32

156 4 0
                                    

Biarkan aku mengagumimu dengan caraku sendiri.Menyembunyikan rasa terlalu lama dalam hati tanpa kamu mengetahui.

============================

"Ya ampun Key, mata lo" Ucap Naya yang mendekati Keyla.

Sahabat Keyla kini mendekat ke arahnya. Raut wajahnya menandakan bahwa mereka begitu kawatir. Apa sih yang membuat mata Keyla kini menjadi monster?. Pikir sahabatnya.

Keyla juga tahu, menangisi seseorang yang tidak melihat ke arahnya memang buruk. Tapi, apakah dia harus berhenti?. Apakah dia harus mundur saat dia sudah dekat dengan Gio?. Itu bukan hal yang mudah.

"Lo abis nangis?". Tanya Amal.

"Cerita ke kita Key, jangan pendem sendirian".

"Bener, lo abis nangis? Kenapa?. Tanya Naya.

"Gapapa, gue gapapa". Ucap Keyla sambil tersenyum.

"Jangan sok kuat. Cerita sama kita Key".

"Bentar. Ini mungkin agak mellow dan lebay. Tapi gue seneng banget punya sahabat seperti kalian. Terimakasih". Ucap Keyla.

"Uhhhh co cuit". Ujar Elga yang langsung meluk Keyla.

"Ikutan ah". Nathasa yang ikutan meluk Keyla. Kini mereka semua saling berpelukan

Mereka berpelukan ala anak kecil, tidak menghiraukan semua anak yang melihat ke arah mereka. Yang ada, kini hanyalah senang memiliki sahabat yang mengerti keadaan.

"Lo nangis kenapa?".

Keyla menceritakan semuanya kepada sahabatnya. Mulai dari pagi pagi Gio ketumahnya sampai ke taman dan akhirnya di tinggal di Cafe. Gio meninggalkan Keyla bukan tanpa alasan, namun dia lah yang membiarkan Gio pergi menemui seseorang.

Meskipun mencoba kuat, dia juga seorang perempuan. Perempuan memang makhluk lemah, jika ada sesuatu hanya bisa menangis. Begitupun Keyla, dia seorang perempuan. Perempuan mana yang bisa merelakan orang yang dia sayangi untuk seseorang?.

Tangannya terulur mengambil tissu yang ada di atas meja. Mengelap kasar air mata yang ada di sudut mata indahnya.

"Jadi, lo disana sampai sore?". Tanya Amal yang di jawab Keyla dengan mengangguk.

"Kok lo mendadak bodoh sih? Lo bukan Keyla yang kita kenal. Keyla kita itu orangnya kuat, gak gampang nangis. Dia ceria. Mana jiwa lo yang dulu?".

"Tapi gue juga perempuan. Se kuat kuatnya perempuan pasti akan nangis juga Nay, gue seneng banget pas dia ke rumah gue, bahkan dia yang ngebangunin gue tidur, terus diajak jalan bareng ke taman dan berakhir di Cafe itu. Dia bilang kalau gue cantik. Perempuan mana yang gak seneng?. Ucapnya sambil mengambil selembar tissu ."Abis diajak terbang tinggi, eh terus di jatuhin di ladang kaktus. Nah, sakit gak tuh?"

*****

"Dan...!!!". Teriak Darka dari ujung koridor. Dandi yang berjalan santainya kini menengok kearah belakang. Dilihatnya Darka yang berlari dengan tangan yang melambai kepadanya.

"Apaan?". Tanya Dandi.

"Tunggu nyet".

"Dih, apaan lo manggil gue nyet? Cogan punya nama kali".

Pletakk

"Sakit goblok!!!".

"Makanya jangan sok, jones juga."

"Behh... Dalem bung".

Mereka berjalan beriringan menuju kelasnya. Namun, di ujung tangga ada Nella turun dari tangga.

Nella adalah seorang junior yang ngefans banget sama Dandi. Dia memang cantik tapi entah mengapa Dandi tidak suka kepadanya.

"Aaaaa....!! DANDI..!!". Teriaknya sambil berlari menemui Dandi.

