6

225 6 0
                                    

Jantung Keyla berdisko ria. Dalam hati dia membaca segala doa. Memanggil mamanya serta keluarga di rumah. Sekalian panggil saja mahasiswa satu kampus key,mereka kaga bakalan denger.

Inilah yang ia takutkan selama ini. Di goda sama terong terong tak sopan. Coba saja kalau yang goda oppa Korea si Keyla pasti jingkrak jingkrak.
( kalau oppa korea, gue mah mau juga bro)

Kamprettt kalian,Demi lampu ajaibnya Aladin,gue bakal ngarungin kalian dan membuang ke segitiga bermuda. Umpatnya dalam hati.

Tiba tiba dia merasakan ada yang narik pergelangan tangannya. Laki laki tersebut berdiri seperti tameng buat Keyla. Akhirnya gadis itu bernafas lega saat orang yang di cari datang. Gio.

Gio datang di waktu yang hampir terlambat. Namun setidaknya gadis tersebut merasa aman sekarang. Dijauhkan dari godaan para terong yang tak berkhasiat. Di tataplah para cowok tersebut dengan tatapan sinis. Genggaman Gio belum juga melepaskan tangan gadis tersebut.

"Cewek lo?" tanya salah satu cowok tersebut yang bernama Bara.

"Bukan urusan lo".

"Cantik juga" .

Helloooo dari mana aja lo? Baru nyadar kalau gue cantik?. Batin Keyla

Bara mendekat kearah Keyla. Gadis tersebut merasakan rambutnya di pegang oleh Bara. Sontak dia memeluk Gio dari belakang. Berharap cowok berandalan ini enyah dari hadapannya.

"Brengsek". Ucap Gio marah.

Terjadi adu jotos antara mereka. Keyla yang sejak tadi mematung hanya dapat meneteskan cairan bening dari matanya. Berharap perkelahian segera berhenti. Tubuh Keyla bergetar hebat dan lalu ambruk tak sadarkan diri.

Apaan sih Keyla,yang berantem kan Gio, tapi dia yang malah terkapar. Kan lucu bro.

Sadar akan Keyla yang ambruk,Gio menghentikan pukulannya terhadap Bara. Toh sekarang cowok brengsek itu sudah bonyok. Di bawalah gadis pingsan tersebut ke ruangan UKS.

Mengetahui Keyla sadar dari pingsannya,Gio menatapnya datar sambil mengambil novel lalu dibacanya.

"Tadi ngapain?". Tanya Gio dingin.

"Itu.. Tadi gue cuma.."

"Apa?". Mendengus kesal.

"Tadi gue mau ke kelas lo yo,mau pinjem kunci mobil. Amal mobilnya mogok, dan gue gak bawa mobil mau jemput dia".

"Seharusnya lo gak sendirian".

"Kenapa emang?".

"Bahaya".ucapnya datar.

Cowok yang terkenal dengan manusia kutub itu beranjak keluar dari ruangan. Keyla hanya menatap tubuh Gio dari belakang. Menyaksikan sedikit demi sedikit menghilang dari hadapannya. Membiarkan sosok dingin tersebut meninggalkannya.

Brakkkk....

Ya ampun pintu yang malang :")

Suara pintu yang di tendang oleh Clara yang diikuti oleh keempat temannya. Ruangan tersebut sekarang menjadi riuh karena mereka. Berlari mendekati Keyla yang duduk diatas matras.

"WOIII NYET,KENAPA LO?". Tanya Elga sambil ngos-ngosan dengan suara toanya.

"Kenapa lo bisa nangkring di UKS?".sahut Nathasa

"Kenapa gue tadi lihat Gio keluar dari UKS?". Naya angkat bicara.

"APA YANG LO LAKUIN SAMA GIO DI UKS? APA LO--".Tanya histeris Amal dan langsung Keyla lempar bantal.

"Hemmm... Ini sangatlah rumit. Menurut apa yang gue lihat,terjadi sebuah insiden". Ujar Clara yang sok menerawang.

"Emang lo liat apaan Ra?". Tanya Elga.

"Gak ada". Jawabnya enteng.

"Kampret". Cibir Nathasa

Keyla terkekeh melihat reaksi temannya,menurutnya,lucu. Jarang ada teman yang kaya mereka. Gak punya jaim sama sekali,melakukan hal yang menurut mereka buat senang. Gak jaman lah bro sekarang main jaim.

"Woii kampret,napa lo senyum sendiri? Kerasukan ya? Hiiiii ngeri gue".  Naya sambil gosok pundaknya.

"Ada deh". Ujar Keyla yang belum berhenti nyengir.

"Sumpah,lo kayak induknya Kuda Key". Celetuk Clara.

"HAHAHAHA". Tawa mereka semua

============================

Woiii readers!!!!

(apaan sih gaje -_-)

Gue nulis part ini bingung alurnya coy, nulis,terus hapus,nulis lagi,hapus lagi. Dan begitu seterusnya,sampai gini deh...

Hayati lelah bro,kehabisan ide.

Hikss :'(

Silahkan oret oret di komen,juga vote yeeee 😁

Iklan pepsoden mbak? Silauu coy gigi lo 😑

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang