11

197 4 0
                                    

Di sebuah kamar yang berukuran super besar ini,Gio menatap sebuah pohon kecil yang terbuat dari plastik di kamarnya. Terdapat beberapa gantung kertas origami yang berbentuk burung maupun hati. Semakin ia melihat pohon kecil yang terdapat di sebelah jendela kamarnya,masa lalu yang selama ini dia simpan akan kembali teringat.

Dia selalu mencoba untuk melupakan masa lalunya. Namun,entah mengapa,semakin ingin melupakan dia semakin merindukan sosok wanita yang sering dia sebut masa lalu. Ingatannya kembali ke masa dimana wanita tersebut merubahnya.

Gio mengambil kunci motornya diatas nakas. Kakinya berjalan menuruni anak tangga. Merasa bosan,dia ingin kumpul bersama temannya di tongkrongan biasa. Setelah berpamitan dengan orang tuanya,dia lalu melajukan motornya menembus jalanan Jakarta. Pada malam hari,Jalanan nampak sepi. Itulah yang membuat Gio semakin memacu kendaraan diatas rata rata.

Sampai di tempat biasa,yaitu di kafe sunrise dia bergabung sama teman kampusnya. Mereka adalah,Darka,Dandi,Ade dan Aldo.
"Woii.. Yo!!".panggil Darka.

Gio hanya bergeming dan berjalan kearah mereka.

"Biasa lah Ka,Gio irit ngomong".

"Hahaha sampe apal gitu lo Al? Stalkernya lo?". Sahut Ade.

"Kita kan udah Sahabatan dari SMA kamprettt!!".

"Iya ya,kok gue lupa".

"Dasar Ade curuttttt..!!!"

"Kenapa sih? Masih keinget masa lalu ? Aelah.. Masa lalu di inget,mending inget inget gue yang cogan aja kalik Yo". Celetuk Dandi ngasal.

"Najiss... Kapan lo bener sih Dan?". Darka sambil nyender.

"Tau nih Dandi sok yes banget,ngeri gue dengernya!".

"Yeyy... Kan emang gitu faktanya,ngiri bilang,jangan nistain cogan mulu,sakit ni ati bang". Ujar Dandi sambil ngelus dada.

"Anjerr...!! Kampret,lo kapan waras bego?!".

"Hehehe".

"Kenapa Yo? Inget Bella?" Tanya Ade serius.

"Hm".jawab Gio dingin.

"Bella mulu yang di inget,giliran inget gue kapan bang? Hiksss".Dandi kembali menyela dengan suara yang di buat buat.

"Lo diem njerr!! Gue masukin ke pengaduk semen tau rasa lo".

"Masukin aku pliss,aku udah gak tahan". Ucap Dandi,dan seketika dapat lemparan sendok dari Aldo yang mengenai dahinya.

"Diem,ambigu gue!!". Ujar Aldo.

"Masa lalu sebaiknya lo lupain bro,jangan sampai lo nyiksa diri lo sendiri hanya Karena dia doang.Banyak cewek yang ngantri sama lo. Inget,tak selamanya lo harus terus terusan kejebak pada masa lalu lo Yo". Nasehat Aldo.

Gio hanya bergeming.

"Galih ga ada?". Tanya Gio

"Biasa lah,lagi ngedate sama Clara". Jawab Darka

"Bazengg!! Buat ngiri jones aja tuh orang!!". Dandi yang sekarang sudah heboh

"Lo aja yang jones". Sahut Aldo

"Ehh iya gue lupa,kucing gue lagi jomblo tuh dirumah,biasa di tinggal mendua lakinya,sering gelisah gitu minta di belai. Belai gih Dan,kan lo jones.". Celetuk Ade.

"Njer!! Dikira manusia kucing apa gue?"

"Hahahaaa".

*

"Woi kak!!"

"Ya amponn!! Bisa ga sih lo ketuk pintu dulu sebelum masuk upil kuda?!"..

"Yeee...!! Lo aja kak yang budeg. Gue tuh ya, udah ngetuk sampe tangan gue bonyok gak lo bukain juga!".

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang