Keyla berlari menuju depan pintu gerbang yang kini sudah tertutup. Dia terlambat 15 menit. Dia hanya mendengus pasrah melihat gerbang yang di tutup sama pak satpam.
"Mpunn dah!! Nanti gue jamnya Bu Yani juga. Gerbang udah di tutup. Apa gue manjat aja ya? Widihh.. Lucu bro! cecan manjat gerbang. Ah.. Apalah daya. Manjat aja dah". Gerutu Keyla sambil susah payah manjat gerbang.
Setelah setengah memanjat,Keyla merasakan ada yang menabraknya dari belakang. Akhirnya Keyla jatuh ke tanah,dan dia mengaduh kesakitan.
"Njirr,pantat gue yang unyu".
Dia yang nyengir kesakitan. Keyla menoleh kebelakang,ternyata Gio yang menabrak hingga jatuh terpental ke tanah."Lah.. Gio? Lo telat juga? Ampun dah.!! Gara gara lo pantat gue yang unyu tepos!.
"cerewet".
"Dihh... Ketus amat bang?".
Keyla kini mencoba untuk naik lagi,namun gagal. Gio yang sejak tadi hanya memandang Keyla sambil menggelengkan kepala.
Mengetahui Gio yang sejak tadi memandangnya,Keyla mendekati Gio.
"Woi Yo,udah kali liatin gue-nya. Naksir gue entar tau rasa".
Njerr padahal gue pengen banget lo naksir gue Yo.
Lo aja yang ga peka
Jlebb
Atit bro
Paansi -,-
"Bantuin gue manjat kek,nanti gue ada jamnya Bu Yani,duhh.. Gue gak mau dapet kultumnya Bu Yani ya taulah,cerewetnya udah ngelewatin mak gue".
Keyla yang sejak tadi hanya gertak gertakan kakinya. Yang selalu gagal memanjat gerbang.
"Busyett!! Tinggi amat dah ni gerbang". Mendengus kesal
"Lo aja yang pendek".
"Dih bang,lo sekali ngomong langsung jleb di ati ya".
"Ehemm... Yo". Panggil Keyla,namun Gio hanya nyender di tembok samping gerbang.
"Woii... Suit suit!! Setdahh! Woi..!! Budeg ya lo?". Sambil melempar kerikil kearah Gio. Sementara Gio hanya mengangkat satu alisnya bertanya 'Apa?' sambil mendekat kearah Keyla.
"Kan gini ya Yo,kan lo itu orangnya baik dan tidak sombong. Kata guru ngaji gue membantu sesama manusia itu dapat pahala. Nah.. Sekarang gue butuh bantuan nih Yo. Gue gak tau nih mau minta tolong sama siapa. Kan disini cuma ada gue sama lo doang. Ya,gak mungkin lah gue harus minta bantuan sa-"
"Naik". Potong Gio yang sekarang sudah berjongkok,mengisyaratkan Keyla untuk segera naik ke punggungnya.
"Asekkdah naik ke punggungnya cogan!! Bentar,gue lepas sepatu dulu". Dilemparkannya sepatu ke dalam.
"Jangan ngintip".
"Gak,lo jelek". Jawabnya dingin.
"Dalem jlebnya Yo". Keyla mendengus kesal.
Wadaw..
Potek
Krekk
Ni ati
Jleb
Mama
Untung lo ganteng Yo :')
Setelah Keyla sampai diatas gerbang,Gio melangkah sedikit maju dan menyenggol gerbang. Ternyata sejak tadi gerbanya tidak di kunci. Gio tersenyum miring setelah mengetahui gerbangnya tidak di kunci oleh Pak satpam. Di doronglah gerbang tersebut. Dan parahnya,Keyla masih nangkring diatas sana dalam keadaan cengo.