6

55.5K 2.1K 13
                                    

kemarahan dan juga kemurkaan telah nadia dapatkan setelah ia berkata jujur kepada kedua orangtuanya, kini ia hanya terus menangis dan menahan segala kepedihan yang ia rasakan hari ini setelah mendengar jika erik sendiri tak mau mengakui jika bayi yang didalam kandungannya kini adalah anaknya.

" ya Tuhan aku harus berbuat apalagi? bantu aku untuk menyelasaikan semuanya. "

tok tok tok

terdengar ketukan pintu dikamarnya, lalu dengan langkah perlahan nadiapun bangkit dan membuka pintu kamarnya.

" nad.. " ucap gea saat pertama kali melihat wajah murung nadia didepannya.

" lo baik baik aja, nad? " tanya aurin lalu menerobos gea yang berada didepannya.

" santai bisa kali rin, badan gea yang udah kecil gitu masih aja lu terobos. " ucap zahra yang selalu berada dibelakang nadia aurin juga gea saat kemanapun mereka pergi.

" pertanyaan lu gak mutu, rin. ya jelaslah si nadia gak baik baik aja. " oceh gea dan tak memusingkan masalah ia diterobos dengan aurin tadi karena baginya itu biasa untuk seorang gea.

" g-gue gak tau harus apalagi. masalah erik yang bikin gue takut. dan sekarang papah juga gak mau tau, gimanapun caranya gue harus nikah sama erik. ta-tapi dari telpon kemarin juga lo semua juga udah tau kan kalau dia nolak gue juga anak dirahim gue. "

" lo harus kuat nad. kita semua selalu ada buat lo, lagian bukannya kak zaskia bakal bantuin lo.  "

" jadi, gue harus nunggu supaya erik nikahin gue? tapi sampai kapan? sedangkan papah gak mau kalau gue nikah disaat kandungan gue udah keliatan besar. "

" kalaupun kandungan lo udah keliatan besar, kita bakal request sama desainer itu buat bikinin gaun pengantin yang gak terlalu slimfit diperut lu nanti. " ucap zahra dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.

" gue sayang kalian, lo semua emang selalu ada buat gue. " ucap nadia sambil merangkul ketiga sahabatnya itu.

________

setelah penolakan yang erik ucapkan sebulan yang lalu itu. kini, nadia dan juga erik akan melaksanakan pernikahan sederhana mereka dihalaman belakang rumah nadia. hanya keluarga ataupun kerabat dekat yang diundang keacara istimewa bagi kedua keluarga itu. berbeda dengan nadia juga erik, bagi nadia ini adalah pernikahan yang sangat terpaksa walaupun ia tau, hatinya sudah berlabuh dari awal kepada erik. begitupula dengan erik, ia hanya menganggap ini semua adalah tanggung jawabnya. lalu, setelah bayi itu lahir ia akan segera menceraikan nadia. itulah janjinya dengan hatinya.

sumpah pernikahan telah mereka katakan. pernikahan sehidup semati, merasakan kebahagian atau kesedihan bersama sama, kaya atau miskin mereka harus selalu bersama sampai maut memisahkan hingga cincin itu mengukir indah dijari keduanya dan akhirnya mereka benar benar terikat menjadi suami juga istri dimata Tuhan.

" akhirnya, punya panggilan juga mrs. Wiguna. " goda zahra saat nadia berkumpul dengan mereka bertiga.

" gue sedih, setidaknya diantara kita berempat nadia duluan yang udah ninggalin masa lajangnya. " ucap gea dramatis.

" yaudah lu cepet nyusul sana sama daniel. pacar punya, modal ada tinggal minta dinikahin aja sama dia. " oceh aurin yang lagi lagi nyeletuk hatinya gea, beruntung gea lagi tak peduli padanya. mungkin jika ia lebih peka aurin bakal kena amukannya.

" hehe, masalahnya gue masih belum kepikiran buat nikah muda. " jawabnya.

" belum kepikiran tapi liat nadia udah nikah lu cemburu. " sahut zahra

" udah ah kalian itu gak dimana mana selalu ribut kaya gini. mending photo berempat yuk " ucap nadia menengahi sahabatnya itu.

lalu kemudian nadia meminta tolong pada seorang photographer yang ia sewa seminggu sebelum hari ini tiba.

" venus, tolong photo kami disini. "

" siap, bos "

lalu dengan masing masing dari mereka memegang buket bunga dan membuat sebentuk barisan, lalu merekapun tersenyum mengarahkan wajahnya kearah kamera.

lalu dengan masing masing dari mereka memegang buket bunga dan membuat sebentuk barisan, lalu merekapun tersenyum mengarahkan wajahnya kearah kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" nadia, balik lagi kepelaminan. masih banyak kaluarga kita yang akan datang. temani anak tante ya, sayang. karena tante sendiri masih sibuk mengatur semuanya. "

" baiklah tante. " ucap ketiga sahabat itu dengan kompak.

_______

setelah letih menghadapi hari terbesar dihidupnya. kini, nadia sudah berada dikamarnya yang sudah didekor secantik rupa. bunga mawar merah yang hanya tinggal kelopaknya saja seakan membuat nadia sangat menyayangkannya.

" untuk apa mawarnya dicopot copotin gini kelopaknya, mendingan juga sama tangkai tangkainya. " gumam nadia lalu membersihkan kelopak bunga itu dan ditaruhnya kedalam plastik kecil.

" gerah banget, mandi dulu aja deh mendingan. " ucapnya lalu segera mengambil handuk bersih dari lemarinya dan iapun langsung memasuki toilet yang berada dikamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lelah itu.

setelah meninggalkan baju pengantin dan kini tubuhnya sudah tak dibaluti kain apapun, ia mengelus pelan perut yang kini sudah terlihat bentuknya itu.

" hay sayang, sekarang kamu sudah punya ayah. ibu senang deh hari besar ini akhirnya terlaksana juga. kamu baik baik aja ya didalam. ibu sayang sama kamu. " ucap nadia sambil mengelus perutnya. dan tanpa berfikir lama iapun langsung membersihkan tubuhnya yang sudah sangat lengket itu.

tanpa sepengetahuannya, erik yang baru saja datang kekamarnya itu mendengar apa yang telah nadia katakan.

" tch! dikira aku akan mau mengakui jika itu anakku. bisa saja wanita ini melakukan hal itu lagi terhadap pria lain. tapi ia malah menuduhku jika bayi itu anakku. baiklah, aku akan buktikan setelah bayi itu lahir. apakah bayi itu anakku atau tidak jika ternyata tidak, aku akan segera menceraikannya. permainan yang kau buat ini akan segera dimulai, nadia sayang. " ucap erik pelan sambil memberikam senyum menyeramkan.

******

yeayy balik lagi, seneng deh bisa next cepet. oh ya ceritanya masih panjang ya, jadi yang gak sabar tentang kehidupan mereka.. tungguin aja :)

makasih buat kesempatannya :*
ay lop yu ♡♡♡

Unplanned PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang