Azka membuka buku cetak yang tadi mereka ambil diperpustakaan. Ia membuka lembaran demi lembaran semua berisi angka-angka yang dapat memecahkan otaknya. Ia menatap buku cetak itu dengan gusar sambil mengacak rambutnya frustasi. Mana bisa ia mengerjakan soal fisika ini walaupun telah dijelaskan berulang kali oleh gurunya.
"Eum, Nabila. Nama lo Nabila kan?"
Yang disebut namanya mendongak sambil mengangguk ragu. Dahinya terlihat bergelombang karena tak biasanya cowok brandal yang baru pindah kekelas mereka ini memanggilnya. "Iya, kenapa?" Azka berdehem. "Gini, gue gak ngerti ngerjainnya. Secara kan lo pinter, boleh dong bantuin gue?" Nabila terkesiap kemudian mengerjap sebentar, disatu sisi ia ingin menolak permintaan Azka tapi disisilain ia takut laki-laki itu mengamuk padanya.
Nabila berdehem sambil menjulurkan tangan kanannya bertanda ia bersedia mengerjakan tugas Azka. "jadi mau nih?" Tanya Azka memastikan. Nabila mengangguk dua kali. "Iya,"
Azka menyodorkan buku tulisnya beserta pena standard hasil curian milik Hana cewek pendiam nan polos. Matanya sempat berpas-pasan dengan mata hazel milik Melda saat didetik itu juga Melda mengalihkan pandangannya. Ia mengeluarkan headsetnya lalu memutarkan lagu yang akhir-akhir ini menjadi lagu favoritnya. Pak Zen telah keluar kelas karena ada keperluan penting yang mendesak katanya. Akibatnya kelas menjadi ribut dan gaduh. Ada yang sibuk mengerjakan tugasnya, komplotan cewek-cewek sedang merumpi ria, komplotan cowok-cowok tengah bernyanyi-nyanyi dengan genjrengan gitar yang dimainkan oleh Edo, ada juga yang menyempatkan untuk tidur, nonton drakor, dan lain-lainnya.
"Woy Azka, sinilah gabung. Ngapain lo disitu? Mau jadi cowo cupu?" Tanya Edo membuat komplotannya tertawa terbahak-bahak. Azka yang mendengar samar-samar namanya disebut langsung mencabut sebelah benda itu dari telinganya. "Lagi males gue, ngantuk mau tidur."
Tino melemparnya dengan gumpalan kertas. "Jangan bilang lo buat tugasnya? Njing, gak seru banget," timpal cowok berkulit agak gelap itu. Azka memutarkan bola mata malas sambil melepas headset yang tercolok ditelinga kanannya. "Gue minta buatin sama tuh, siapa tadi ya namanya? .... Oh iya, Nabila, tuh gue minta buatin sama Nabila," kata Azka sambil mengingat-ingat nama cewek yang kini tengah menyalin tugasnya kebuku Azka.
Ciko menggebrak meja dengan lantang sehingga seisi kelas menoleh kearahnya dan mendadak kelas menjadi sunyi senyap. Yang dipandangi hanya cengengesan gak jelas sambil melambai-lambaikan tangannya keudara. "Sorry guys, sorry,"
"Heh, Azka lo enak banget minta buatin sama Nabila. dia kan gebetan gue," kata Ciko berapi-api. "gue aja gak pernah dibuatin sama dia," sambungnya dengan wajah masam.
Azka terkekeh geli melihat ekspresi Ciko. "Heh nying, lo minta aja sama dia. Gue tadi minta dikasih, masa' lo nggak. Ah payah," Azka terkekeh lagi sambil memanaskan Ciko.
Edo menoyor kepala Ciko dengan keras membuat Ciko mengusap-usap kepalanya. "Apaansih Do?"
"Lo tuh, kek Nabila mau aja sama lo," sungut Bima. Ia menarik sebentar kerah baju osisnya. "mending sama abang Bima kemana-mana,"
Eja memutarkan bola matanya malas melihat tingkah teman-temannya. "udah kita lanjut lagi, mau nyanyi apa? Hey cewek-cewek mau request kagak?" tawar Eja sambil melemparkan senyum manisnya yang membuat cewek klepek-klepek.
"Iihh kalian bisa diem gak sih?!" Megan yang sedari tadi sedang tidak mood ditambah lagi mendengar kebisingan yang ditimbulkan oleh komplotan GGR, langsung berteriak membuat semuanya takut dan terdiam. "Udah Gan, sabar," Nabila yang masih sibuk dengan mencatatnya mencoba menenangkan sahabatnya itu meski tidak menoleh kearahnya.
"Heh Megan lo sewot aja, kami disini ngehibur. Yang lain aja fine-fine aja tuh, malah seneng lagi dengerin kita-kita nyanyi," bela Edo sambil menggenjreng gitarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Why
Fiksi Remaja(Republish 2019) 3 hal yang Azka benci didunia ini; 1. Gelap 2. Permen karet 3. Cewek Melda tidak tau apa alasan yang pasti untuk Azka yang membenci dirinya. Bahkan mungkin semua cewek dimuka bumi ini? Yang Melda tau sikapnya selalu berubah-ubah. Te...