"Mampuss... Ada induk ayam". Ucap Dandi dan langsung berlari.

"Dandi...!! Jangan lari..!!. Teriak Nella sambil berlari. Kini mereka main kejar kejaran. Sedangkan Darka hanya geleng geleng kepala."

***

Kini waktunya jam pulang, semua anak berlalu lalang. Namun, Gio dan teman temannya masih asik nongkrong di kantin. Suasana kini menjadi dingin. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

Semua sahabatnya asik dengan candaan mereka. Sedangkan Gio hanya bergelut dengan pikirannya. Matanya seperti ada sesuatu yang sulit untuk di tebak. Perasaanya sedikit ada yang mengganggu, tapi entah apa dia tidak tahu.

"Balik yok, bentar lagi ujan".

"Iya nih, balik yok. Gue gak mau kena omel sama Mama".

"Wanjirrr... Udah besar lo Al, eh masih takut sama Nyokap?

"Lah... Coy, gini gini gue takut durhaka".

"Bener juga sih".

"Dan, Yo, balik yok". Ajak Ade.

"Duluan". Jawab mereka serempak.

Teman temannya kini pergi meninggalkan mereka berdua. Suasana kini makin dingin, angin membuat suasana makin mencekam.

Dandi melirik kearah Gio. Dia ingin memberitahu kepada Gio kalau kemarin Keyla masih di Cafe saat di tinggal olehnya. Nakmun, Dandi juga tidak memiliki hak untuk itu. Itu bukan urusannya. Tapi, Keyla juga sahabatnya. Apakah harus dia memberitahu Gio?

"Yo, gue pengen ngasih tahu sesuatu".

"Apa?".

"Kemarin Gue ketemu Keyla di Cafe sendirian". Ucap Dandi dan kini Gio memebenarkan posisinya.

"Gue sempet ngobrol dengannya. Katanya, dia tadinya sama lo. Katanya lo pergi. Kemana?".

"Ada urusan.Dia bilang sama gue, dia akan pulang naik taksi".

"Lo gak coba mau nganterin?. Sorry, gue ikut campur."

"Udah, di gak mau.Gak apa Dan, lo sahabat gue. Gue jarang bercerita sesuatu sama seseorang. Mungkin ini hanya sama lo.".

"Lo tau? Kemarin keadaannya begitu buruk. Gue ketemu sama dia dengan mata yang sembab. Gue gak tau apakah dia abis nangis atau apa." Bohong Dandi ke Gio. Dandi tahu semuanya, jelas jelas Keyla nangis karna di tinggal Gio menemui seseorang.

Dahi Gio mengerut. Seperti ada sesuatu yang mejadi pikirannya. Kenapa Keyla menangis?. Apakah ada seseorang yang menyakitinya? Siapa? Batin Gio.

"Maaf sebelumnya, Sepertinya Keyla suka sama lo".

Apa lagi ini? Keyla suka padanya?. Ah, ini sungguh gak lucu. Mana mungkin Keyla suka padanya?.

"Tapi dia gak pernah bilang sama gue". Kata Gio, Dandi tertawa kecut.

"Yo, Keyla itu cewek. Lo tau kan cewek itu gengsinya terlalu tinggi. Nggak mungkin dia bilang langsung sama lo kan?." Ucapnya sambil nenyender di kursi. "Sebaiknya sekarang lo cari dia. Kasihan. Dia cewek. Berjuang sendirian mendapatkan hati lo. Tanya dia baik baik, dan selanjutnya ikuti apa kata hati lo. Itu hati, lo yang punya dan lo pasti tahu itu untuk siapa". Ucap Dandi.

"Selama ini lo gak tau kan ada seseorang yang suka sama lo? Karna lo sibuk mematikan hati lo hanya takut luka lama terulang. Temuin dia". Ucap Dandi berdiri. "Gue pulang dulu."

"Thanks Dan". Ucap Gio dan di balas anggukan oleh Dandi.

============================

Follow me on luluk.idn777 🌺

Follback? Mention aja 🐢

Id line idayanaluluk_17

Jangan lupa vite sama komen ya 😉

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang