan Jimin oppa?"

"Kau tanya saja pada nya sendiri", Jungkook menutup telpon sebelum mendengar balasan dari Hyeri.

Hyeri melihat ke arah Jimin yang terkekeh salah tingkah.

"Kau berbohong ya?", tanya Hyeri menatap Jimin dengan tatapan tajamnya.

Tawa Jimin pun pecah melihat adiknya yang seperti kebakaran jenggot itu. "Mian, mian. Habis kau lucu sih, jika aku bilang salah satu dari kami punya pacar kau pasti langsung lucu reaksinya", Jimin menjelaskan disela sela tawanya.

We Are Bulletproof [BTS FF | ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang