27

155 6 0
                                    

Ingin selalu merindu. Tapi aku tahu,rindumu bukan buatku.

*********

Hari minggu adalah hari yang di tunggu Keyla. Ini waktu Keyla untuk balas dendam. Balas dendam dengan cara tidur sampai siang. Baginya,tidak ada yang bisa misahin dia dengan ranjangnya.

Sudah jam setengah sembilan,namun Keyla masih tidur dengan posisi yang telungkup. Rambut yang tidak di kuncirnya bertebaran bebas. Badannya yang hanya setengah tertutup selimut. Babby doll bergambar tokoh Saylor moon dipakainya.

Dia masih sibuk bergelut dengan mimpi. Kadang dahinya mengkerut,kadang tersenyum simpul. Di kamar yang di sulap menjadi istana boneka Doraemon ini terkesan lucu. Iya,itu adalah tokoh kartun kesayangannya.

Dezta masuk ke kamar Keyla dengan santainya. Karna dia tahu,kamar Keyla tidak pernah di kunci.Dezta menarik satu rambut Keyla,namun dia hanya mengaduh kesakitan sebentar lalu tidur kembali.

Membangunkan Keyla di hari minggu Dezta merasa gak guna.

"Biar gue saja."

"Kalau gak bangun,seret aja bang.
Lempar ke dasar laut. Biar tidur bareng sama ikan paus". Ujar Dezta yang hanya dibalas senyuman simpul.

"Gue turun dulu ya bang".

Cowok tersebut sempat geleng geleng kepala,sebelum akhirnya mendekati Keyla. Apakah semua gadis kalau tidur seperti ini? Apa hanya spesies satu ini? Apa karena kejonesannya yang sudah akut?.

Gio merapikan rambut Keyla yang menutupi wajahnya. Gio,tersenyum sesaat.menurutnya,lucu. Wajah polosnya ketika tidur,membuat Gio menatap lekat wajah gadis tersebut.

"Key". Ucap Gio yang menggerakan tubuh Keyla.

"Heemm". Jawabnnya dengan mata terpejam.

"Bangun,udah siang".

"Masih ngantuk Dez,ganggu cecan tidur aja isshh". Ucapnya tanpa sadar. Dia mengira kalau yang membangunkannya adalah Dezta.Dan Gio tersenyum.

Sementara itu, kini Dezta sudah berkacak pinggang di depan pintu Keyla.

"Belum bangun bang?".

"Belum".

"Pakai cara gue aja bang". Dezta yang menyeringai dan Gio mengangguk.

"KAK!! OPPA KOREA KAK KEYLA DATENG KE RUMAH!!". Suara cempreng Dezta.

"AAAAA!! OPPA SEHUN!!". Teriaknya dan langsung bangkit dari tempat tidurnya tanpa sadar.

"Hahahaha". Tawa Dezta yang langsung dapat tatapan sinis dari Keyla.

"Lo nipu gue?". Tanya Keyla datar. Masih belum menyadari kalau di belakangnya ada Gio. Keyla melirik sebentar ke belakang, dan kemudian kembali ke posisi semula dalam keadaan masih setengah sadar.

"Kok gue tadi kaya liat Gio ya?".

"Ehemm". Deheman Gio. Sontak membuat Keyla noleh kebelakang.

"Lahh.. Gio? Ngapain lo?" . Tanya Keyla kaget.

"Mandi,Gue tunggu di bawah". Gio yang berlalu pergi dari kamar Keyla. Sedangkan gadis tersebut masih kelihatan berpikir. Entahlah,mungkin nyawanya belum kumpul.

****

Disini mereka sekarang,di sebuah taman di pusat kota. Alasan Gio membawa Keyla kesini juga belum tahu. Tapi,semenjak Gio menceritakan semuanya pada Keyla,semua sedikit membaik. Meski belum semuanya.

Gio,menatap seorang gadis yang sedang bermain dengan anak kecil berumur 4 tahun. Anak tetangga Keyla kebetulan berada di sana. Sedangkan dia hanya duduk di sebuah ayunan. Sesekali tersenyum melihat tingkah Keyla yang menggemaskan.

Gio tertawa sekilas saat Keyla di kejar anjing tanpa ada pemiliknya. Wajahnya memerah ketakutan. Itu membuat nilai tersendiri buat Gio.

Apakah Gio akan memberikan hatinya kepada Keyla? Hatinya masih abu abu. Antara melupakan atau ah,entahlah sulit untuk di katakan.

Sungguh,itu merupakan hal yang menyiksa.

"Yo,pulang yuk". Ajak Keyla yang menghampiri Keyla. Yang di balas anggukan oleh Gio.

Mereka berjalan beriringan seperti layaknya seorang kekasih. Setiap mata yang memandangnya,berpikiran kalau mereka adalah pasangan. Tak sedikit yang bilang kalau mereka begitu cocok. Senyum Keyla mengembang sepanjang perjalanan menuju mobil Gio.

Gio, memang sering menggunakan mobil saat keluar, dia hanya menggunakan motor ketika kuliah. Itu pun,jika tidak ada jam tambahan.

*

"Key". Gio membuka percakapan di dalam mobil.

"Iya Yo?".

"Lo cantik". Sungguh,Gio tidak ingin berkata seperti itu. Tapi,entah kenapa mulutnya melontarkan kalimat tersebut.

Blussshh... Wajah gadis tersebut memerah seketika sesudah Gio mengatakan kalau dia cantik.

"Gue tau". Ucapnya datar. Padahal dalam hatinya sudah kaya cacing kepanasan minta undara.

"Kenapa gak cari pacar?". Tanya Gio.

Keyla menengok kearah Gio yang masih fokus menyetir. Kemudian kembali menatap jalanan yang ramai.

"Bukannya gak nyari,tapi gue masih nunggu seseorang". Ucapnya masih dengan pandangan lurus kedepan.

"Nunggu seseorang?". Tanya Gio dan mengangkat satu alisnya.

"Siapa?". Tanya Gio lagi.

"Ada, Orang yang spesial buat gue". Ucap Keyla diringi dengan senyum simpulnya.

"Dia,yang selalu buat gue susah tidur. Dia yang buat gue tertawa. Dia buat gue jengkel. Dia yang buat gue bahagia. Dan, dia juga buat gue kadang menangis sendirian".

"Gue nunggu seseorang yang susah peka. Dia juga dekat. Tapi,gue gak bisa menyentuh. Bukan fisiknya,tapi hatinya.".

*

Gio menghentikan mobilnya di suatu cafe yang terlihat klasik di sudut kota. Hingga akhirnya mereka duduk di meja yang sama dekat jendela.

Mereka asik dalam pikiran masing masing. Tanpa mereka sadari, sekarang di luar sedang hujan.

"Ngomong ngomong,cerita lo tadi belum selesai".

"Cerita aja".

"Baiklah".

"Orang yang gue suka susah peka". Ucap Keyla melihat Gio dan tersenyum simpul. Seakan itu kode. " Dia ganteng kaya lo".

Padahal orang yang gue suka itu lo Yo :)

"Gue selalu ingin merindukannya. Tapi,gue tahu. Rindunya bukan untuk gue. Pernah sih, gue berpikir kalau gue ini orang yang bodoh. Selalu ngejar ngejar dulu baru bisa dekat dengannya. Itu pun hanya  sebatas teman". Keyla tersenyum kecut.

"Kenapa gak bilang langsung?".

"Gue gak mau,pertemanan gue sama dia rusak,hanya karna gue egois."

"Egois?".

"Iya,gue gak mau egois. Bilang sama dia kalau gue menyukainya. Bahkan sudah dua tahun yang lalu. Gue tahu,dia masih memiliki satu nama di hatinya. Dan itu bukan gue. Gue hanya takut,dengan dia memgetahui kalau gue suka padanya,membuat dia ngejauh dari gue. Lebih baik gue memendamnya sendiri. Membiarkan waktu yang mengungkapkannya".

"Terus,bagaimana dengan lo?".

============================

Yuhuuu...

Teruntuk kalian, thanks yaa yang sudah nge-vote sama komennya. Kritik aja,mana yang masih kurang di perbaiki. Okee.

Thanks.

Laf laf laff 💞

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang